Liburan keluar kota itu tidak harus berhari-hari loh ternyata. Buktinya kita ber 3 (Saya, MY & Naeema) nekat ambil liburan kilat runaway ke Bali hanya 1 hari 1 malam saja. Direncanakan? Tentu saja tidak. Berawal dari MY yang punya kerjaan di Bali sampe dengan Jumat, lalu kemudian muncul ide untuk extend dan voila….tiket saya dan Naeema pun jadi. Sebagai keluarga karyawan dari perusahaan airlines kami memang punya fasilitas mendapatkan potongan harga tiap kali mau terbang kemana saja. Dan kemudian kenekatan kami pun berlanjut dengan memilih penerbangan pertama yang berangkat di jam 6 pagi, agar bisa sampai lebih pagi di Bali. Pertanyaannya adalah bagaimana menggendong Naeema yang sepagi itu pastinya masih mengantuk sambil membawa koper? 
Biar hanya 1 hari 1 malam, saya tetap pilih koper karena harus packing untuk 3 orang. MY bilang dia sudah kehabisan baju ganti otomatis saya juga harus membawakannya baju tambahan. Yang bikin panik berikutnya adalah ditengah tengah kegiatan packing, dimana barang-barang tambahan seperti mukena, handuk kecil, alat make up belum masuk kedalam koper, tanpa saya sadari Naeema bermain dengan koper, dikunci dan security code nya diacak. Dan Ibu-ibu tau, saya belum sempat lihat kode koper tersebut, yang kebetulan malam itu saya benar-benar lupa kodenya dan ketika saya telp MY ternyata sudah tidak diangkat, itu berarti MY sudah tidur. Akhirnya sisa dari bawaan saya malam itu saya packing di tas backpack saja. Koper tetap saya bawa dan berdoa MY ingat kodenya. Tidak lupa malam itu saya booking taksi untuk keberangkatan jam 3:45 AM. So early in the morning, right?
Keesokan paginya apakah saya mandi? Tentu saja dong…..dan bagaimana dengan Naeema? Saya selalu membiasakan Naeema untuk mandi terlebih dahulu sebelum keluar rumah, tapi kali ini suatu pengecualian. Naeema tidak saya mandikan, saya khawatir dia kedinginan. Alhamdulillah tidak sulit membangunkannya, bahkan saya tidak perlu menggendongnya karena dengan sendirinya dia bangun dan berjalan menuju taksi. Masih mengenakan piyama, saya pakaikan dia kaos kaki, sweather, dan tidak lupa kupluknya supaya tidak kedinginan. Gagal bisa tidur selama perjalanan di taksi, Naeema pun mengumpulkan tenaganya. Alhamdulillah selama dibandara saya tidak menggendongnya sama sekali, bahkan Naeema cukup riang dan seperti biasanya cerewet hehehe.
Kurang lebih 1 jam 50 menit and finally we are landed safely in Bali. Jam 9 WITA kami sudah di Bali. Tujuan pertama, Naeema ingin langsung ke pantai maka kita menuju ke Pantai Kuta. Alhamdulillah  Pantai Kuta bersahabat, kondisi langit yang meredup membuat kami cukup nyaman. bermain pasir. Tetapi sayang Naeema masih takut sama ombak. Apalagi kalo ombaknya menghantam saya, maka dia akan panik. 
Bermain kotor di pantai kuta
Ombak di pantai Kuta memang dahsyat, dari hanya ingin bermain kecil di air, eh malah terhantam ombak yang seakan menggoda saya untuk menceburkan diri. Sukses celana saya basah sampai dengan betis. Naeema yang asyik main pasir begitu lihat saya basah pun jadi khawatir dan main pasir pun selesai. Berarti saya harus ganti baju terlebih dahulu sebelum meluncur ketujuan berikutnya. 

Eh tapi…koper nasibnya gimana, ternyata MY lupa juga sama kode nya. 

Saya pun berdoa dan menunggu keajaiban bahwa ingatan MY yang kece itu akan segera kembali sehingga ingat sama kode kopernya. Klik….koper terbuka (alhamdulillah) bisa ganti baju juga akhirnya. 
Tujuan kedua berikutnya adalah makan siang. MY mengajak kami ke Warung Eropa yang terkenal dengan sajian bebek renyahnya. Saya lupa lokasi tepatnya ada dimana. Siang itu MY memesan paket bebek lengkap seharga Rp. 95.000 dan Naeema memilih spaghetti carbonara saya lupa berapa harganya. Lalu saya pesan apa? Hehehehe kalau ibu-ibu bagian pembersihan saja, kebetulan porsi spaghetti nya besar jadi berdua saja. Jika dilihat dari luar restoran ini tampak biasa saja, tapi begitu masuk kedalam interiornya cukup unik dan Bali banget deh. Sepertinya merupakan restoran yang banyak di review oleh turis, karena ketika saya makan disana datang 1 rombongan turis domestik makan siang disana.
Selanjutnya kita ke hotel, sepertinya MY lelah dan perlu memejamkan matanya sebentar. Kami menginap di Hotel Harris Sunset Road. Meskipun masih dalam tahap renovasi dibeberapa titik tapi kenyamanan tetap terjamin. Playground sudah pasti yang paling menggoda Naeema untuk tidak tidur siang itu. Setelah mandi dia pun langsung minta diantar ke playground. Karena hari ini memang untuknya, maka saya pun mengantarnya ke lantai playground (bukan lantai dansa loh ya).
Playground Hotel Harris & Residence Sunset Road
Bangun tidur, badan sudah segar lagi dan kami pun mengarahkan mobil sewaan kami ke daerah Cangu. Dapat referensi kebeberapa tempat sih, tapi akhirnya kami memilih mendatangi Cafe “Kaki Lima by The Sea”. Sungguh mempesona ciptaan Allah dilihat dari sudut pandang ini. Perjalanan hampir satu jam yang macet terbayarkan melihat pemandangan disana.

The view from Kaki Lima By The Sea
Beautiful View
Mempesona, indah dan Mahal. Abaikan mahalnya karena memang apa yang kamu bisa lihat dan nikmati disini juga tidak ternilai. Kalau untuk rasa makannya, sungguh bukan selera saya. Sepertinya makanan disana memang diperuntukkan untuk Bule, karena tasteless. Suasananya memang cocok untuk gathering, anak-anak dengan bebas main di rerumputan, dan para orangtua duduk santai, minum dan menikmati sunset yang tidak malu-malu menampilkan keindahannya. Dan saya ingin kembali dengan geng Keluarga Cemara. Pokoknya kece…..
Keesokan harinya Naeema menyempatkan berenang terlebih dulu di kolam renang hotel sebelum kembali ke Jakarta. Biarlah dia menikmati liburan singkat yang ekstrim (menurut saya). But actually i enjoy our weekend. Thanks MY to arrange this extraordinary holiday. Wishing there will be another short trip like this. 
And this is a little bit from our happinest:
Harus segera kembali ke Jakarta untuk merayakan ulang tahun Ayra (anaknya Aunty Zyzy) kami bergegas kembali ke Jakarta. Alhamdulillah bisa terbang dengan pesawat jam 12 WITA dan tiba di Jakarta pukul 1:30 WIB. Kami langsung meluncur ke Bandar DJakarta. 6 November 2014, Azkayra Salsabiluna Natakusuma menginjak usia 1 tahun. Semoga Ayra kelak jadi anak solehah dan selalu sayang sama Kaka Naeema ya. Disana sudah menunggu keluarga besar untuk makan siang bersama. Tidak lupa setiap kali ke Bandar Djakarta kami selalu menyempatkan untuk naik perahu. 
Ayra & Bunda

Begitulah cerita akhir pekan kami antara Pantai Kuta dan Pantai Ancol. Sungguh diluar kebiasaan kami melakukan perjalanan yang tidak direncanakan tapi sungguh menyenangkan. I Love You Anda….Terima Kasih ^_^.
signature-desy