Anak Dan Sosial Media. Kepada ibu-ibu yang anaknya mulai suka lihat-lihat sosial media, coba tunjuk tangan…..
Kaum milenial seperti anak saya yang berusia 7 tahun sih tepatnya) tidak bisa dijauhkan dari hal-hal yang berbau digital. Cari materi tugas sekolah cari cara membuat slime, cara membuat squisy, semua serba di googling. Sampai pada satu waktu Naeema (salah satu kaum milenial dalam keluarga kami yang kebetulan adalah anak pertama saya) meminta untuk dijelaskan bagaimana menggunakan mainan mesin rajut yang baru saja dia beli. Saat itu saya membantu menjelaskan kepada dia bagaimana menggunakan mainan tersebut dengan hanya melihat instruksi gambar yang ada dibungkusnya. Ternyata langkah tersebut belum bisa membuat mainan bekerja dengan baik. Kalimat yang dia lontarkan kepada saya dan cukup bikin saya tercengang adalah
“cari dong Unda tutorialnya di youtube”
Well….anak kecil ini sudah minta saya buat browsing sist….hahaha. Dan akhirnya dia cari sendiri tutorialnya di youtube, dan voila….ketemu dong. Naeema pun justru mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan disana dan berhasil.
Anak Dan Sosial Media
Fenomena anak-anak dan sosial media tidak bisa dihindari. Apalagi sekarang banyak vloger (sebutan untuk para video blogger) cilik yang tanpa disadari ternyata sudah menjadi influencer bagi mereka. Vlogger cilik ini memang disupport oleh orangtuanya untuk membuat video-video khas anak-anak. Otomatis anak-anak kita yang sudah sangat dekat dengan youtube pun subscribe dan like video-video mereka. Kalau mereka memakai handphone kita otomatis, pasti pakai akun google kita yang aktif dalam handphone tersebut.
Ternyata tidak cukup hanya itu, vlogger-vlogger cilik itu ternyata merambah juga ke sosial media selain youtube. Instagram adalah sosial media berikutnya yang mereka gunakan untuk menjadi lebih dekat dengan para subscriber mereka. Instagram merupakan media pendukung para influencer cilik itu untuk menceritakan kegiatan mereka sehari-hari dalam frame yang foto atau video pendek berdurasi satu menit. Cara mempromosikan akun instagram para vlogger cilik itu ya dari menonton channel youtube nya. Mau ga mau, anak-anak kita yang nonton akhirnya jadi kepo sama yang namanya instagram. Lagi-lagi karena mereka belum punya akun instagram sendiri, dan melihat di handphone kami ada instagram, maka mereka pun menggunakan akun instagram kita.
Setiap hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Positifnya dengan anak-anak mengenal youtube mereka jadi termotivasi untuk membuat video versi mereka, dimana dalam membuat video ada hal yang dilatih, seperti berani berbicara secara spontan, kepercayaan diri, dan kreatifitas. Negatifnya sekali lagi akun media sosial sebenarnya bukan untuk konsumsi anak-anak. Kita tahu bahwa dalam sosial media selalu bertebaran konten-konten dewasa. Kalau di youtube bisa kita atur menjadi mode terbatas tapi kalau di instagram, sepertinya belum ada fitur instagram for kids. Jadi harus ekstra hati-hati ya dan dampingi anak-anak saat sedang membuka sosial media.
Baca Juga: Peran Orang Tua di Era Digital
Langkah yang saya ambil dan saya terapkan untuk mengatasi anak yang sedang keranjingan sosial media seperti Naeema adalah:
– Naeema hanya bisa melihat instagram di handphone saya dengan menggunakan akun saya saja.
– Waktu melihat sosial media hanya bisa di hari sabtu dan minggu.
– Hanya bisa melihat akun-akun seputar slime dan squisy atau channel anak-anak
– Handphone bisa dipegang sepulang sekolah hanya satu jam, hanya untuk sekedar merekam saja.
Saya tidak mengekang Naeema untuk menggunakan sosial media tapi dengan catatan tetap dalam pengawasan. Saya juga mendukung dia untuk menyalurkan minatnya saat ini dengan memberikan masukan ketika sedang melihat video-video yang sudah dia rekam. Memfasilitasi Naeema dengan handphone juga bisa menjadi salah satu bentuk dukungan atas minatnya, sekali lagi dengan pengawasan dan pendampingan.
Anak seusia Naeema tidak memerlukan handphone yang terlalu mahal, yang penting bisa cukup untuk menyalurkan minatnya diatas. Jika mencari handphone dengan harga Rp. 1.799.000, rasanya Advan G1 Pro bisa cukup mewakili, bahkan bisa juga untuk saya bawa kemana-mana karena design bodi metalnya yang fashionable terlihat kokoh dan rapi.
Ternyata fitur-fitur yang dimiliki oleh Advan G1 Pro bisa mendukung minat Naeema. Fitur-fitur tersebut adalah:
- Kamera belakangnya berukuran 13 mega pixel, menggunakan samsung 13 mega pixel chip dari 5P Largen lens yang digunakan oleh apple. Dilapisi juga dengan AF coating sehingga membuat lensa menjadi lebih bersih, foto lebih tajam dan bersih.
- Kamera depannya berukuran 8 mega pixel, menggunakan smart chip samsung 4GB yang membuat foro selfie menjadi lebih jernih.
- Beauty Selfie. Membuat foto selfie kita menjadi lebih jernih dan bersih.
- Memberikan efek blur hanya dengan satu kamera layaknya kamera SLR.
- Bukan hanya pada hasil foto, kamera juga memberikan efek beauty pada video recordingnya.
- LCD yang dimiliki oleh G1 Pro ini memiliki hasil LCD yang memuaskan setara dengan AMOLED. Karena LCD nya memiliki rentang warna lebar 5.0 inci dan hasil NTSC mencapai 85%
- Teknologi loudspeakernya setingkat Hi-Fi yang mengasilkan kinerja speaker yang cukup baik dengan suara yang keras dan jernih.
- iDOS 6.1, OS nya dibuat khusus untuk orang Indonesia, membuat penggunanya merasa lebih nyaman, berbeda dan menarik.
Selain memenuhi kebutuhan minat Naeema, Advan G1 Pro juga bisa mendukung saya dalam mengawasi pengunaan handphone Naeema. Handphone ini memiliki sistem keamanan yang cukup baik, seperti:
- Xlocker Perlindungan Ganda. Melalui teknologi Face Unlock, dimana membuka aplikasi dengan menggunakan scan wajah. Dan teknologi Intruder Selfie yang akan memfoto siapa saja yang membuka aplikasi yang sudah dikunci tanpa ijin pemilik.
- Sistem Privasi. Data pribadi akan lebih aman karena data bisa disimpan tanpa diketahui orang lain dengan kode unik dari panggilan telepon.
- Guest Mode. Bisa diaktifkan jika hendak meminjamkan handphone kita kepada orang lain. Jadi, ada beberapa konten pribadi atau tertentu yang bisa kita sembunyikan untuk tidak dilihat peminjam.
- Enkripsi data. Melindungi data dengan sistem enkripsi sehingga hanya bisa dibuka oleh penerima yang dituju.
Tau sendiri kan, dipakai nonton youtube channel, atau merekam bisa cepat habis baterainya. Advan G1 Pro ini juga memiliki fitur power saving, yaitu: All time saving adalah optimalisasi penghematan untuk penggunaan normal), Smart saving adalah mampu mengenali aplikasi yang berjalan dan menyesuaikan penggunaan daya dan Ultra saving yaitu fitur yang bisa melakukan penghematan dengan sangat extreme dengan memprioritaskan fungsi dasar komunikasi.
Dari fitur-fitur yang dimiliki oleh Advan G1 Pro rasanya cukup mewakili dan membantu kebutuhan Naeema untuk menjadi seorang vlogger cilik. Cukup dapat untuk dipertimbangkan sih, supaya Naeema juga semangat untuk mengekplorasi bakat dan minatnya. Sepertinya habis ini saya akan menyisihkan uang belanja untuk bisa membeli Advan G1 ini.
Nah Ibu dan Bapak…..sudah menemukan minat si kecil belum? Yukk ekplorasi lagi……..
Iya nih, anak-anak generasi Z cepet nyambung soal dunia digitak. Kita perlu memfasilitasi dan mendampingi agar dia bisa berkembang secara terarah. Siapa tau nanti Naeema gedenya jadi inventor. Keren kan ya
Anak saya suka masak dan belajarnya di YouTube 😀
Serba salah yaa punya anak milenial. Dikasi nonton youtube bisa bahaya tp sebenarnya ilmunya banyak. Ortu emang hrs pintar 2
Waooooo keren habis ini hp. Bisa lihat pengintip data. Hahhahaa
Dengan kecanggihan kamera Advan G1 Pro udah seperti pake SLR aja ya mbak.
Keren banget nih gadget! Harganya pun terjangkau
Anakku baru kenal YouTube aja, dan memang perlu hape dgn sistem keamanan tinggi seperti Advan G1 Pro ini.
Anakku suka juga nonton youtube. Selama ini sih insyaAllah aman, karena nontonnya dekat aku, suaranya besar jadi aku tau dia nonton apa, dan waktunya dibatasi.
Iyaa Mbak. Noofa juga skrg malah pengwn jadi yutuber
Bener…Anak anak pegang hp mahal, ortu yg deg2an. Ok banget kalau dijadikan pilihan.
Anak saya suka nonton Upin Ipin di YouTube Mbaa, kuota internet siap-siap terkuras deh kalo dia udah mulai nge-yutub
Kalo punya anak yg udah bisa minjem hape ortu memang perlu privacy system gini ya. Keren hapenya.
Anak2 sekarang udah fasih ya mbak memainkan hp . Dl jamanku SMA aja baru punya dan masih yg monoponik.ekeke. Dan sekarang lagi seneng2nya minta direkam padahal masih dalam tahap dilihat sendiri, tapi ada beberapa yg masukin ke youtube. Makanya setuju banget kalo anak2 tetap dalam pengawasan orangtua saat menggunakan sosmed mereka
Yang penting oendampingan sambil disisipi pesan sponsor ya mba, hehee. Aku sampai sekarang masih suka duduk jejeran dideket anakku kalo dia lagi browsing.
Aahh naeemaaa jgn cepet2 gedenyaa hehe.semangat bundaaa 🙂
menurut aku gadget bisa jadi berguna buat anak asalkan kayak unda, harus tetap ada atusan dan diawasi pemakaiannya. Anak ngga bisa diabur gitu aja kalau pake gadget. Kalau ada smartphone yg mendukung & memiliki keamanan utk aktifitas anak malah lebih baik 🙂
Beberapa sodara aku jg gitu kok desy, anaknya boleh bersosmed asalkan pake handphone ibunya langsung. memang walaupun banyak ‘kejelekannya’, kalau dimanfaatkan semestinya internet ini bagus buat kreativitas anak hihihi
apalagi kalau ada perlindungan ganda, jd ga perlu khawatir anak buka-buka aplikasi yang ‘nggak perlu’
Anak anak sekarang udah hits ya mbk. mainnya youtube sama IG. Setuju sama langkah mbak buat Neema. sukses slalu mbak 😀
Wahai Naeema cantik n cerdas seperti Mamanya. Bunda aja maduh blm busavtuh Vlog, hiks…ajarin donk, hehe…
Anaku yg nomer dua demen banget IGan. Masih pake hp emaknya walo udh punya akun sndiri
Anakku jg udah nonton YouTube melulu, ngabisin kuota. Enak ya pakai Advan ini bisa ngunci aplikasi.
Iya Mba harus diwaspadai….dan diawasi hehehe
Fitur kayak gini, selain untuk mencegah tamu-tamu nakal, berguna banget ya untuk melindungi anak-anak dari konten yang belum saatnya dilihat.
Cakep banget hapenya dan cocok dgn kebutuhanku nih. Hapeku suka dimainin anak2.
Neema pinter banget kamu nak. Jadi pengen punya Advan juga, kalau tab advan tante sudah pakai sejak dulu
Masyaallah tabarakallah. Ayo tante beli hp G1 Pro…biar bisa bikin vlog hehehe
Ini hapenya sesuai banget dgn ke kebutuhanku karena aplikasiku suka dihapusin anak2.
Ibu sekarang musti balapan cerdas nih sama anak
Iye bener Mba Tite,harus diimbangi kecerdasan mereka.
Apa kabar jaman aku punya anak entar ya Mba, hihi. Ini hp entry level yang mayan oke buat anak2 yah 😀
Mayan banget Nia, bisa sambil eksplorasi hobinya juga.
adikku udah lost control banget, semoga dia nggak amcem2 huhuuu. anak abegeh gimana lah dilarang malah menjadi nanti
Di cek aja mba history nya. Tp yutub agak strik sih dibanding games online.
Di noted ini sarannya, cocok bgd buat anak generasi Z.. walaupun anak saya masih batita, tetep kudu ati2 bgdd
aku baru aja bahas tentang hal ini siang tadi sama temen kantor gegara anaknya adict nonton youtube untungnya sih nonton kartun ya tapi kan ga tau lagi takutnya kebablasan tadi juga ngajarin gimana cara membatasi tontonan anak soalnya temenku ternyata ga tau caranya, ngecek hystori aja ga tau.. emang kudu punya handphone yang mendukung ya biar ga gaptek amat
makasih sudah berbagi ilmu, ditunggu artikel selanjutnya