Teman, taukah kamu kalau anemia ibu pada hamil tidak bisa dianggap sepele?
Bagi Indonesia, anemia merupakan masalah yang harus dihadapi karena bisa terjadi pada ibu hamil, remaja dan anak-anak. Kasus anemia dikatakan juga sebagai tantangan bagi lintas generasi.
Bagi orang awam seperti saya anemia mungkin masalah yang sepele, tapi dibalik itu semua anemia yang dialami sejak kita kecil bisa jadi akan berpengaruh juga pada keturunan kita nantinya. Kok bisa? Tentu saja kondisi ini saling berhubungan.
Apa Itu Anemia dan Bagaimana Gejalanya?
Sebenarnya apa sih anemia itu. Bagi orang awam anemia mungkin hanya sekedar kondisi kurang darah atau tekanan darah rendah.
Seperti yang disampaikan oleh Dr, dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK. anemia adalah suatu kondisi rendahnya kadar Hb dibandingkan dengan kadar normal, yang menunjukkan kurangnya jumlah sel darah merah yang bersirkulasi.
Anemia merupakan tantangan lintas generasi dari remaja hingga anak-anak. Hal ini dipicu oleh permasalahan gizi yang menyebabkan kasus anemia di Indonesia terus meningkat. Pemenuhan kebutuhan zat besi bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak-anak.
Mulai sekarang saya rasa sudah saatnya kita harus lebih memperhatikan diri kita sendiri. Dan mulai waspada atas gejala-gejala yang muncul. Dan jika muncul gejala-gejala seperti:
- Kelopak mata pucat
- Kulit pucat
- Nafas cepat atau sesak nafas
- kelemahan otot
- Sakit kepala
- Tekanan darah yang rendah
- Nadi cepat
- Pembesaran limpa
Maka sudah sepatutnya kita mulai memperhatikan asupan gizi pada makanan yang kita makan. Dan jika diperlukan bisa juga berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah gejala yang kita alami merupakan gejala anemia atau bukan. Kalau pun anemia perlu diketahui lebih lanjut anemianya masuk dalam kategori ringan, atau berat.
Bahaya Anemia pada Ibu Hamil
Ketika hamil, tubuh secara alami akan memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk mencukup kebutuhan oksigen dan nutrisi janin. Untuk memproduksi sel darah merah, tubuh membutuhkan beberapa komponen seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Bagaimana jika salah satu komponen tersebut tidak terpenuhi dengan baik? Ibu hamil akan mengalami yang namanya anemia.
Menurut data Riskesda, ibu hamil yang menderita anemia dinyatakan masih sangat tinggi. Angka ibu hamil yang menderita anemia pada tahun 2013 sebesar 37,1 % sedangkan di tahun 2018 kasus anemia meningkat menjadi 48,9 %.
Gejala anemia ibu hamil tidak jauh berbeda dengan gejala anemia pada umumnya, seperti:
- Wajah terutama mata dan bibir tampak pucat
- Kurang napsu makan
- Lesu dan lemah
- Cepat lelah
- Kepala pusing dan mata berkunang-kunang
Dampak anemia pada kehamilan sebenarnya dapat dikatakan cukup serius, jadi perlu perhatian khusus. Dampak anemia pada kehamilan bisa berimbas pada psikis maupun fisik, antara lain:
- Depresi postpartum, yaitu depresi yang terjadi paska persalinan.
- Meningkatkan resiko Infeksi. Anemia menyebabkan tubuh ibu hamil lebih sulit melawan infeksi.
- Pre eklampsia
- Prematur
- Perdarahan pasca melahirkan akan lebih sulit diatasi.
- Gangguan pertumbuhan janin. Biasanya bayi akan lahir dengan berat badan yang rendah.
- Bayi lahir dengan anemia
- Kematian janin
- Gangguan fungsi jantung pada ibu
Dari pengalaman pribadi saya belajar bahwa anemia pada ibu hamil merupakan kondisi yang tidak bisa dianggap sepele. Ketika saya hamil anak kedua, saat itu Dokter Obgyn yang menangani saya mengatakan bahwa saya harus banyak makan makanan yang mengandung zat besi untuk bisa membuat Hb saya berada di batas normal. Kalau tidak salah nilai Hb saya saat hamil sekitar 9,2, dinyatakan sebagai anemia sedang. Sementara Hb normal untuk ibu hamil adalah diatas 11.
Treatment Dokter Obgyn saya waktu itu adalah memberikan vitamin oral yang mengandung zat besi dan disarankan untuk mengkonsumsi ati ayam, buah bit dan makanan lain yang mengandung zat besi. Ketika kandungan saya memasuki usia 34 minggu, Dokter Obgyn saya mulai terlihat agak khawatir dengan nilai Hb saya yang juga masih dibawah normal, maka saya dianjurkan untuk mendapatkan vitamin penambah darah melalui infus. Waktu itu sukses meningkatkan Hb saya menjadi 12, ditambah konsumsi buah bit secara rutin.
Sejak itu saya mulai paham bahwa anemia adalah hal yang butuh perhatian khusus terutama jika terjadi pada ibu hamil. Karena kondisi ibu hamil yang mengalami anemia bisa berpengaruh tidak hanya pada kondisi ibu namun juga untuk asupan gizi bayi.
Jika Ibu sudah terlanjur mengalami anemia sejak dari kehamilan maka perkembangan bayi atau balita perlu dipantau secara rutin. Jadi harus selalu memeriksakan tumbuh kembang anak ke puskesmas. Terutama jika bayi sudah tidak ASI perlu diperhatikan asupan makanannya agar zat besinya bisa terpenuhi. Karena anak tersebut akan memiliki kecenderungan picky eater.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika mengalami anemia pada saat hamil, seperti:
- Mengkonsumsi suplemen zat besi.
- Menambah makanan kaya akan zat besi, misalnya: ikan, daging merah, ayam, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kacangan dan biji-bijian, sereal yang sudah terfortifikasi zat besi, telur dan tahu.
- Memenuhi kebutuhan vitamin C.
Baca Juga: Tips Menjaga Stamina Setelah Melahirkan
Upaya Pendekatan Masalah Kesehatan Berkelanjutan Lintas Usia
Melihat dari kasus yang terjadi di Indonesia, kasus stunting dan anemia merupakan masalah serius yang menjadi perhatian oleh Pemerintah. Oleh sebab itu Pemerintah pun menetapkan beberapa upaya pendekatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan lintas usia ini.
Semua upaya yang sudah ditetapkan itu dibuat secara berkelanjutan yang dimulai dari masa kehamilan hingga seseorang tumbuh dewasa. Hal ini dilakukan semata-mata agar masalah nutrisi di indonesia dapat terselesaikan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Itulah sebabnya menjaga nutrisi sejak anak masih dalam kandungan yang dikenal dengan 1000 hari kehidupan sangatlah penting. Tujuannya utamanya tentu saja untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia.
Lalu bagaimana upaya Pemerintah untuk mengatasi defisiensi zat besi ini? Kasus anemia yang ada di Indonesia lebih banyak disebabkan karena anemia defisiensi zat besi (kurang zat besi). Penyebab anemia kurang zat besi pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, baru kemudian disebabkan oleh faktor infeksi atau penyakit kronis lainnya, dan bisa diperparah dengan penyebab lainnya. Hal ini disebabkan karena asupan makanan masyarakat Indonesia kebanyakan didominasi oleh pangan nabati saja dengan asupan energi protein yang rendah sehingga menyebabkan defisit energi, protein dan mikronutrient.
Tidak lupa pemerintah juga mengajak para stakeholder untuk berperan serta memerangi anemia yang menjadi permasalahan lintas generasi ini. Salah satu Perusahaan yang berperan aktif memerangi permasalahan gizi ini adalah Danone Indonesia.
Kolaborasi Pemerintah dan Danone Indonesia
Danone Indonesia bersama dengan Pemerintah ikut berupaya membantu pemenuhan dan perbaikan gizi masyarakat. Upaya yang dilakukan adalah berupa edukasi dan inovasi produk. Selain itu Danone Indonesia memiliki beberapa komitmen yaitu:
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang isu nutrisi.
- Bagaimana membangun kesadaran publik untuk menerapkan gizi seimbang.
- Membangun kreatifitas masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat terutama di masa pandemi ini.
Selain itu perusahaan ini juga menyediakan produk nutrisi yang dapat membantu pemenuhan zat besi serta mendukung penyerapan zat besi pada anak yang berusia diatas 1 tahun.
Pada tahun 2020, Danone Indonesia meluncurkan program GESIT. GESIT merupakan kepanjangan dari Generasi Sehat Indonesia yang ditujukan untuk anak usia SMP sampai dengan SMA. Dimana dalam program ini dicetak sebuah buku panduan yang mengusung tiga pilar yaitu: aku peduli, aku sehat, aku bertanggung jawab. Tujuan agar para remaja berkomitmen pada diri sendiri, peduli akan masalah gizi, menjaga kesehatan, dan menjaga pemenuhan gizi serta kesehatan mereka.
Jika semua stakeholder sudah berupaya maka hal yang paling utama kita lakukan sekarang adalah meningkatkan kesadaran diri sendiri dan menularkannya kepada orang-orang yang ada disekitar kita.
Jadi yuk kita sama-sama memutus mata rantai anemia mulai dari peduli dengan asupan nutrisi kita dan keluarga inti. Sehat selalu dan jangan lupa makan makanan yang bergizi ya.
apalagi ibu hamil jangan sampai anemia
meski sebelum hamil anemia ku cukup meresahkan, tapi pas hamil alhamdulillah gak terlalu parah kambuhnya.
dulu saya termasuk yang menganggap remeh anemia mbak 🙂 ternyata kalau di diamkan bisa berbahaya ya
Semangat memutus rantai anemia untuk masa depan generasi mendatang memnag perlu segera dilakukan dengan kerjasama semua pihak. Termasuk beberapa upaya pendekatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan lintas usia sehingga tidak ada lagi kasus anemia
Peran Danone dalam membantu pemerintah itu penting sekali ya. Sebab Danone memiliki produk berkualitas plus program yg berfokus pada kualitas gizi di Indonesia
Saya baru tahu mba ternyata sebegitu besarnya ya dampak ADB pada bumil.. bisa menjadi pencetus PPD juga.. mana saya dulu suka skip kalau diresepin zat tambah darah, huhu.. jadi nyesel..
Anemia defisiensi besi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bumil, busui, dan anak-anak dan kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Anemia bisa menyebabkan anak mengalami gejala merasa lelah, lemas, hingga sesak napas.
Duh, edukasi semacam ini kudu nyampe ke semua ortu ya.
Supaya generasi Indonesia sehaaattt dan merdeka dari anemia!
nggak cuma ortu. Anak-anak remaja, terutama remaja putri juga harus tahu hal ini, karena mereka rentan juga mengalami anemia.
Iya, nih. Hb-ku kemarin 8,6. Digenjot deh biar bisa normal. Syukurlah udah di angka 11 pas menjelang persalinan. Kurang dikit sih ya, tapi alhamdulillah semua aman2 aja.
Aku cenderung ngalamin tensi rendah nih. Ternyata napas pendek juga bisa jai gejala anemia, ya. Hmmm… walau bukan ibu hamil harus aware nih. Asupan zat besi dan vitamin c-nya agak kurang soalnya
Aku sering anemia saat hamil mba. Apalagi pas anak ke-3. Alhasil makan yg hijau2, kendalanya nggak bisa banyak makan sayur hijau karena punya kekentalan darah. Jadi buah bit solusinya rasanya kan gitu ya tapi demi sehat. Dimakaaan deh
Meskipun belum ada plan untuk menikah ataupun hamil, infonya bermanfaat banget. Kondisi hamil memang kudu dijaga banget ya tubuh si ibu ini. Apalagi nutrisi untuk si ibu ini juga akan jadi nutrisi si anak dalam kandungan yak
Aku blm dijenjang ini tapi aku baca jd nambah ilmu banget buatku ditambah aku pernah punya riwayat anemia jd ini beneran musti jaga2 banget sih ya
Saya baru tahu mba ternyata sebegitu besarnya ya dampak ADB pada bumil.. bisa menjadi pencetus PPD juga.. mana saya dulu suka skip kalau diresepin zat tambah darah, huhu.. jadi nyesel
terima kasih buat infonya yaaa, ini nambah wawasan banget sih buat aku hehehe, aku pernah ngalamin juga pas SMP, emang nggak enak banet sih ya, apalagi kalo abis jongkok suka tiba tiba gelap
Setiap kali hamil, aku anemia. Soalnya jangankan lagi hamil, lagi gak hamil pun aku selalu anemia. Tapi saat hamil. anemianya parah. Untung deh bidan atau dokter selalu ngasih pil untuk anemia. BAru tahu deh, efek anemia ini bisa fatal. Semoga kita semua pada aware ya dengan anemia ini.
Waah betul nih anemia tidak bisa kita anggap sepele yaa apalagi bagi para ibu hamil
Anemia ini bener bisa kejadian di siapa aja ya. Nggak bisa disepelekan dan harus dirawat
Waktu hamil anak pertama juga Aku kena anemia dan hampir pingsan di jalan. Memang harus diperhatikan benar asupan makanannya biar ga kena anemia.
iyaa anemia pada bumil tuh bisa beresiko banget, makanya sebisa mungkin bumil rutin kontrol dan cek darah selama kehamilan agar ketahuan anemia atau tidak dan bisa dikasih vitamin tambahan
Resikonya bisa merembet juga ya ke janinnya kalau anemia ini tidak segera diatasi. Rentetannya panjang ternyata ketika seseorang terkena anemia, terutama bumil yaaa
Ini bermanfaat banget infonya mbak. Saya jadi inget juga ada tmn yang melahirkan dengan kondisi HB sangat rendah, terpaksa harus transfusi darah 2 kantong kayaknya. Anemia memang ga boleh disepelekan ya.
Masa-masa kehamilan menjadi masa terpenting karena selain untuk kesehatan dan tumbuhnya janin, juga kesehatan sang Ibu dalam mempersiapkan persalinan.
MashaAllah~
Jangan sampai kena anemia, semoga semuanya sehat-sehat.
Pas gak hamil aja…asupan makanan kudu yang baik yaa..
Apalagi saat hamil. Kebutuhan asupan menjadi berlipat.
Semoga Ibu hamil di manapun berada membaca artikel yang bagus seperti ini.
Menjadi pengetahuan untuk lebih aware.
ini aku mengalaminya mbaa, anemia pada ibu hamil. Alhasil janinku enggak berkembang sesuai normal trus bayiku BBLR dan kena anemia juga. Kekurangan zat besi emang enggak boleh dianggap sepele. Itulah mengapa selama hamil perlu suplemen penambah darah. Penting banget, jangan sampai skip!
Anemia itu memang ga enak banget, karena aku sering ngalaminnya. Dan bikin ga fokus
Ternyata fatal ya mbak anemia pada ibu hamil, bisa pendarahan, depresi hingga pertumbuhan janin terganggu…harus diperhatikan baik-baik kecukupan zat besi sebelum hamil..
Ternyata fatal ya mbak anemia pada ibu hamil, bisa pendarahan, depresi hingga pertumbuhan janin terganggu…harus diperhatikan baik-baik kecukupan zat besi sebelum hamil..waspadalah..
Anemia pada ibu Hamil memang tidak bisa disepelakan soalnya kalau disepelekan memang lumayan berbahayakan
Anemia pada ibu hamil ini menjadi sesuatu yang harus dijaga banget ya mba karena dampaknya ga cuma buat ibu hamil tapi juga buat adek bayi ya… Semoga makin banyak ibu hamil yang peduli dan memperhatikan dengan seksama asupan untuk nutrisi ibu dan calon bayi
Pas banget nih aku lagi hamil. Baca tulisan ini saya jadi takut terkena gejala anemia. Duh semoga saja tidak karena Alhamdulillah nggak ada tanda-tanda yang mengarah ke sana.
Ngerasain banget gimana menderitanya anemia saat hamil. Lemes luaaar biasa. Mana nantinya berisiko melahirkan anak yang anemia serta stunting pula. Semoga deh ya, pemutusan rantai anemia bisa efektif. Demi generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat.
Ternyata seserius itu permasalahan yang bisa timbul akibat anemia pada ibu hamil yaaa.. Harus mulai diperhatikan komposisi gizi yang masuk ke tubuh nih, terutama makanan yang mendukung asupan zat besi plus Vitamin C.
Sebagai ibu dan memiliki anak gadis kita harus semangat mempersiapkan anak kita menjadi calon ibu yang sehat dan kuat. Jangan sampai masalah anemia ini terus menghantui masa depan generasi mereka.
Berharap Anemia tidak mengganguu kehidupan saya dan anak anak, apalagi keduanya perempuan.
Butuh waktu untuk terus sadar.
Ya Allah semoga anak-anak sehat nantinya tanpa kekuarangan sesuatu apapun.
Ibu hamil, Sebagai orang tua kita dicukupkan untuk mendapatkan rejeki, dan memberikan gizi aamiin.
kalau menurut saya pribadi anemia pada ibu hamil ini emang bahaya banget ya. Korbannya bukan hanya pada ibu tapi juga anak. Resiko terburuk bisa meninggal salah satu atau kedua-duanya. Semoga sehat semua para ibu hamil. Semoga selalu tercukupi kebutuhan zat besi selama hamil.