Ketika diajak untuk main ke Dapur Umami Masako saya langsung mengiyakan, karena pasti ini belajar masak. Sejak tinggal dan mengelola rumah tangga sendiri saya rajin banget mengintip website yang menampilkan resep dan cara masak yang simple tapi tetap mengedepankan enak dan bergizi. Meskipun saya ibu rumah tangga, tapi jujur saja untuk urusan masak saya masih perlu adaptasi. Jika harus masak yang perlu beberapa kali proses belum bisa saya lakukan karena harus memanfaatkan waktu yang sedikit karena Shanum biasanya enggan ditinggal lama-lama.
Mensiasati anak yang picky eater seperti Naeema memang gampang-gampang susah. Terkadang cuma dimasakin sayur sop dan tempe dia bisa makan dengan lahap dan berkali-kali. Tapi kadang juga menolak loh. Pokoknya ngga bisa ditebak banget deh seleranya. Tapi kalau ditawari ayam goreng tepung, ngga pake nolak tuh. Makan banyak….tapi masa iya makan ayam fast food terus. Selain bisa bikin uang belanja jebol, nutrisi yang masuk juga jadi kurang beragam dan akhirnya ngga lengkap. Fiiuhh….jadi Ibu itu ujiannya luar biasa ya. Apalagi kalau dilihat berat badan Naeema yang masih kurang dari normal. Bingung harus gimana lagi.
Kalau soal makanan saya memang kurang kreatif deh. Ngintipin resep-resep sederhana itu bisa bikin saya sedikit kreatif loh. Misalnya dari tepung sajiku itu saya bisa gunakan untuk dikombinasikan dengan tahu, tempe, sayur-sayuran untuk digoreng krispi. Makanan itu bisa jadi lauk pancingan supaya Naeema mau makan ditambah dengan sayur yang saya masak. Pokoknya apa aja dicoba deh, supaya mau makan. Kalau Bapak Suami biasanya asal siap ada sambal udah mau makan apa aja.
Nah, balik lagi tentang kunjungan saya ke Dapur Umami Masako, selain dapat inspirasi resep yang simple namun lezat bergizi, saya juga dapat informasi tentang MSG dan tentang obesitas. Ternyata informasi tentang MSG yang selama ini saya terima perlu diluruskan.
Baca Juga: Snack Sehat untuk Bayi 8+
Jujur saja saya jarang pakai masako karena jarang masak hahaha dan kurang tau akan fungsinya ditambah masih ragu apakah aman atau tidak. Apakah masako sama dengan MSG yang katanya mengandung zat kimia berbahaya yang bisa merusak jaringan otak. Kemudian efek lainnya bisa bikin lemot, lola (loading lama) dan hal negatif hal lainnya yang membuat saya berpikir dua kali jika ingin pakai.
Tentang MSG
Kemarin akhirnya saya tau tentang apa itu MSG. Jadi MSG itu adalah singkatan dari Mono Sodium Glutamate. Dimana didalam asam glutamate dimana didalamnya terkandung asam amino. Dan ternyata ada banyak produk kemasan yang mengalami proses fermentasi ternyata mengandung MSG, seperti, kecap, tauco, tempe dan tape ketan. MSG memang dibuat sebagai pelengkap bumbu masak bukan sebagai bahan utama. Saran penggunakaan MSG hanya sebanyak 0,2-0,5% dari volume masakan. Bisa ditambahkan pada saat persiapan, memasak atau pada saat akan dihidangkan.
BPOM sendiri menyatakan bahwa MSG dinyatakan aman jika digunakan dengan batas maksimal alias secukupnya saja. Bahkan menurut pakar nutrisi dari IPB yaitu Prof Dr. Ir. Hardiansyah, MS menyatakan bahwa MSG mudah larut dan dimetabolisme dengan baik didalam tubuh dan tidak terakumulasi dalam darah.
Jadi kesimpulanku sih, apapun jika digunakan secara bijak tidak akan memberikan efek negatif terhadap seseorang. Tapi bagi saya sendiri, memang memang menggunakan vetsin atau micin didalam masakan. Sedangkan masako baru saya tau beberapa tahun belakangan hanya sebagai pelengkap makanan saja, itupun saya gunakan ketika Naeema sudah besar bukan dibawah lima tahun.
Masako apa sih?
Di dapur umami masako, saya jadi tau apa itu masako. Masako adalah bumbu pelengkap masakan terbuat dari ekstrak daging ayam atau sapi. Dibuat dengan perpaduan tepat antara daging segar berkualitas dengan bumbu rempah-rempah pilihan. Masako berbentuk bubuk atau granule yang disimpan dalam kemasan yang steril didalam plastik laminasi. Ada 2 varian yaitu sapi dan ayam. Tergantung selera mau menggunakan yang mana.
Masako terbuat dari daging ayam atau sapi asli yang suppliernya sudah tersertifikasi halal. Kalau mau tau cara pembuatan masako secara live streaming bisa langsung di klik aja masako live streaming.
Ingat ya jika hendak menggunakan masako jangan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan bukan jadi enak malah jadi eneg. Sifatnya hanya untuk pelengkap rasa asin dan gurih saja. Jangan lupa koreksi rasa setiap kali memasak. Ini sih reminder buat diri sendiri juga hahaha.
Bicara Gizi dan Obesitas
Di dapur umami kemarin memang bukan hanya membahas tentang resep masakan tetapi juga yang lezat bergizi tapi juga tentang obesitas. Ada yang tau kalau setiap tanggal 11 Oktober diperingati sebagai hari obesitas sedunia? Terus terang saya sendiri baru aware akan hari obesitas, karena kebetulan saya berusaha untuk menambah berat badan Naeema. Tapi setelah mendengar penjelasan Dr. (c) Rita Ramayulis , DCN, M.Kes, Pemimpin Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) dan salah satu tim komite ahli pengendalian obesitas tingkay nasional, bahwa hal-hal yang dilakukan untuk membuat anak obesitas mengontrol makanannya juga bisa saya terapkan untuk Naeema, supaya seimbang gizi dan berat badannya.
Apa yang kita makan hari ini adalah bekal untuk anak cucu kita dikemudian hari
Apa maksud dari quotes diatas? Contoh kasus ada seorang penderita diabetes tapi tidak memiliki keturunan diabetes sebelumnya. Tapi hanya karena pola hidup saja, sementara diabetes yang diderita hari ini ternyata akan diturunkan ke anak cucu berikutnya. Itu suatu pencerahan luar biasa dari Dokter Rita loh, dan jleb banget buat aku. Apa yang kita mahan hari ini harus dipikirkan efeknya untuk anak cucu kita berikutnya.
Kenapa anak bisa obesitas? Biasanya disebabkan karena beberapa hal, seperti:
- Penambahan berat badan ibu hamil yang drastis biasanya akan mempengaruhi lemak pada janin.
- Bayi usia 0-6 bulan yang diberikan susu formula akan memiliki kecenderungan untuk obesitas karena tidak mengenal rasa kenyang.
- Pemberian makanan pada terlalu dini
Kondisi saat ini kenapa sayur bukan menjadi makanan idola anak-anak biasanya karena pembiasaan sejak kecil. Sewaktu pengenalan MPASI, bayi selalu diberikan sayur didalam bunur nasinya sehingga bayi tidak terbiasa merasakan bagaimana rasa sayur. Hhmmm….kata-kata Dokter Rita membuat saya berpikir lagi tentang bagaimana metode pemberian MPASI pada Shanum nih. Kayanya metode BLW layak dilanjutkan percobannya.
Mengkonsumsi sayur itu penting karena dalam sayur mengandung vitamin, mineral dan serat yang berperan penting untuk proses metabolisme lemak. Rendahnya konsumsi lemak bisa berakibat pada meningkatnya konsumsi energi sehingga meningkatkan juga konsumsi energi )karbohidrat, protein dan lemak). Oleh sebab itu jadi tantangan banget bagi ibu-ibu masa kini untuk membuat si kecil suka akan sayuran. Masak sayur dengan lezat dan bergizi.
Dokter Rita baik banget mau share tentang tips supaya anak mau mengikuti pola hidup sehat dan makan sayur yaitu dengan 3M:
- Move
Ajak anak untuk bergerak setiap hari untuk meningkatkan pengeluaran energi. Misalnya dengan mengajak anak terlibat dalam kegiatan rumah tangga seperti mengepel, menyapu atau sekedar menyiram tanaman. - Model
Mulailah jadi model atau contoh bagi si kecil dengan mengenalkan dia akan gaya hidup sehat. Dengan melihat biasanya anak akan lebih mudah meniru. - Meet
Ajak anak untuk terlibat dalam proses membuat makanan sehat. Lakukan diskusi ketika si kecil membantu kita menyajikan makanan. Bisa berdiskusi tentang manfaat makanan yang disajikan dan apa kandungannya.
Ngomong-ngomong kalau mendengar penjelasan Dokter Rita diatas sepertinya hal itu sudah dilakukan oleh sekolah Naeema juga loh. Menerapkan 3M dan jujur hal tersebut akhirnya juga saya ikuti supaya Naeema mau makan sayur.
Seri banget mendengarkan informasi dari Domter Rita, bukan hanya untuk mengatasi obesitas tapi juga untuk mencegah agar anak-anak kita tidak kekurangan nutrisi.
Menyiapkan yang Lezat Bergizi di Dapur Umami Masako
Naah….sesi terakhir ini sesi yang penting juga untuk dieksekusi. Bersama Chef Yunita, kami para Ibu masa kini banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru yang bermanfaat untuk dipraktekkan di dapur tercinta kita. Kemarin Chef Yunita mempraktekkan 2 jenis menu masakan yang sederhana dan tentu saja cocok untuk si kecil baik yang mengalami obesitas maupun yang picky eater seperti Naeema.
Menu pertama adalah Siomay Jamur Masako. Langsung dipraktekkan okeh Chef Yunita dibantu dengan salah satu teman blogger yaitu Mba De. Sedangkan menu yang kedua Bayam Mentega….nah disini para ibu kekinian langsung praktek sendiri. Untuk membuat masakan tersebut kami dibagi menjadi 5 orang per kelompok. Tuh kan dari sini saya dapat ide mengolah bayam dengan rasa yang berbeda hihihi.
Tips Mengolah sayuran agar warnanya tetap cantik:
Rebus sayur kurang lebih 10 menit. Guyur dengan air dingin. Masak kuah terlebih dahulu, baru kemudian masukkan sayur diamkan jangan terlalu lama. Ini supaya sayur tetap renyah dan warnanya cantik menggodan mata si kecil.
Kalau mau liat resep lengkapnya bisa lihat di websitenya dapur umami ya. Buanyak banget resep-resep sederhana disana.
Baca Juga: Menikmati Kesegaran
Oh iya kalau ibu-ibu disana, apa punya resep andalan yang simple? Boleh loh dishare di kolom komentar ya. Biar saja bisa nyoba juga. Selamat Masak ^_^
Kunjungan ke Dapur Umami ini porsinya lengkap ya ada talkshow, demo masak dan tantangan memasak jg. Seperti bayam mentega bikinan tim wortel yg porsinya pas buat berlima
Di foto pertama keliatan yah siapa yg paling gak sabar, itu jilbab biru ngeliat ke arah meja mulu pdhl belum ada makanan matang hahahaha *siap2 dijitak isti*
Dapur Umami trutama youtube channel nya udah kayak primbon utk aku kalo lg pening mo masak apa utk anak2 di rumah
Bhahahaha baru ngeh. Kenapa ih jepretnya pas aku lagi nggak paripurnaaa? –____–
aku juga kadang mampir ke dapur umami buat cari resep masakan. tapi kalau aku sehari-hari jarang banget menggunakan msg pas masak dan emang berasa banget bedanya masakan yang pakai msg sama yang nggak pakai
Jadi ingat 13 tahunan lalu setiap hari berkutat si laboratorium dan mencampurkan beberapa ingredient dengan beberapa komposisi untuk membuat rasa Masako dan Saos Tiram yang paling pas di lidah
(Mantan staff Reseach and Development Ajonomoto)
Aku termasuk yg takut2 klo pakai penyedap nih. Jadi yg penting takarannya yaa mbaaa
Aku jadi rajin nih mampir ke dapur umami di IG buat nyari resep masakan
Bumbu instant bagi sebagian orang memang praktis dan helpfull ya?
Yeaaah si kak bis aj chefny Yunita apa Yusnita , hahaha. Di rumahku standby masako aym dan daging jdi selalu redi
Biar kata asin, tetep paling cepet ludesnya. Hahahaha.
Jadi rajin masak nih kita apalagi ada stok Masako banyak di rumah. bikin masakan jadi lezaat
Itu bayam mentega nya enak banget mba.. kebetulan ken suka dengan bayam, boleh juga nanti di praktekin dirumah hehehehehe.. aku juga pakai masako dirumah, tapi masako rasa sapi..
http://www.sistersdyne.com
Seru banget ya mba bisa ke dapur Umami… Aku inilah pengen udah lama belom kesampean hehehe… Untuk bisa di mampir ke dapur Umami walau lewat ig aja udah bahagia banget. .. hehehe
Di dapur aku cuma ada garam, gula, bawang merah dan bawang putih. Gula merah itu kadang-kadang banget. Apalagi, sekarang faiz dan Fira sedang suka banget yang namanya sayur bening bayam, bumbunya 3 doang, BM, BP dan garam
Dulu banget, pernah stock Masako, nah pas Fira kecil, stock tersebut lama-lama menghilang dan enggak pernah ada lagi. Baca postingan Mbak Desy di atas, jadi pingin coba bikin Bayam Mentega pakai Masako. Kebetulan stock bayam masih ada,
Ini grup yang hasil masakannya ludes dimakan anghota grupnya sendiri nih..
Jadi tambahan menu ya untuk keluarga di rumah plus pnyajian sehat dan lezatnya untuk keluarga di rumah
Mba Des.. itu seru banget sih menu brocoli saus telur asiin hehe.. emang apa aja dipakein telor asin tuh enak ya .. haha
Btw bermanfaat banget nih ilmunya, jadi kalau pakai msg asal ngga terlalu banyak inshaAllah aman aman aja ya.. hehe
Eike juga suka pake masako lho dirumah 😀
Aku pake masako buat bikin sup sama nugget. Saori sama sajiku juga andalan aku banget di rumah.
bisa praktekin nih dirumah..asal gak berlebihan pke masako psti lbh enak buat masakan 🙂
tenang kalo udah dapet konfirmasinya yaa.. MSG itu aman untuk anak2 asal nggak berlebihan..
Suka deh foto OOTD-nya. Sayang kemarin saya kelupaan foto di depan :’)