Diusia yang sudah banyak ini, rasanya istilah saraf kejepit sudah akrab di telinga. Rasanya beberapa kali l saya mengalami hal itu. Kalau tidak salah sejak kehamilan anak pertama belasan tahun yang lalu. Tapi sejujurnya saya tidak pernah benar-benar konsultasi ke dokter sih.
Beberapa waktu lalu saya ikut di Hospital Tour RS Premier Bintaro. Agenda kegiatan hari itu adalah memperkenalkan layanan dan fasilitas Rumah Sakit dan talkshow tentang saraf Kejepit yang disampaikan oleh dr Omar Luthfi, SpOT (K) Spine dari Spine Centre RS Premier Bintaro.
Rumah Sakit Premier Bintaro memang identik dengan kegiatan edukasinya. Coba diintip saja sosial media mereka, konten-konten nya informatif. Layanan untuk masyarakat awam seperti vaksin booster gratis juga beberapa kali dilakukan.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Saraf Kejepit
Saraf kejepit perlukah operasi?. Saat ini banyak sekali informasi yang beredar seputar permasalahan tulang belakang khususnya saraf kejepit. Tidak jelas apakah informasi itu fakta atau hanya mitos. Sebelum membahas lebih jauh saya mau sedikit menggambarkan tentang saraf kejepit dulu ya.
Saraf kejepit merupakan suatu kondisi yang mengacu pada masalah dengan lempeng kenyal di antara tulang belakang.
Tulang belakang merupakan struktur vital dan kompleks, dimana salah satu strukturnya berfungsi untuk menjalankan jalur informasi antara alat gerak (kaki dan tangan) dan pusat instruksi otak.
Tulang belakang terdiri dari cervical 5, thoracic 12, lumbar 5, sacrum (5, fused) dan coccyx (4, fused). Sementara itu untuk saraf tulang belakang mempunyai 3 fungsi yaitu fungsi (penggerak), sensorik (perasa) dan otonom (organ internal).
dr. Omar siang itu menyampaikan seputar mitos dan fakta yang banyak kita dengar seputar saraf kejepit. Apalagi sering ada pertanyaan, apakah saraf kejepit pasti harus diselesaikan dengan operasi?
Pernah ga sih kita mengalami yang namanya nyeri punggung bawah? Ada yang mengatakan bahwa nyeri punggung bawah merupakan saraf kejepit juga. Padahal itu hanyalah mitos saja. Tapi kita harus waspada jika nyeri punggung bawah diiringi dengan nyeri menjalar hingga ke tungkai bawah, kesemutan dan mati rasa (baal), kelemahan gerak tungkai, dan gangguan rangsang BAB. Gejala itu baru bisa diindikasikan sebagai gejala saraf kejepit.
Saraf kejepit bisa menyebabkan kelumpuhan adalah benar adanya. Biasanya disebabkan karena cedera atau jepitan saraf tulang belakang (medulla spinalis).Penyebab jepitan medulla spinalis adalah trauma langsung, infeksi, tumor dan proses penuaan.
Pernah dengar metode urut dan kretek-kretek? Metode ini ternyata benar-benar bisa meringankan nyeri punggung bawah. Tapi tidak semua nyeri punggung bawah boleh dilakukan pemijatan. Jangan sampai melakukan metode pijat sembarangan bisa menyebabkan cedera yang lebih serius lagi. Jadi jangan sampai sembarangan ya.
Ternyata tidak semua kasus saraf kejepit berakhir dengan tindakan operasi. Ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum akhirnya sampai pada keputusan operasi.
Berikut ini langkah-langkah yang biasa dilakukan jika kita terindikasi saraf kejepit, yaitu:
- Penanganan awal.
Hal-hal yang diambil untuk penanganan awal seperti bed rest maksimum 2 hari, minum analgesik, penggunaan alat bantu (korset), perubahan gaya hidup (posisi duduk, makan dsb) dan program rehab medik oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.
- Manajemen Nyeri Intervensif
Merupakan prosedur minimal invasif untuk menempatkan obat atau terapi pada target area spesifik.
- Operasi
Langkah ini diambil jika gagal melakukan terapi konservatif (nyeri menetap > 6 minggu), terjadi kelemahan anggota gerak, terdapat instabilitas atau gangguan bentuk tulang belakang dan berpotensi menyebabkan kelumpuhan.
Jika memang harus operasi maka segera lakukan jangan sampai berlarut-larut. Informasi tentang kelumpuhan setelah menjalani operasi itu hanya mitos saja. Faktanya resiko kelumpuhan secara umum di angka 0-2%. Resiko bisa diminalisir karena sekarangi ilmu pengetahuan semakin maju, keterampilan dokter semakin tinggi dan peralatan semakin canggih.
Jadi jika merasa nyeri di punggung bagian bawah, perlu diperhatikan gejala-gejala lainnya dan tetap waspada. Jangan langsung panik, coba lakukan langkah-langkah yang disampaikan di atas ya.
Tentang RS Premier Bintaro
RS Premier Bintaro merupakan bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care yang berkomitmen menyediakan layanan kesehatan swasta terbaik. Ramsay Sime Darby Health Care merupakan suatu grup rumah sakit swasta yang sudah memiliki lebih dari 100 rumah sakit dan fasilitas kesehatan Australia, Inggris, Prancis, Malaysia dan Indonesia.
Lokasi nya ada di JL MH Thamrin No 1, Sektor 7 Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan.
RS Premier Bintaro sendiri memiliki 5 layanan unggulan yang memudahkan pasien untuk bisa ditangani dengan baik. Ke-5 layanan itu adalah:
- Stroke Centre
- Spine Centre
- Vascular Centre
- Skin & Laser Clinic
- Sport Clinic
Ke 5 layanan unggulan itu memiliki beberapa tim dokter spesialis yang memang saling berhubungan.
Fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit ini juga canggih dan lengkap. Seperti keberadaan MRI 3 Tesla diharapkan bisa membantu para dokter untuk mengetahui indikasi medis yang tidak terlihat langsung oleh mata. Bagian rekam medis juga menurut saya keren, karena alat-alat untuk terapi spine nya cukup bervariasi.
Rumah Sakit Premier Bintaro ini juga menerima pasien internasional. Bahkan mereka bekerja sama dengan beberapa negara seperti New Zealand, Australia, Inggris, USA, dan Canada sebagai instansi pelaksana MCU bagi masyarakat yang hendak bepergian atau tinggal ke negara-negara tersebut. Sehingga Informasinya sudah terintegrasi antara laporan kesehatan di Indonesia dengan di negara yang dituju.
Menurut saya desain interior rumah sakit ini cukup cozy, di desain dengan elegan sehingga pasien yang berobat pun menjadi tidak terlalu takut dan terintimidasi dengan sakitnya. Pelayanan staf nya juga ramah. Rumah Sakit Premier Bintaro ini juga rajin melakukan survey kepada para pelanggan, tujuannya tentu saja untuk terus meningkatkan pelayanan.
Kira-kira seperti itu oleh-oleh hospital tour saya ke Rumah Sakit Premier Bintaro beberapa waktu yang lalu. Pengalaman kesana cukup relate dengan saya, karena rasanya saya sering mengalami nyeri punggung bagian bawah juga. Ditambah kaka yang punya masalah dengan tulang belakangnya. Jadi kunjungan kali ini cukup memberikan pencerahan buat saya.
Semoga informasi ini juga bermanfaat untuk teman-teman ya. Salam sehat selalu.