Review Finch Coffee & Kitchen Sentul

Macan ternak alias mamah cantik anter anak kembali lagi, kali ini mau cerita tentang pengalaman pertama makan di Finch Coffee & Kitchen Sentul. 

Sejak punya Tim Sar. apan (baca: tim sarapan) kami rajin hunting tempat-tempat makan yang buka sejak pagi. Supaya macan ternak ini bisa me time sambil nunggu anak pulang sekolah. Target nya adalah daerah Jakarta Timur, Bekasi dan Bogor dengan catatan jarak tempuh tidak lebih dari 40 menit. 

Pagi itu kami rencana untuk ke Sentul tepatnya Taman Budaya. Pagi-pagi datang kesana masih sepi dan suasananya enak banget deh. Saya sih suka yah dengan suasana syahdu. Bahkan kalo disuruh duduk aja sambil berjemur sih engga nolak deh. Selain untuk menikmati suasana tentu saja kami juga ingin sarapan dong. 

Sayangnya ketika tiba ke sana belum banyak restoran yang buka sejak pagi. Kami sampai sekitar pukul 8 dan semua rata-rata belum buka. Ada satu restoran di bagian dalam saya lupa namanya sudah akan siap-siap buka, namun sayang ketika kami ingin pesan masih banyak menu yang belum ready, akhirnya kami batal duduk disitu. 

Setelah berkeliling, akhirnya kami sampai ke Finch Coffee & Kitchen. Lokasinya ternyata ada di depan pintu masuk Taman Budaya Sentul. Tapi karena kami parkir di bagian dalam jadi lokasi ini yang paling terakhir kami lihat. Dan senangnya interior Finch Coffee & Kitchen bernuansa rumah kayu ala ala rumah di pedesaan luar negeri sana. 

Review Finch Coffee & Kitchen

Interior Finch Coffee & Kitchen Sentul
Interior Finch Coffee & Kitchen Sentul

Jika ingin makan di Taman Budaya Sentul, patut banget di pertimbangkan untuk mampir ke Finch Coffee & Kitchen. Restoran ini buka lebih pagi daripada restoran lainnya di area tersebut. Untuk hari Senin sampai dengan Kamis buka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, sedangkan Jumat dan Sabtu buka dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam. 

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, interior restoran ini cukup cozy dan warm. Ala ala rumah pedesaan di luar negeri sana. Begitu saya masuk ke resto tersebut yang kebayang adalah rumah kayu yang ada perapiannya sementara di luar bersalju, hehehe. Pokoknya auto halu deh. 

Restoran ini terdiri dari dua lantai, ada indoor dan outdoor. Untuk outdoor bisa langsung ke lantai dua, ada balkon dengan view yang enak banget dinikmati apalagi pagi-pagi, syahdu deh. Untuk area indoornya kursinya didominasi dengan sofa-sofa empuk. Jadi bikin tambah pengen santai dan mager. 

Finch Cafe Cozy di Sentul
Outdoor area di cafe Sentul

Menunya cukup bervariasi dan unik-unik. Untuk makanan ada variasi salad, burger, pasta, asian, pizza dan snack. Sedangkan untuk minuman juga bervariasi mulai dari mocktail, kopi, juice, dan teh. Yang bikin senang, meskipun kami datang pagi-pagi tapi menu yang sudah ready bukan hanya menu sarapan saja tapi menu utama pun sudah banyak yang ready loh. 

Harga untuk setiap menu cukup bervariatif mulai dari 20 ribuan hingga 100 ribuan. Menurut saya sih harga menu disini bisa dikatakan relatif ya. Sekali-kali makan fancy ngga papa lah yah. Yang penting dananya ada aja. 

Menu di Finch Coffee & Kitchen

Untuk lantai bawah rasanya enak dijadikan spot untuk WFC, sambil mulai meeting sambil pesan sarapan dong. Untuk lantai dua lebih cocok untuk arisan atau kumpul-kumpul karena kesannya lebih private aja. 

Pojok Work From Cafe

Menu favorit saya di antara menu-menu yang kami pesan kemarin adalah pizza. Saya sampai takeaway pizza nya karena ala ala pizza amerika yang rotinya agak tipis. Dibakar di oven yang masih konvensional jadi kerasa gitu bau-bau asapnya. Meskipun tidak hangat, tapi adonan rotinya tidak keras loh. Cobain deh kalo kesana. 

Menu di Finch Sentul Budaya

Jadi kalo diajakin makan disana lagi saya sih ngga nolak yah. Meskipun saya prefer datang di waktu-waktu brunch atau saat makan siang, tapi rasanya ngga nolak juga sih kalo mau kesana sore-sore. Pingin juga tau bagaimana suasananya saat lampu-lampu menyala. 

www.desyyusnita.com

Oke deh, sampai bertemu di review restoran berikutnya ya. 

signature-desy