Akhir-akhir ini kamu pastilah sudah sangat akrab dengan istilah MEA. MEA bukanlah nama orang apalagi nama makanan. MEA adalah kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang merupakan bentuk integrasi ekonomi ASEAN dengan cara membentuk perdagangan bebas antar sesama negara ASEAN.
Dengan MEA diharapkan bisa membuat pasar ASEAN menjadi lebih dinamis, makmur dan damai. Dapat mengimbangi kesenjangan pembangunan khususnya yang terjadi di Laos, Myanmar, Vietnam dan Kamboja sehingga nantinya ASEAN bisa menandingi pasar China dan India. Tujuan lain dengan dibentuknya MEA ini adalah menjalin kerjasama yang efektif dalam bidang pertanian dan perindustrian, memajukan pendidikan masyarakat Asia Tenggara dan tentu saja saling membantu satu sama lain dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia.
Mulai dari pemerintah, industri swasta bahkan dunia pendidikan sedang berlomba-lomba mempersiapkan diri dalam rangka memasuki MEA ini. Tujuannya tentu saja untuk bisa bertahan dan setara dengan negara ASEAN yang lainnya. Dengan mulai diberlakukannya MEA maka tenaga asing akan sangat mudah masuk ke Indonesia. Karena itu Tenaga kerja dan Unit Kerja Mandiri (UKM) merupakan komponen yang sangat dipersiapkan dalam menyambut MEA.
Jika kita bicara tentang UKM, menurut DailySocial Indonesia, UKM yang saat ini memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi adalah dari UKM digital yaitu sebanyak 2%. Diperkirakan, pertumbuhan ini akan terus meningkat, sehingga ditargetkan akan mencapai 7% ditahun 2025. Tidak heran jika kini banyak bermunculan bisnis startup yang memiliki potensi yang cukup besar untuk bisa dikembangkan.
Bisnis startup sangat kental dengan proses adaptasi yang cepat, sehingga cepat juga melakukan inovasi-inovasi demi perkembangan bisnis. Media sosial saat ini banyak dimanfaatkan sebagai media penjualan yang cukup menjanjikan, karena itu dibuatlah Online Marketplace yang diciptakan demi untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Dengan peluang bisnis yang cukup menjanjikan tersebut di UKM digital ini, maka tidak tertutup kemungkinan akan banyak pula dibutuhkan para pekerja lepas (freelance)
Dunia digital adalah dunia blogger. Sehubungan dengan kondisi saat ini yang menuntut kita untuk bisa menciptakan peluang, rasanya perlu juga mengembangkan sayap menjadi seorang freelance professional, tentu saja masih berhubungan dengan tulis menulis. Posisi yang bisa di isi oleh seorang blogger misalnya content writer, kontributor, buzzer, dan masih banyak yang lainnya.
Kemudian, hal-hal apa saja yang perlu untuk saya pelajari, perbaiki dan sempurnakan untuk mencapai tujuan menjadi seorang freelance di dunia digital ini?.
Jurus ini harus diperhatikan oleh seseorang jika ingin menjadi Freelancer di dunia digital, yaitu:
1. Leadership
Sebagai seorang freelance kita harus bisa menjadi seorang leader paling tidak untuk diri kita sendiri. Sifat ini diperlukan agar kita selalu bertanggungjawab dan disiplin untuk bisa mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktunya. Sifat ini juga diperlukan ketika harus menangani suatu projek yang melibatkan orang banyak.
2. Project Management
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan merancang suatu projek dan melakukan koordinasi dengan tim jika diperlukan serta memiliki pemikiran-pemikiran yang inovatif dan kreatif.
3. Negosiasi
Hal ini diperlukan ketika harus melakukan penyamaan persepsi antara kita sebagai freelance dan pihak klien. Tentu saja kemampuan untuk meyakinkan klien itu diperlukan.
4. Networking
Membangun jaringan tidak hanya dari lingkaran pergaulan sehari-hari, namun juga dengan siapa saja. Karena melalui silaturahmi akan terbuka peluang rejeki.
5. Attitude
Sifat rendah hati dan profesionalisme perlu dijunjung tinggi tidak hanya freelancer tapi juga dengan semua orang. Karena dengan rendah hati maka kita akan selalu membuka diri terhadap input-input positif ketika bertemu dengan orang baru sehingga menghasilkan pemikiran yang kreatif dan inovatif. Sementara profesionalisme diperlukan agar klien puas dan yakin bahwa kita adalah orang yang terbaik untuk melakukan pekerjaan itu.
Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin menjadi seorang freelance, selain kepada kemampuan bahasa Inggris yang harus terus dilatih dan diperbaiki.
Kesempatan sudah ada, kemampuan dalam hal ini menulis selalu dilatih, lalu apakah kamu siap keluar dari zona nyaman sebagai seorang blogger dan mulai melangkah menyambut MEA menjadi seorang freelancer?
Siap atau tidak, pilihan ada padamu……
*Sumber Referensi
http://pengertian.website/ – diakses tanggal 27 Maret 2016
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/ – diakses tanggal 27 Maret 2016
ww.infoidebisnis.com/ – diakses tanggal 27 Maret 2016
https://dailysocial.id/ – diakses tanggal 27 Maret 2016
https://www.getscoop.com/ – diakses tanggal 27 Maret 2016
Aku mengambil dari sisi seorang blogger desa mba.entah freelancer atau engga, masyarakat di desa harus paham tentang perubahan yang terjadi di luar. Jangan sampai kaget kalau tiba-tiba banyak petani Thailand merangsek ke desa kami
Benar setuju tuh, yuk kita bantu mereka untuk lebih paham dan sadar kondisi sekarang.
Kudu belajar lg nih, blogger semangat menuju MEA, raahhh, tengkiu tipsnya ya mbk
Freelancer pun harus terus belajar ya. Thanks mbak artikelnya
Jadi, freelancer juga butuh banyak tahu ya tentang MEA ini. Upgrade diri itu yang paling penting, jangan sampai kita malah kalah sama orang asing yang cari kerja di Indonesia.
Atitude…setuju banget.trims info nya mak
dengan mea, seorang blogger jadi bisa mengerjakan job review dan paid post dari perusahaan di negara lain, eh dari dulu sebelum mea juga sudah biasa ya 🙂
Siiiip banget tipsnya ini mbaaaak Makasi ya 🙂
bukanbocahbiasa(dot)com
Desyyyy, penting banget nih ya buat kita sesama freelancer 🙂
makasih ya tips2nya, gw masih harus banyak belajar di negosiasi nih..
Masih perlu belajar bahasa inggris. Khusus indonesia timur, blog belum terlalu familiar. Hanya segelintir orang saja yang mengenal blog.
Yang penting attitude yah, semoga kita bisa bersaing dengan sehat 🙂
sebagai ibu rumah tangga juga harus siap menghadapi persaingan ya 🙂
Paling tidak ibu juga harus paham sehingga tau bagaimana menyiapkan anak-anaknya Mba Lid…hehehehe
Dimana pun kita attitude nomor satu ya mba
Yuk Mas kita belajar sama-sama, mengembangkan diri supaya tetap bisa eksis di MEA 🙂
Sebagai seorang freelancer kita bertugas untuk "menjual diri" kita, jadi negosiasi ya perlu diasah tuh. semangat ya mba
sama-sama mba nurul, semoga bermanfaat 🙂
Jangan lupa bahasa juga hehehe
Sip, pokoknya kita siap bersaing ya
Salam hangat dari Jombang
terima kasih tipsnya.. semoga para blogger dimanapun berada semoga bisa bersaing dengan sehat.
*catet* Nice post mba desy. Walaupun freelance blogger, ngga boleh cuek bebek ya mba.
setuju banget sama tips mbak desy yang simpel namun cukup mudah dilakukan. Insyaallah bisa dipraktekkan ya mba
Profesional, ini yang memang harus bisa buat blogger pemula seperti saya. Salah satunya nimba ilmu lagi2 dan terus 🙂
Biasa bagi yang sudah ekspert mungkin. Sekarang banyak blogger baru termasuk saya yang mulai ingin monetize mas hehehe.
Dimana pun, attitude sangat penting dimana-mana, bidang apapun.:)
Iya Mba, Freelance juga harus punya bekal supaya bisa mengikuti pasar nya. 🙂
Sama-sama Mba, semoga bermanfaat ya
Sama-sama belajar ya Mba.
Saya juga baru mulai belajar lagi nih Mba, yuk semangat belajar biar bisa jadi ibu produktif
Yuk mba dipraktekkan, untuk diri sendiri 🙂
Iya mba bebek aja ga cuek loh hehehehe
Positif dalam mencari nafkah Pak hehehe
Salam dari Depok Pak De
Bahasa memang yang utama tidak bisa dilupakan.
Makasih sudah mampir.
Di era mea, freelance pun berlomba2 mengupgrade diri ya
Betul attitude tentunya jadi point plus jika mau bersaing
Noted deh buat freelancer macam saya. Thanks for remind me mb Des 🙂
Suka yang bagian Attitude. Kudu rendah hati dan mau menerima input positif.
Joos mbak tulisannya
Harus siap bersaing ya mbaa, catet deh tipsnya moga bisa jadi blogger internasional 😀
Jurusnya gampang-gampang susah. Asalkan niat, sih. 🙂
Yuk Yuk semangat mempertajam skill dan mengedepankan attitude yang kece menyambut MEA.
Tips nya mantabs Des!
Semua tipsnya penting ya mba dan bisa di terapkan di profesi lainnya termasuk untuk ibu rumah tangga macam saya…untuk 'mbekeli' anak-anak
Siap2 meningkatkan kemampuan diri agar bisa jadi blogger handal yg go international. Semangaaattt
Hayukkk ah, aku harus siap 😀
jadi semangat lagi baca postinganmu Kak
<3
jadi blogger bisa sejak kecil donk kak berarti hehe mantap dah
Hahaha, iya ya. :))
Freelancer yang profesional mampu survive dalam menghadapi tantangan MEA ya. 🙂
PR buat saya: attitude. -,-
jadi semangaaatt… Sebagai blogger pun harus bisa bersaing dengan adanya MEA 🙂
Trims
yup! Pada akhirnya pilihan ada di masing-maisng. Tapi, daripada banyakin mengeluh memang sebaiknya mempersiapkan diri, ya 🙂