Mudik kali ini akhirnya punya waktu untuk mampir dan main ke alun-alun Karanganyar, Ternyata alun-alun Karanganyar tidak kalah ramai dengan alun-alun kota seperti Jogjakarta yah.
Lebaran tahun ini saya dan Pak Su dititahkan oleh Bapak Mertua untuk mudik ke kampung halaman beliau di Karanganyar. Mengulang mudik kami di tahun 2022 yang lalu, tahun ini kami pun kembali menyewa Hiace supaya bisa satu mobil sekaligus. Lagipula supaya bapak-bapak tidak terlalu lelah nyetir juga. Karena pasti di tujuan nanti akan padat sekali acaranya.
Selain mudik lebaran, kali ini sekaligus keluarga Bapak Mertua ketempatan sebagai tuan rumah kumpul keluarga dari pihak Ibu beliau. Kebetulan rumah Mbah masih ada di Karanganyar jadi silaturahmi dilaksanakan di rumah masa kecil Bapak Mertua saya.
Dua tahun yang lalu kami mudik, kami memutuskan menginap di Solo. Sementara tahun ini kami dipinjami rumah saudara di Karanganyar, Alhamdulillah gratis jadi kenapa harus ditolak.
Kemajuan di Karanganyar
Padahal hanya berjarak dua tahun, tapi ternyata perkembangan Karanganyar cukup pesat ya. Jika dua tahun lalu kami keliling mencari makan malam di jam 9 malam sudah jarang tempat makan yang buka, tapi tidak demikian di tahun ini. Sekarang banyak cafe, rumah makan ayam goreng, dan yang paling banyak cabangnya steak Solo.
Jam 9 malam masih banyak juga rumah makan yang buka. Mungkin berhubungan dengan pandemi yang sudah dicabut mungkin ya. Sehingga roda perekonomian pun mulai menggeliat lagi.
Bahkan di alun-alun Karanganyar pun masih ramai dan meriah banget. Apalagi ada Masjid Madaniah Karanganyar yang memiliki desain ala Masjid Nabawi di Arab Saudi, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal untuk berkunjung.
Main di Alun-Alun Karanganyar
Sebenarnya tempat berkumpul masyarakat Karanganyar ada dua tempat. Ada Taman Pancasila dan Alun-Alun Karanganyar. Dua tempat tersebut ketika kami lewati sama-sama ramai. Tapi berhubung kami membawa anak-anak dan mereka lebih memilih ke alun-alun akhirnya kami memutuskan sekeluarga main ke alun-alun Karanganyar saja.
Ternyata pilihan Shanum dan sepupunya adalah pilihan yang tepat. Begitu menginjakkan kaki disini saya bahkan ikut takjub. Soalnya di arena bermain anak-anak saya seperti melihat playground ala-ala mall tapi ini ada di outdoor. Berbagai macam permainan ada disitu.
Mulai dari penyewaan skuter, mobil listrik, pasir kinestetik, mewarnai, playground untuk balita, pemancingan ikan sederhana dan bahkan permainan arcade ala timezone juga ada. Tidak lupa ada kereta dan odong-odong serta permainan masak-masakan ala kidzania juga ada. Harganya untuk memainkan permainan itu berkisar antara 10-15 ribu rupiah. Lumayan banget kan. Beneran yah ini sih memang tempat favoritnya anak-anak seusia Shanum.
Untuk yang remaja juga jangan sedih yah, berbagai macam street food ada disini. Mau duduk ditaman sambil menikmati suasana malam juga bisa. Tidak perlu repot bawa tikar atau alas piknik, karena ada juga yang menyewakan alas itu, cukup mengeluarkan uang 5 ribu rupiah sudah bisa duduk sepuasnya. Satu alas bisa untuk duduk 4 sampai 5 orang.
Jajanan street food mulai dari yang tradisional sampai mancanegara yang rasanya akrab dengan lidah lokal juga ada. Dari makanan berat sampai makanan ringan tersedia dari ujung ke ujung alun-alun Karanganyar. Tapi semuanya rata-rata street food lokal ya. Untuk harga street food nya cukup bervariasi. Kalau makanan rasanya masih wajar saja harganya. Tergantung jenis makanannya.
Selama cuaca cerah rasanya nongkrong di alun-alun memang pas jika dijadikan favorit warga lokal ya. Saya yang pendatang saja seru juga loh main disana. Murah meriah dan bisa sekalian kenyang juga.
Oh iya, ada juga permainan odong-odong dengan lampu yang meriah seperti di Alun-Alun Jogyakarta. Tapi disini kalo males gowes, kita bisa minta abangnya untuk jadi supirnya. Melihat Shanum dan Sepupunya naik odong-odong ini happy banget dia. Maklum, mudik sebelumnya kami belum ajak kesini soalnya waktu itu kami menginap di Solo dan lebih eksplore daerah Solo.
Kesimpulannya meskipun ini adalah Alun-Alun kabupaten tapi cukup rekomen loh untuk dikunjungi. Jangan berekspektasi seperti di kota besar tapi ya, tapi serunya ga kalah pokoknya. Siap-siap kalo mudik pasti ditagih sama Shanum main ke Alun-Alun Karanganyar lagi nih.