Hari gini siapa yang ga mau punya double income. Selain pekerjaan tetap yang kita sudah jalankan sebagai seorang karyawan, pasti kepingin dong memiliki penghasilan lain. Apalagi tidak bisa dipungkiri kebutuhan hidup meningkat, namun penghasilan sebagai karyawan tidak signifikan kenaikannya. Itulah sebabnya kita perlu memanggil jiwa entrepreneur kita untuk menciptakan peluang-peluang usaha. Yang paling ideal untuk dijalankan sambal kerja tanpa harus  mengeluarkan modal yang besar adalah bisnis online shop.

Bermula dari adik saya yang nekat memutuskan berhenti bekerja demi untuk focus menjalankan bisnis online shop. Iya…..saat itu bisnis online belum seramai sekarang, namun jika dijalankan dengan focus bisa juga menjanjikan. Awalnya bisnis Online shop yang dijalankan ini tidak langsung berhasil begitu saja. Banyak media social yang dicoba untuk memasarkan produk yang dimiliki, bahkan beberapa kali berganti produk pun pernah.

Online Shop, Aplikasi, Coral, satulemari, aksesoris

Instagram @satulemari

Sampai akhirnya memutuskan untuk menjual aksesoris di Instagram dengan nama akun @satulemari. Hingga kini @satulemari pun berkembang menjadi beberapa akun dengan fokus produk yang berbeda-beda. Tapi akun yang paling agresif pertumbuhannya adalah yang @satulemari ini.

Saya sendiri kala itu berpartisipasi sedikit dibagian promosi. Baru setelah saya resign, saya ikut terlibat dari mulai permodalan sampai dengan pemilihan produk yang akan dijual. Bisa dibilang bisnis ini adalah project impian nya kami (saya dan adik saya), karena semua proses (dari mulai purchasing, admint chat, packing, sampai stok opname) disini dilakukan oleh anggota keluarga besar kami sendiri.

Sebagai pelaku bisnis, pasti ada saja yang  harus kita lakukan improvisasi. Improvisasi ini harus selalu dilakukan agar bisnis tidak diam ditempat. Harus selalu menciptakan peluang-peluang baru agar produk kita dikenal. Mengenai pelayanan, kami sudah pasti selalu berimprovisasi agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Tapi untuk segi pemasaran, rasanya belum banyak yang bisa kami improve. Dari sini kami belajar memutar otak dan mencoba semua strategi agar bisnis tetap berjalan ditengah banyaknya persaingan bisnis diluar sana.

Sampai suatu hari kami diperkenalkan oleh suatu aplikasi mobile yang bernama Coral. Coral adalah suatu aplikasi mobile yang berbasis android. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di google playstore. Awalnya kami berpikir Coral seperti kebanyakan marketplace biasa, tapi ternyata tidak demikian. Coral hanya fokus pada produk kewanitaan yaitu fashion dan beauty. Jadi sudah bisa ditebak user-user Coral memang perempuan, jadi lebih ter-segmentasi.

Online Shop, Seller, Aplikasi Mobile, Coral

Tampilan Aplikasi Coral

Uniknya dari Coral adalah, aplikasi ini tidak hanya menjadi etalase jualan kita tetapi juga termasuk sistem penjualannya, seperti:

  • Mengetahui jumlah orderan yang terjadi dari yang belum terkirim sampai yang sudah terkirim
  • Jumlah chat yang masuk sampai dengan jumlah chat yang sedang berjalan bisa terlihat
  • Konfirmasi mengenai pembayaran

Jadi seperti kita memiliki system penjualan sendiri gitu loh.

Cara Penjualan

Setelah kita terdaftar di aplikasi, *oh iya sebaiknya langsung mendaftar dengan menggunakan identitas online shop kita ya, selanjutnya kita bisa langsung upload foto-foto produk kita. Pastikan kita memberikan informasi sejelas-jelasnya didalam keterangan gambar agar tidak membingungkan pembeli. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Pilih “sell” pada aplikasi
  • Kemudian masukkan “description”
  • Ambil foto dari dalam galeri handphone kita
  • Klik “Post”
  • Dan produk sudah terpasang di akun online shop kita
Seller, Coral, Online Shop, Coral, Mobile Aplikasi

Ketika Produk Berhasil di Upload

Begitu foto sudah terpasang maka akan langsung ada pilihan “chat to buy” sehingga jika ada pembeli yang tertarik akan menanyakan langsung kepada kita melalui aplikasi tersebut. Jadi ga perlu lagi platform chattingan yang lain.

Online Shop, Buyer, Aplikasi Coral,

Bisa langsung chat dengan pembeli

Jika pembeli suda setuju dan ingin order pun, akan ada pilihan order yang dimasukkan sendiri oleh pembeli yang bisa langsung konek ke system penjualan kita bahkan pembeli bisa mengecek secara langsung ongkos kirimnya, canggih banget yah.

Smart Dashboard

Apa sih yang menjadi tantangan kita sebagai entrepreneur? Iya….benar sekali, sudah pasti pembukuan itu jadi pe-er banget buat kita. Pembukuan bukan cuma soal laporan keuangan tapi juga transaksi yang terjadi. Kebayang ga ribet sama chat konsumen yang nanya ini itu, ada yang konfirmasi pembayaran, kemudian pas packing eh salaah. Haduh PR banget kan. Belum lagi pernah ya kita salah mengirimkan order, kebayang ga dari situ bisa rugi karena ongkos kirim yang double. Kalau sudah begini bisa panic attach nih, haduuh menyiksa deh, serius.

Begitu ketemu Coral, sepertinya dia menjawab kesusahan yang kami alami selama ini. Ternyata dia punya fitur yang diberi nama smart dashboard. Di fitur tersebut kita bisa lihat:

  • Invoice: mengecek semua hal yang berhubungan dengan order, misalnya meng-input resi, dan mengecek status pengiriman
  • Report: kita bisa mendapatkan laporan keuangan kita per hari nya.
  • Transaksi: mengecek riwayat pembayaran yang dilakukan oleh pembeli.

Gimana? Seperti penyelemata dihutan rimba kan. Iya saya memang paling lemah nih dengan pembukuan keuangan. Oleh sebab itu, selama ini yang berhubungan dengan hal semacam ini selalu adik saya. Sekarang dengan adanya fitur ini, paling tidak saya bisa membantu lah sedikit hehehe.

Social Link

Saya biasanya akan mengupload barang jualan saya di Instagram, selain itu untuk memasarkan produk tersebut saya sering kali promosi di beberapa media social. Iya sih emang, seperti mengerjakan 2 kali jadinya. Tapi demi awareness kan mau gimana lagi. Ternyata, kalau kita pakai aplikasi Coral, hal-hal seperti itu tidak perlu dilakukan lagi. Kita cukup upload 1 kali di Coral baru kemudian di share di social media yang kita punya seperti (Instagram, Facebook, Twitter, Line, BBM, dan Whatapp).

Aktivitas marketingnya coral yang diperuntukkan untuk para penjual (atau sebutannya seller) ternyata banyak banget ya. Macam-macam aktivitas marketing yang ditawarkan untuk para sellernya. Tentu saja aktivitas-aktivitas itu juga menguntungkan bagi seller karena membantu seller memasarkan took online nya di kegiatan offline maupun online. Padahal Cuma gara-gara jualan di aplikasi yang diunduh gratis ya. Tapi keuntungannya bisa kaya begini. Memang sih untuk mendapatkan fasilitas seperti itu, kita harus rajin dulu jualannya di Coral.

Review

Oh iya, di aplikasi Coral ini kita bisa login menggunakan Instagram atau facebook dari online shop kita. Ingat ya, harus akun online shop kita langsung. Tapi sayangnya produk-produk yang sudah terlanjur kita upload di Instagram tidak bisa langsung masuk ke aplikasi. Jadi kita harus upload manual lagi satu persatu produk tersebut. Mungkin karena platform coral lebih canggih kan ya dibanding social media Instagram.

Jadi kalo kamu punya online shop seperti saya bisa loh mulai mempelajari Coral ini. Untuk @satulemari sendiri memang belum terlalu terlihat progress nya karena memang masih dalam tahap mempelajari pelan-pelan aplikasinya. Kami juga masih memisahkan stok barang yang di pajang di Coral agar kami lebih mudah membaca stoknya. Sambil pelan-pelan akan kami pindahkan ke Coral semua.

Jika dilihat dari seller yang ada, sudah banyak juga yang menggunakan Coral. Itu berarti bisnis yang menggunakan Coral semua berjalan dengan baik. Saya jadi ingat kepingin beli serangkaian produk Bali Ratih di salah satu seller disana. Baiklah, saya mau window shopping dulu ya….

__________

update: apps ini ternyata sekarang sudah berganti lini bisnis. Jadi aku fokus lagi jualan di instagram deh


signature-desy