Pertama dengar kalau Angry Bird akan di buat dalam versi layar lebar, yang terlintas dibenak saya adalah “mau dibuat seperti apa ceritanya”. Terus terang saya meragukan jalan cerita film ini, akan seperti apa, apa saja yang disajikan dalam film tersebut. Angry Bird seperti yang kita tahu adalah games yang digandrungi di dunia, mungkin sampai dengan sekarang. Dari games kemudian jadi film itu agak aneh menurut saya. Apalagi dalam games tersebut angry bird kan tidak bersuara, tidak berkaki, jadi kalau dibuat film apakah dibuat bersuara atau tidak, penasaran banget deh.
Sampai akhirnya saya dengar kalau Angry Bird The Movie akan segera ditayangkan di bioskop Indonesia. Nah kebetulan banget IndiHome mengadakan kuis, yang syaratnya waktu itu adalah follow twitter dan like facebook page nya Telkom Promo terus ikutan deh kuisnya. Kebetulan di rumah mertua saya pakai IndiHome jadi tau sedikit tentang produk-produknya salah satunya UseeTV. Di UseeTV ini saya suka nonton drama-drama korea dong. Kalau rejeki ga kemana, yeaay….saya menang dan dapat kesempatan nonton premier Angry Bird di Kota Kasablanka pada hari Rabu, 11 Mei 2016.
Sinopsis Film The Angry Bird Movie
Film yang diadaptasi dari games ini adalah buatan Finlandia dan diproduksi oleh Columbia Picture. Ternyata oh ternyata tokoh angry bird dalam film ini dibuat berbeda daripada versi gamesnya. Para burung disini memiliki kaki dan juga bisa berbicara. Jadi ceritanya begini….
Menceritakan kehidupan sekelompok burung yang tinggal disuatu pulau. Dimana kehidupan burung-burung di pulau tersebut penuh dengan kedamaian, cinta dan kasih sayang. Red (Angry Bird) adalah seekor burung yang mudah sekali marah-marah. Karakternya yang keras dan mudah marah ini yang kemudian membuat burung-burung di pulau tersebut enggan berteman dengannya. Bahkan Red cenderung sering membuat masalah. Red bahkan dikucilkan dengan tinggal di pinggir pantai, bukan didalam perkampungan.
Sampai suatu hari Red terkena masalah dan harus berurusan dengan pengadilan. Red diberikan hukuman dengan harus mengikuti kelas Anger Management yang dipimpin oleh Matilda.
Di kelas tersebut Red berkenalan dengan burung-burung lain yang juga memiliki masalah yang sama yaitu emosional. Ada Chuck yang super lincah dan mudah sekali menjadi penggangu. Ada Bomb yang sulit berkomunikasi dan hampir tidak pernah bersuara, jika emosi dia suka meledakkan dirinya.
Kedamaian di pulau burung terganggu manakala sebuah perahu yang berisi kawanan babi yang dipimpin oleh Leonard datang menepi ke pulau tersebut. Kawanan babi memperdayai seluruh kelompok burung-burung namun tidak dengan Red. Red marah oleh kawanan babi karena rumahnya dihancurkan dan kawanan babi itu tidak bertanggungjawab. Ketidakpercayaan Red kepada kawanan babi membuat dia diam-diam memeriksa perahu Leonard. Dan ternyata didalamnya banyak babi-babi lain yang menambah kecurigaan Red. Ketika informasi ini diberitahukan kepada Hakim yang menjadi Tetua di kelompok burung, Tetua tersebut tidak percaya dan justru menganggap Red belum berubah dan tetap pemarah. Tetua mengusir Red dari perkampungan.
Leonard dan teman-temannya ternyata memiliki maksud jahat datang ke pulau burung. Babi-babi itu bermaksud mencuri telur para burung untuk dijadikan santapan makanan mereka di kerajaannya. Red mengetahui hal ini dan mengajak Chuck dan Bomb untuk membantunya mencari sang Elang Legendaris yang terkenal dengan sikap kepahlawannya.
Red dan teman-temannya menemuka sang Elang Legendaris itu, namun Elang tersebut menolak untuk membantunya. Sehingga Red memutuskan untuk bergerak sendiri dibantu Chuck dan Bomb untuk menyelamatkan telur-telur itu. Red berhasil memimpin kawanan burung-burung untuk menyerang kerajaan Leonard. Red pun berhasil menyelamatkan telur-telur burung itu.
Diakhir cerita Red yang semula tidak diterima oleh teman-temannya, kini justru dianggap sebagai pahlawan. Pendapatnya mulai didengar dan tempat tinggalnya pun kini ditengah-tengah penduduk lainnya, bukan lagi di pinggir pantai.
Pesan Moral
Marah bukan lah sifat yang disukai, tapi bukan berarti kita menjadikan dia seseorang yang aneh dan patut dijauhi. Bahkan ketika seseorang memiliki sifat yang kurang baik, kita percaya masih ada yang baik darinya. Beri kesempatan, kenali lebih dalam baru kemudian memberikan penilaian. Ubah lah energi negatif itu menjadi energi-energi positif yang lebih berguna dan bermanfaat untuk kita dan sekeliling kita.
Baca Juga: Film Dua Garis Biru
Katanya filmnya lucu banget ya bu, aku jadi kepooo. Tapi, mau nonton ma siapa hahhahahahahhahah *sigh
Lucu banget kamu harus nonton hehehe
Suka banget sama pesan moralnya Des… Emang kadang kita susah memberi kesempatan untuk sesuatu or seseorang yang sudah dicap negatif… Beneran harus berusaha untuk mengubah energi negatif jadi positif yaa..
Iya, aq juga amaze…mereka ternyata bisa kasih pesen moral yg #jleb begitu