Pekan ASI Sedunia. Masih belum bisa move on dari acara Anmum Indonesia kemarin (Selasa, 1 Agustus 2017). Acara ini diadakan di Raffles Hotel Kuningan, tepatnya di Djakarta Room. Ruangan tersebut disulap menjadi sangat cantik dengan dekorasi yang didominasi warna lilac dengan taburan bunga dimana-mana membuat saya merasa spesial. Apalagi dresscode Mom Blogger sore itu juga lilac, Masyaallah…..every mommy look so elegant and shine bright like a diamond. Penyelenggara acara dalam hal ini Anmum Indonesia sangat memahami para tamu undangan yang semuanya adalah para Ibu, bisa dilihat dari disediakannya ruangan menyusui dan playground. Ini sungguh membuat nyaman kami para Ibu yang hadir siang itu.
Kehadiran saya disana dalam rangka merayakan Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus 2017. Sungguh hari itu adalah hari yang menyenangkan karena bisa mendengarkan paparan dari narasumber yang menambah pengetahuan saya tentang hamil dan menyusui. Ya….saya butuh menambah pengetahuan saya akan hal-hal apa saja yang dibutuhkan seorang ibu menyusui. Bagi saya menyusui itu perlu diperjuangkan dengan keras kepala.
Di acara ini saya pun mengetahui kalau ternyata bukan saya saja yang memiliki perasaan sensitif, semua ibu hamil dan menyusui itu memang memiliki emosi yang tidak stabil. Ini bukan sekedar pembenaran tapi ini fakta hahaha. Jadi jika ada yang merasa saya terlalu sensitif, harap dimaklumi karena saya tidak bisa menghindari hal itu, hehehe.
Dalam pidato pembukaannya, Rohini Behl, Marketing Technical Advisor Fonterra Brands Indonesia mengatakan bahwa selain untuk merayakan Pekan Asi Sedunia, Anmum Indonesia juga sekaligus meluncurkan kampanye #CelebrateTheExtraOrdinary untuk memberdayakan dan menginspirasi para ibu dan orang-orang disekelilingnya yang menjadi support sistem dengan memberikan pengetahuan dan perhatian yang tepat sejak masa kehamilan hingga menyusui. Hal ini sebagai bentuk komitmen Anmum Indonesia untuk mendampingi ibu selama masa hamil dan menyusui.
Latar belakang tercetusnya kampanye ini menurut Andriani Ganeswari selaku Corporate Communication Manager Fonterra Brands Indonesia merupakan hasil dari studi yang diselenggarakan oleh Fonterra selama beberapa bulan, dimana hasil dari studi tersebut mengungkapkan adanya kecenderungan jika ibu tidak didukung dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang kesehatan dan nutrisi ibu hamil dan menyusui dari sistem pendukung sosial, kesehatan dan kesejahteraan akan berdampak pada diri mereka sendiri.
Saya setuju dengan kampanye ini, bagi saya sendiri yang sedang menjalani tahapan itu menjadi bahagia selama hamil dan menyusui memang membutuhkan support dari orang-orang terdekat. Tujuannya bukan hanya untuk Ibu tapi juga untuk bayi yang akan dilahirkan dan perawatan setelah bayi itu lahir.
Dr. dr. Ali Sungkar SpOG (K), mengatakan bahwa calon ibu harus sudah mempersiapkan dirinya bahkan sebelum kehamilan itu terjadi. Mempersiapkan fisik dan psikis ibu. Tidak cukup hanya selama kehamilan saja, ketika bayi sudah lahir pun tetap harus diperhatikan kebutuhan nutrisinya terutama 1000 hari pertama dia di dunia yang merupakan pondasi penting bagi tumbuh kembang anak. Hal ini untuk menghindari terjadinya gizi buruk dikemudian hari.
Jika janin dan anak memiliki nutrisi yang buruk dapat memberikan efek jangka panjang pada:
– Perkembangan Otak, berpengaruh pada perkembangan kognitif dan edukasional.
– Pertumbuhan dan massa, otot, komposisi tubuh, hal ini dapat berpengaruh pada imunitas dan kemampuan kerjanya.
– Pengaturan metabolisme glukosa, lipid, protein hormon/reseptor/gen dapat mengakibatkan timbulnya penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan penuaan dini.
Bagi bayi yang baru lahir nutrisi yang terbaik itu bisa didapat melalui ASI. ASI mengandung lebih banyak vitamin daripada susu formula.
ASI adalah hak semua bayi. Oleh sebab itu agar dapat menyusui ketika bayi kita lahir maka perlu diusahakan sejak kita hamil. Pengalaman saya waktu hamil kemarin, saya mulai diberikan vitamin untuk melancarkan ASI sejak kandungan saya memasuki usia 32 minggu. Pihak rumah sakit pun memberikan pelatihan laktasi beberapa jam setelah saya melahirkan. Bahkan diruang operasi setelah bayi saya dikeluarkan langsung diberikan kepada saya untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), padahal saat itu kondisi saya setengah sadar karena efek obat bius.
Pada beberapa ibu yang baru saja melahirkan ada keluhan kalau ASI nya tidak bisa langsung keluar, bahkan saya pun mengalaminya. ASI saya tidak langsung deras mengalir saat bayi saya mengisap payudara saya setelah kurang lebih 6 jam dia lahir di dunia. ASI yang keluar masih mengandung cairan kolostrum yang mana banyak mengandung zat antibodi. Tapi saya tidak patah semangat, bayi tetap saya susui langsung. Baru agak banyak setelah kurang lebih 36 jam paska operasi.
Baca Juga: ASIP Pertama Shanum
Ada banyak faktor yang menyebabkan sindrom ASI yang tidak cukup pada neonatal (bayi baru lahir), yaitu: kondisi melahirkan yang komplikasi sehingga menyebabkan proses menyusui tidak memadai, stimulasi payudara yang terlambat, stimulasi payudara yang kurang tepat, inisiasi menyusui yang terlambat, teknik yang kurang tepat saat menyusui dan masih banyak lagi faktor yang lainnya.
Dan ada sepuluh langkah yang bisa membuat proses menyusui itu berhasil, seperti:
1. Sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit/rumah bersalin mempunyai kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI
2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk stafnya sendiri dan yang lainnya
3. Menyiapkan ibu hamil tentang manfaat ASI, jika ibu adalah seorang penderita HIV AIDS maka diberikan konseling terlebih dahulu.
4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi yang baru lahir (1/2 – 1 jam setelah lahir)
5. Membantu ibu menyusui dengan teknik yang benar (posisi peletakan tubuh bayi dan perlekatan mulut bayi pada payudara ibu)
6. Hanya minum ASI saja tanpa minum pralaktal sejak bayi lahir
7. Melakukan rawat gabung ibu dan bayi (rooming in)
8. Menyusui bayi sesering mungkin dan sesuai keinginan bayi
9. Tidak memberikan dot atau empeng
10. Petugas kesehatan mengunjungi ibu dan bayi setelah pulang (kunjungan kerumah paska melahirkan)
Jika dilihat dari 10 langkah diatas ternyata menyusui sangat membutuhkan dukungan dari pihak luar selain ibu dan keluarga dekatnya. Ada keterlibatan suami, ibu, rumah sakit, dokter, perawat atau bidan, tempat kerja jika ibu adalah wanita bekerja dan yang lainnya.
Baca Juga: Gentle Birth Melalui Proses Sectio
Jika support sistem saling bersinergi, insyaallah pemberian ASI sampai dengan bayi berusia dua tahun bisa terpenuhi. Jika dukungan tersebut dapat diberikan maka hal tersebut juga bisa meminimalisir sindrom baby blues pada ibu.
Saya pribadi, alhamdulillah memiliki suami, Ibu dan anak pertama yang cukup support selama masa kehamilan saya kemarin hingga kini masa menyusui. Suami dan Ibu saya turut serta memperhatikan nutrisi yang masuk untuk janin. Anak pertama saya, ikut serta membantu saya mengerjakan pekerjaan rumah.
Mendengarkan paparan Dokter Ali siang itu membuat saya semangat dan optimis untuk memberikan ASI kepada bayi saya, insyaallah sampai 2 tahun. Lupakan diet sejenak dan tetap makan makanan yang bergizi agar ASI yang saya hasilkan berkualitas.
Seperti yang disampaikan oleh Ines Yumahana, Senior Nutrition Manager Nutrisi Fonterra Brands Indonesia nutrisi yang bisa didapat oleh ibu hamil dan menyusui ini salah satunya dengan mengkonsumsi susu. Anmum memiliki dua jenis susu yaitu:
– Anmum Materna
– Anmum Lacta
Dalam kandungan susu Anmum baik materna maupun lacta memiliki kandungan Ganglioside (GA) dan DHA serta kandungan lainnya yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui. Menurut penelitian, jika ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung DHA maka dapat berpengaruh juga pada jumlah DHA dalam ASI.
Hari beranjak sore, tetapi para mom blogger masih tetap antusias, karena sesi berikutnya adalah sesi sharing dari para pejuang ASI yang memiliki extraordinary story selama masa menyusui. Cerita mereka akan saya sampaikan dalam postingan terpisah. Karena sungguh luar biasa perjuangannya untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka. Cerita yang disampaikan Mba Chyntia Lamusu dan Mba Maria Leonnyta sungguh menginspirasi dan menguatkan. Proses mereka memberikan ASI bukanlah hal yang mudah, tapi karena mereka percaya mereka bisa dan support sistem yang bersinergi maka mereka bisa memberikan ASI kepada bayi mereka.
Anyway, dalam sesi terakhir ada testing ceremony mencoba rasa baru Anmum yang rasa coklat. Sepuluh mom blogger, termasuk saya diundang naik keatas panggung untuk mencoba rasa coklat Anmum yang baru. Aku suka……rasa coklatnya mirip es krim, tidak ada bau besi atau bau aneh yang sering saya cium jika harus meminum susu hamil. Yum…yum pokoknya.
Senang rasanya berkumpul dengan para ibu dengan perjuangan yang sama sore itu. And i realize that i am not alone. There is so many mother have their own story. Yesterday was my release time. Yes, breastfeeding mom need “me time” also. And i come back home with smile, and confident to say “Yes, i’ll try my best breastfeeding Shanum until 2 years”. I will try to enjoy because i am sure have my support system in beside me. Jazakillah khair Anda, Kaka Naeema, Eyang Mami and Aunty Zyzy.
Selamat Merayakan Pekan ASI sedunia ibu-ibu. Tetap semangat memberi ASI ya….
Rasa anmum baru enak banget ya mba.. Ga eneg dan ga mual…
Jadi doyan ya Mba…
Haah, liat tabel perbandingan sufor dan ASI itu ya, jelaas bedanya jauuh. Bersyukur aku selalu diberi ASI lancaar
Ga ada yang bisa mengalahkan Ciptaannya Mba hehehe.
Perayaannya luar biasa kali ini ya 🙂
Menyerap ilmu juga ngumpul cantik berbaju ungu hehehe
Benar Teh Ani, serasa spesial hadir diacara ini.
Semangaaatt mengASIhi ya buuu.
Sama-sama ya buyu…semoga bisa sampai 2 tahun
aku pun punya anak 3 tetep gak jago2 amat nyusui lho mbak, ada aja problemnya, haha..*ketawa ngenes.
Memang ya hamil dan menyusui itu butuh dukungan, biar moody, sekalinya bete pasti deh ASI jd terhambat
Iya Mba, harus senantiasa bahagia terus supaya asi tidak terganggu.
Kandungan ASI emang paling bagus ya, ciptaan Tuhan emang udah dibikin yang paling baik dan lengkap.
Ga ada yang mengalahkan yang Maha Segalanya Mba.
Semangat ASI ya, busui. Jangan lupa minum Anmum Lacta
Iya Mba…makasih supportnya
Semangat ngASI ya mom Shanum…
saling support ya MBa….
daku jadi pengen nyoba anmum liat kayanya enak gitu haha, soalnya kebetulan juga masih ngasi butuh nutrisi banyak juga 😀
Enak Mba….kaya rasa es krim coklat
Memang gak ada yang lebih baik daripada ASI.. semoga ibu ibu bisa mengASIhi para bayinya..
Aamin…semoga kita bisa menyusui sampai 2 tahun ya Mba.
Yes..setuju. ASI itu hak semua bayi, bahkan ibu bekerja dan mendapatkan cuti hamil bukan hak ibu sebenarnya tapi hak bagi mendapatkan ASI eksklusif ya say..
Iya mba, aku juga baru tau kalau cuti melahirkan hak bayi…aku pikir murni hak ibu untuk recovery.
Mbaaa… Bener banget yaa asi yg paling terbaik
Seneng bisa ketemuan..moga bisa ktmu Shanum jg dan si kakak ^^ anak kita cewek 22nya hihii
Mudah-mudahan ada kesempatan buat ketemuan lagi ya Mba….
Aku suka banget rasa Anmum Materna, Des. Lomak! Apakah ini kode supaya hamil lagi? *eh*
Ayo Mba Haya…Hamil lagi. Aku mendukung mu….Anmum juga dukung.
aakkhh.. maakk.. lama tak ketemuu. akhirnya ktemu juga di event anmum. btw anmun rasa choco nya bikin nagih. aku sampe dua gelas minumnya *akkakaka*
berasa flash back. mwahhaahha..
iya si mungkin karena udah anak kedua ketiga jadi lebih santai. orangorang cenderung ga mikirin gizi. Aku gimana ya kalau anak kedua nanti :)))
anmum aku minum pas hamil pertama. gak eneg emang rasanya. ga tll nyoklat. halah
yang ini coklat banget mba, kaya es krim cair malah hehehe
hamil lagi yuukk
Beneran enak kak ? Soale kata saudara dan temen yg sudah pengalaman hamil susu ibu hamil ga se enak susu biasa