
Restoran ramen di Serpong, ya ke Chin Ma Ya aja, yuk. Saya memang suka dengan segala hidangan yang berbentuk mie. Dari yang tradisional dalam negeri sampai ke olahan mie tradisional khas negara tetangga pun saya suka. Makanan berbentuk mie yang saya suka dari negara tetangga seperti spageti, udon dan ramen. Baru 3 jenis mie itu sih yang baru saya makan sejauh ini. Kalau ada referensi olahan mie yang lain boleh dong di info di kolom komentar ya.
Di postingan kali ini saya ingin membahas salah satu olahan mie dari negara tetangga yaitu ramen. Di Jepang, ramen adalah hidangan mie yang disajikan di dalam semangkuk kuah berkaldu ikan atau daging. Biasanya ditambah dengan daging babi, nori, dan dan masih banyak yang lainnya. Ramen berasal dari bahasa Cina yaitu lamian dimana mie nya dibuat secara manual dengan cara diulin dan ditarik. Kalau nonton tayangan AFC (Asian Food Channel) ย pasti paham dengan proses pembuatan mie seperti ini.
Pada tahun 1960-an ramen mulai dikenal di Korea dengan istilah ramyeon. Punya penulisan yang berbeda tapi pelafalan tetap terdengar sama. Ramyeon memiliki tekstur mie yang lebih padat. Jika ramen Jepang memiliki kuah yang berasal dari kaldu daging atau ikan, tidak demikian dengan ramyeon yang memiliki kuah yang berasa dari perpaduan bumbu-bumbu yang pedas. Dari segi rasa mie ramyeon memang memiliki rasa yang lebih kuat.
Ketika membaca informasi bahwa ramen Jepang mengandung bahan non halal seperti babi baik berupa kaldu maupun berbentuk daging utuh, rasanya sebagai seorang muslim saya tidak bisa menikmati ramen khas Jepang ya. Tapi di Indonesia hidangan ramen memang memiliki beberapa penyesuaian seperti kaldu dagingnya diubah menjadi kaldu ayam. Dan bahan makanan lain yang tentu saja tidak dilarang oleh agama Islam. Restoran ramen Jepang yang menggunakan kaldu ayam memang tidak sebanyak ramen non halal.
Sejak tinggal di Tangerang, saya suka sekali main ke daerah Serpong. Tempat favorit apalagi kalau bukan Summarecon Mall Serpong (SMS), semua kebutuhan saya ada disana. Dan jika membicarakan daerah Serpong, saya senang dengan banyaknya tempat makan yang beraneka ragam, mulai dari makanan Nusantara, Eropa, Jepang dan Korea. Tapi sayangnya saya harus sangat selektif jika ingin mencoba makanan, karena tidak semua makanan itu halal. Padahal rasanya ingin saya mencoba ramen yang ada di salah satu restoran disana.
Chin Ma Ya, Restoran Ramen di Serpong
Ternyata ada restoran ramen di Serpong yang tidak menggunakan babi atau lard pada makanannya. Chin Ma Ya Ramen adalah restoran ramen di Serpong yang aman dikonsumsi oleh Muslim seperti saya. Menurut informasi yang saya dengar Chin Ma Ya memiliki dua restoran ramen di Serpong, yang satu logonya berwarna merah sedangkan yang satunya berwarna hijau. Bedanya dimana?
Chin Ma Ya berlogo merah adalah restoran ramen yang otentik yang sesuai dengan resep asli ramen yang menggunakan kaldu daging babi. Sementara Chin Ma Ya yang berlogo hijau adalah restoran ramen yang disesuaikan tidak menggunakan babi atau lard. Antara Chin Ma Ya berlogo merah dan berlogo hijau berada di dua lokasi yang berbeda. Dan kali ini saya akan berbagi tentang Chin Ma Ya berlogo hijau yang ada di daerah CBD Paramount Serpong atau tepatnya di Jl. Gading Serpong Boulevard Blok B4, Curug Sangereng, Klp. Dua, Tangerang, Banten 15810.
Lokasi
Berada satu lokasi dengan pom bensin pertamina Serpong, membuat restoran ini mudah ditemukan. Selain itu logo Chin Ma Ya yang cukup besar sehingga langsung terlihat dari pinggir jalan. Kapasitas parkirannya cukup luas. Oh iya, meskipun di dalam restoran tidak ada fasilitas musola tapi disatu gedung yang sama tepatnya diatas Indomaret ada musola kecil milik pom bensin.
Fasilitas Ruangan
Ada 4 tipe ruangan yang bisa digunakan oleh pelanggan, yaitu:
- Dining table
- Tatami
- Meeting room, dan
- Function hall.

Chin Ma Ya Dining Room Lantai 1

Chin Ma Ya Dining Rooom Lantai 2
Dining table ada di lantai satu dan dua kapasitas meja untuk dua sampai enam orang. Ada 6 ruangan tatami yang bisa digunakan untuk 4 hingga 8 orang. Antar ruangan tatami ada sekat yang bisa dibuka sehingga bisa menampung lebih dari 8. Sayangnya saya lupa menanyakan tepatnya berapa, karena kondisi restoran yang cukup ramai malam itu. Untuk bisa duduk di area tatami, ada minimum order yang harus dipenuhi oleh customer yaitu minimal 300 ribu rupiah.

Tatami
Chin Ma Ya memiliki 2 ruangan meeting yaitu Sapporo yang memiliki kapasitas 12 orang. Harga sewa ruang Sapporo ini adalah 500 ribu/jam. Sedangkan ruang meeting Kyoto yang memiliki kapasitas 8 orang dengan harga sewa 350 ribu/jam. Jika ingin mengadakan acara yang lebih besar lagi juga bisa kok. Masih ada function hall yang memiliki kapasitas sampai dengan 30 sampai 50 orang.ย

Ruang Meeting

Ruang Meeting

Function Hall
Interior dan Lighting
Karena saya datang pada malam hari yang saya lihat adalah pencahayaan melalui lampu. Cahayanya cukup terang pada setiap ruangan, meskipun agak kuning tapi memberikan kesan yang cozy. Saya bisa membayangkan sinar matahari masuk secara natural mengingat bagian depan resto ini menggunakan kaca. Mural di dinding menuju lantai dua menguatkan desain ala Jepang ini.

Tangga menuju ke lantai dua
Meskipun penerangannya agak kuning tapi masih cukup terang, AC nya dingin dan yang penting DILARANG MEROKOK. Oh tapi jangan khawatir ngga bisa merokok, karena ada ruangan terpisah untuk merokok koq.
Review
Saya datang bersama keluarga waktu itu, kami memutuskan untuk duduk di tatami nomor 1 dengan kesepakatan minimum order 300 ribu. Sebenarnya ruangan tatami ini cukup nyaman hanya saja menurut saya AC nya terlalu kencang dan berada tepat diatas kepala. Khawatir membuat kepala kami pusing, kami tidak bisa berlama-lama dan menikmati suasanan.
Ramen yang tersedia di Chin Ma Ya memiliki dua ukuran, reguler sekitar 70 gram dan large sekitar 150 gram. Pilihan ramennya banget banget, saya sampai bingung harus pesan yang mana. Dan akhirnya kami memutuskan untuk memesan:
- Coconut Tan Tan Men, ramen dengan kuah yang pedas
- Niku Ramen, kuah kaldu dicampur dengan soyu
- Chin Ma Men, kuahnya hanya kaldu asli
- Tori karage
- Yu rin chi
- Edamame
- Macha Daifuku adalah moci macha yang berisi kacang merah yang sudah dihaluskan dan disajikan dingin.

Menu Chin Ma Ya Ramen
Untuk semua menu diatas kami menghabiskan biaya 328 ribu sudah termasuk pajak dan service charge. Harga-harga makanannya menurut saya masih relatif terjangkau kok.ย
Anda suka dengan ramen yang dipesannya yaitu Coconut Tan Tan Men. Meskipun ada santannya tapi rasanya tetap ringan dan ngga bikin eneg. Saya tidak sempat mencoba punya Naeema ย yang memesan Niku ramen, tapi senangnya adalah Kaka Naeema bisa menghabiskan sendiri ramen berukuran reguler. Untuk pesanan saya yaitu Chin Ma Men menurut saya biasa saja karena makan berdua dengan Shanum jadi saya tidak memakai bumbu tambahan . Sayangnya ramen kami cepat dingin karena AC yang terlalu kencang. Perlu banget deh sepertinya dipertimbangkan agar AC nya bisa menyesuaikan.
Chin Ma Ya CBD ini memang menyajikan menu-menu yang halal tapi tempat ini masih menjual minuman beralkohol seperti bir. Menurut saya akan lebih baik jika restoran ini dilengkapi dengan sertifikasi Halal MUI. Supaya pengunjung bisa lebih paham, nyaman dan yakin bahwa makanan yang disediakan di Chin Ma Ya memang tidak mengandung babi, lard dan bahan makanan lain yang tidak halal.
Sepertinya kalau diajak ke Chin Ma Ya lagi saya sih ngga nolak ya. Mau coba duduk di dining table dan menikmati suasana restoran yang tenang. Perlu dicoba datang kesana waktu siang hari, supaya bisa sambil foto-foto dengan pencahayaan dari matahari sore. Kira-kira ada yang mau nemenin ย ke Chin Ma Ya kah?
*Referensi tentang ramen: https://www.yukepo.com
wuah kok kayak serpong rasa jepun ya kak. hmmmm wajib dicoba keknya klo kesana. thanks for sharing kak.
Wah seneng kalau ada pilihan ramen halal seperti Chin Ma Ya ini…karena yang lain banyak yang masih non-hahal
Setuju sebaiknya diurus juga sertifikasinya sehingga kita akan lebih yakin dengan kehalalannya
Nanti kapan hari kalau ke CBD Serpong mampir juga ah
Salah nih aku ngebaca ini siang-siang, ngiler deh jadinya.
Penasaran banget dengan tekstur mi nya terasa gimana di mulut
Baru tahu loh, kalau yang berlogo hijau itu yang halal. Pengen coba ah, kalau ke Serpong
Segitu cuma 300an ya kak itu mah mursida pisan atuh, ah aku masa tinggal disana gak tau ya ada Ramen seenak itu. Dan suasana nya rmang Jepang banget gak sih ๐
Keren sekali penampakan resto Chin Ma Ya Ramen ini. Berasa bener2 ada di Jepang kan ya. Ramennya pun menggoda sekali ini. Udah gitu halal? Komplit lah sudah
Favorit aku banget nih, suka banget sama ramen. Apalagi tempatnya keren seperti di jepang beneran, semoga segera diberi logo halal MUI ya biar makin yakin bagi saya sebagai muslim
Aku suka mie ramen.. Enak banget mie ramen apalagi tempatnya kece gini
Aku suka ramen, seneng yaa klo ada masakan favorit halal dan juga terjangkau tempat nya, thankyou mba soon coba kesana
Aku suka ramen, tapi mesti pinter cari yang halal ya mbak. Berarti nanti aku harus nyobain ramen halal dari Chin Ma Ya nih..
Enak sepertinya ๐
Terasa bgt ya suasana ala-ala Jepang nya. Kapan-kapan kalau lewat daerah Serpong mesti mampir kesini nih
Wah iya kalau dapat sertifikasi halal dari MUI pastinya akan lebih banyak pengunjung ya mbak. Gak ragu lagi ke sana.
Suka desain restonya kyk di jepang asli ๐
Ramennya jg menggoda selera hehe ๐
duh kangen makan ramen
di sini susah nyari yg ala jepang gini
banyaknya ramen ramenan
eh untung liatnya pas malam
klu siang..bisa ngiler nih
Bisa buat buka bareng yah. Kebetulan teman -teman vespa mau ajak bukber di Tangerang rekomendasinya gede nih lokasinya
Pengen nyoba ahhhh, deket dr kantor jg ๐
Aku suka Ramen. Apalagi sekarang banyak yang halal. Seneng dehhh ๐
Nambah lagi nih ramen halal. Asik. Aku suka nyoba2 ramen yg halal Kak, bisa buat referensi klo lg ke daerah sono
Alhamdulillah semakin bnyk pilihan resto ramen halal di jakarta dan sekitarnya. Mungkin kalau lg main2 ke bsd bakal mampir ksana. Thanks sharingnyaaa
tempat lucu & makanannya bikin mupeng, cuma satu yg disayangkan.. jauh banget! hahahahha harus niat atau kalau lagi ke area itu baru deh nyobain makan disini ๐
Wahh sampe2 interiornya japan pisan ya. Ternyata lokasinya ga jauh dari rumahku hihi kapan2 nyoba mampir ah.
wahh kalau ke jakarta harus ke sini nihh. secara dekat rumah trus halal lagi. lumayan susahkan nemu ramen halal
Agak jauh yaaaa, hahaha. Baik kalo kajian arah sana akan kujadikan opsi makan.
aku tuh udh bilang suami kalo ke tangerang lagi hrs nyobain ramenini :D. tp blm jadi2. suka bangettt ama ramen aku mba.apalagi kalo kuahnya gurih gitu.pas ke jepang kemarin, aku puas2in makan ramen yg untungnya nemu yg halal di osaka. enaaaak byangetttt, ya ampun msh kebayang gurih kaldunyaaa hahahaha. makanya pas blik jkt,lgs pgn cari ramen yg rasany
mendekati ramen halal di osaka itu