Covid 19

Vaksin covid 19 menjadi hal yang banyak dibicarakan. Karena vaksin covid 19 merupakan bagian dari penanganan Covid 19 selain gerakan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak dengan manusia lain. Saat ini penduduk dunia sangat menantikan kehadiran vaksin ini, dengan harapan bisa melanjutkan kembali kehidupan dengan normal. Negara seperti China, Korea Selatan, Inggris, Rusia, Amerika dan masih beberapa negara lainnya berlomba-lomba untuk bisa menciptakan vaksin yang disimpulkan oleh banyak ahli merupakan solusi satu-satunya untuk bisa menang menghadapi pandemi ini.. 

Peneliatian Vaksin Covid
Photo by: Bermix Studio

“Vaksin adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh” (covid19.go.id)

Vaksin memang bukan obat untuk bisa menyembuhkan. Vaksin merupakan alat yang dibuat untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. 

Kementerian Kesehatan pun saat ini telah menetapkan ada 6 jenis vaksin Covid 19 yang dapat digunakan di Indonesia. Keenam vaksin itu merupakan produksi dari PT. Bio Farma, Astrazeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc. – Biontech dan Sinovac Biotech Ltd. Vaksin tersebut akan dilaksanakan pemberiannya setelah vaksin dinyatakan aman dan ampuh serta mendapatkan ijin edar dari BPOM. 

Kabar baiknya beberapa hari yang lalu Bapak Presiden Jokowi pun telah memutuskan untuk menggratiskan pemberian vaksin Covid 19 kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa syarat. Jadi yang katanya harus menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan itu hoax yah. Semoga saja skema dan mekanisme pemberian vaksin bisa segera dirampungkan dan berjalan lancar. 

Efek Samping Vaksin Covid 19

Setiap benda asing yang dimasukkan kedalam tubuh pasti menimbulkan reaksi dari tubuh itu sendiri. Kita pasti sering mendengar jika anak kecil sering mengalami demam setiap habis di imunisasi, itu disebut sebagai efek samping. Lalu, apakah vaksin Covid 19 memiliki efek samping? 

Vaksin Covid 19
Photo by: Obi Onyeador

Dari banyaknya vaksin yang mengklaim memiliki efektivitas tinggi bukan berarti tidak memiliki efek samping. Contohnya saja Pfizer meskipun mengklaim memiliki efektivitas sampai dengan 90 persen, atau vaksin moderna yang efektivitasnya sampai dengan 94,5 persen tapi nyatakan kedua vaksin itu masih memiliki efek samping. 

Ada beberapa efek samping yang muncul dari uji klinis yang dilakukan pada para relawan, seperti:

  1. Vaksin Pfizer. Efek samping yang ditimbulkan masih dikatakan ringan hingga sedang, seperti: kelelahan, sakit kepala, panas dingin, nyeri otot dan demam. Tidak semua relawan mengalami hal yang sama. 
  2. Vaksin Moderna. Efek samping yang muncul pada relawan terjadi pada suntikan kedua. Dimana jarak antar suntikan sebanyak 28 hari. Setelah pemberian suntikan kedua, mulai terlihat gejala ringan sampai sedang. Efek samping yang muncul yaitu:
  • Kelelahan sebanyak 9,7 persen
  • Nyeri otot sebanyak 8,9 persen
  • Sakit pada persendian 5,2 persen
  • Sakit Kepala 4,2 persen
  • Nyeri di bekas suntikan 4,1 persen
  • Ruam kemerahan di sekitar lokasi suntikan 2 persen. 

Efek samping yang dialami oleh para relawan pun masih bisa ditoleransi karena akan membaik  dalam 12 jam. 

Vaksin Covid 19
Photo by: Dimittri Houtteman

Perlu diingat sekali lagi bahwa efek samping ini tidak selalu harus muncul dan kalau pun muncul tidak semua efek samping itu akan terlihat pada satu orang. 

Selangkah lagi menuju vaksin untuk seluruh rakyat Indonesia. Semoga saja dengan vaksinasi gratis yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi bisa menjadi solusi bagi kita semua untuk bisa menjalankan kembali hidup yang normal. Tapi gerakan 3 M menurut saya masih tetap perlu dijalankan untuk tetap waspada.

Salam sehat semuanya, semoga selalu dalam lindungan Allah Subhana Wa Ta’alla. 

Sumber:

signature-desy