Kancana Mandira Glamping Resort – Cidahu Sukabumi

Jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pemandangan di Kancana Mandira Glamping Resort.

Yang tidak direncanakan selalu bisa jalan. Kayaknya itu berlaku juga untuk keluarga kami. Tiba-tiba Pak Bos ngajak kita jalan-jalan ke arah sukabumi. Diminta bawa baju ganti, jaga-jaga kalau kita harus menginap. 

Kalau Pak Bos udah ngulik youtube pasti ada aja yang direalisasikannya. Kebetulan kali ini mau explore daerah sukabumi. Epic nya kita belum tau mau menginap dimana kalau menjelang sore Pak Bos terlalu lelah nyetir Tangerang-Sukabumi. 

Kebetulan beberapa hari sebelumnya, saya sempat share link instagram di grup keluarga, link sebuah postingan hidden gem di cidahu. Setelah di cek via maps jaraknya ga terlalu jauh, dan menjadikan tempat itu sebagai wishlist kami sekeluarga. 

Di Perjalanan menuju Cidahu kami pun memutuskan untuk menghubungi no wa yang tertera. Sayangnya, tidak langsung dibalas. Mungkin masih terlalu pagi. Mendadak kaya tahu bulat, kami juga mengajak Mertua dan Adik Ipar untuk ikutan trip dadakan kami. Gimana udah seru kan? 

Belum dapat penginapan tapi udah ngajak-ngajak, haha. Kalau ga menguji adrenalin memang kurang afdol yah. Tapi mertua dan adik ipar pun mau, pokoknya jalan-jalan, hahaha. 

Sudah keluar tol tapi belum ada balasan dari Kancana Mandira. Pak Bos memutuskan untuk langsung go show alias langsung datang ke lokasi. Kalau dapat syukur, engga ga cari lagi yang lain. Pilihan kedua adalah ke daerah suspension bridge itu loh. 

Alhamdulillah keluar dari tol akhirnya whatsapp saya dibalas oleh admin Kancana Mandira. Dan ternyata masih ownernya langsung yang mengurus semua reservasi disana. Tante Me Lan (saya panggil beliau Tante Meylan) langsung menghubungi saya via WA Call saat itu ketika saya tanya tentang tipe kamar dan kuota kamarnya. Ternyata Tante Meylan ramah sekali saudara-saudara. Saya pun ga sangka kalau akan dilayani seramah itu oleh ownernya langsung. 

Jadi ternyata di Kancana Mandira ini hanya punya 4 glamping dengan kapasitas berbeda di masing-masing tenda nya. Tenda yang dibicarakan disini bukan tenda camping biasa yah, tapi tenda khusus atau bangunan yang terbuat dari bahan yang ringan. Desainnya lucu dan tentu saja instagramable. 

Kancana Mandira Glamping Resort

Kancana Mandira Glamping Resort merupakan sebuah kawasan yang terletak di Cidahu Sukabumi. Bagi yang belum familiar dengan jalanan di Cidahu perlu diketahui bahwa jalanan disana masih belum sepenuhnya rapih, masih jalanan bebatuan dan kecil. Hanya cukup untuk satu motor dan satu mobil. Jadi kalau berpapasan, perlu menguasai teknik bersembunyi di jalan. Tapi begitu sampai di Kancana Mandira semua usaha itu akan langsung terbayar.

Kancana Mandira Glamping Resort memiliki 4 tenda yang mewah dengan kapasitas yang berbeda-beda. Tipe-tipe tenda yang tersedia yaitu:

• Luxury Tent (2,5 Juta)

Kapasitas untuk 2 orang (maksimal 3 orang), full board meals (makan siang, makan malam dan sarapan). Fasilitas kamarnya terdiri dari double bed (spring bed), kamar mandi sendiri dengan bathtub dan pemandangan menghadap gunung, air terjun dan kota. 

• Safari Tent (1,6 Juta)

  Kapasitas untuk 2 orang (maksimal 4 orang), full board meals (makan siang, makan malam dan sarapan). Fasilitas kamarnya terdiri dari double bed (spring bed)

• Bell Tent (1,6 Juta)

Kapasitas untuk 2 orang (maksimal 3 orang), full board meals (makan siang, makan malam dan sarapan). Fasilitas kamarnya terdiri dari double/Twin bed.

• Pyramid (800 Ribu)

Kapasitas untuk 2 orang (maksimal 3 orang), full board meals (makan siang, makan malam dan sarapan). Fasilitas kamarnya terdiri dari double/Twin bed.

Untuk Safari Tend, Bell Tend dan Pyramid berada di satu area sehingga kamar mandinya berada di luar dan sharing dengan penghuni lainnya. Kamar mandinya pun memiliki fasilitas water heater sehingga ngga alasan malas mandi karena takut kedinginan. 

Fasilitas lain seperti Handuk, teko air panas, kopi, teh, lampu darurat, wifi dan selimut merupakan fasilitas standar yang ada di setiap tipe kamar di Kancana Mandira. Harga tambahan ekstra bed pun bervariasi mulai dari 300 ribu sampai dengan 250 ribu. Semua itu sudah termasuk full board meal seperti paket yang lain. 

Didalam area resort ini terdapat curug kecil dengan aliran yang dangkal sehingga memungkinkan kita untuk main air disana. Mau sekedar jalan pagi pun track di dalam kawasan cukup menantang dengan jalan yang menurun dan menanjak. Ingin sekedar menikmati pemandangan pun bisa banget dengan view yang luar biasa indah. Mau memandang gunung dan menikmati pergerakan awan bisa banget pokoknya. 

Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Saya cukup terkejut karena ternyata area penginapan cukup dekat dari gerbang masuknya. Tapi ketika kita turun ke area penginapan benar-benar seperti berada di area yang berbeda deh. Yang paling iconic adalah posisi dapur yang berada di atas penginapan, warna merah diantara hijaunya bukit bikin suasana jadi dramatis.

Selain menyediakan minuman di dalam botol disetiap tenda, tapi kita bisa refill isinya di dapur yang ada di atas itu. Makanan semua juga diproduksi di sana, jadi lumayan gampang sih kalau kita menginap di area Safari, Bell dan Pyramid. Sementara itu Luxury tent posisi nya ada di paling atas, agak jauh dari dapur. Tapi tenang saja makanan akan tetap diantar kesana kok. 

Meskipun tertulis hanya mendapat 3 kali makan, tapi ada saja tambahan bonus snack yang diberikan Tante Meylan. Apalagi waktu saya menginap disana kebetulan beliau juga sedang ada di lokasi. Jadi benar-benar dimanjakan deh menginap di Kancana Mandira ini. Menurut saya Tante Meylan yang ramah dan mudah akrab membuat suasana di Kancana Mandira lebih menyenangkan sih. Jadi berasa lebih homey. 

Waktu saya datang kebetulan hujan sejak siang. Gerimis romantis membuat suasana jadi lebih syahdu. Sebagai pecinta awan biru, saya sempat sedih sih ga bisa menikmati birunya awan. Tapi kesedihan saya hanya sementara, karena ternyata melihat awan yang bergerak seakan sedang menari karena tertiup angin juga sangat menyenangkan.

Paling enak duduk memandangi kota dari atas gunung, sambil menikmati awan mendung yang terombang-ambing karena tertiup angin, dan mendengarkan suara daun, angin dan hujan. Tidak melakukan kegiatan apa-apa, hanya tenggelam didalam suasana itu sungguh berharga. 

Meskipun wifi terkoneksi cukup kencang dan tetap terhubung dengan dunia maya, tapi saya sungguh bisa menghabiskan waktu yang berkualitas bersama dengan keluarga disana. Saya sih merekomendasikan kamu yang hobi “healing” untuk mampir ke Kancana Mandira Glamping Resort ini.

By the way disini juga bisa bawa tenda dan perlengkapan sendiri, tersedia area private camping yang viewnya langsung menghadap curug. Beuh kurang dramatis apa coba. Informasi terakhir yang saya dengar, Kancana Mandira juga memiliki camping ground yang berada tidak jauh dari resortnya ini. Fasilitasnya juga terbaik sih menurutku. Kebersihannya terjaga dengan aula yang cukup besar.

Sayangnya karena cuaca hujan terus sampai saya waktu check out, saya gagal menikmati matahari terbit dari depan tenda kami. Menurut Tante Meylan, pemandangannya itu best banget lah pokoknya. Huhuhu jadi kurang lengkap deh ini. Tapi tenang aja, saya tetap bisa menikmati angin dingin sambil memandang Gunung Salah.

Jadi kalau diajak untuk berkunjung kesini lagi, tentu saja saya mau. Sendir atau bersama keluarga tetap asyik kok. 

Kalau mau tahu lebih tentang Kancana Mandira, bisa langsung mampir ke instagram nya aja atau bisa cek katalog langsung ya.