Keluarga Cemara
Liburan pastilah selalu menyenangkan. Apalagi kalau liburan itu dilakukan ramai-ramai, selain seru pasti juga ada repotnya deh hehehe. Di long weekend kemarin (3 – 5 April) 2015, kami Keluarga Cemara memutuskan untuk melakukan perjalanan alias liburan ke Bandung. Ini adalah perjalanan luar kota kami yang pertama. Oh iya, pasti pada bertanya-tanya, siapa itu Keluarga Cemara?. Keluarga Cemara adalah sebutan untuk 3 keluarga kecil yang para istrinya berteman sejak masa sekolah dulu. Kami tinggal dulu tinggal berdekatan. Tapi kini salah satu dari kami sudah pindah ke daerah yang letaknya juga tidak jauh dari perumahan kami. Group di WA ini kami buat demi untuk silaturahmi. Namanya juga kehidupan di kota besar, kemacetan di jalan bisa saja membuat kita lupa kegiatan silaturahmi kan?. Bayangkan saja, rumah kami satu area, bahkan hanya beda gang saja tapi sama sekali kami tidak pernah bertemu. Menyedihkan sekali bukan? Itu lah kenapa dibuat group di WA yang kami namakan Keluarga Cemara. Didalamnya tidak hanya ada para istri tapi juga para suami. Dan kegiatan jalan-jalan baik dalam dan luar kota ini kami lakukan untuk refreshing, silaturahmi anak-anak kami, agar pertemanan ini tetap terjaga sampai dengan anak kami besar nanti dan tentu saja silaturahmi bapak & ibu nya.
Bandung terpilih menjadi tujuan liburan kami kali ini. Persiapan kami lakukan 2 minggu sebelumnya, mulai dari tujuan wisata, penginapan bahkan tujuan kuliner. Setelah cari sana-sini untuk penginapan akhirnya kami memilih Grha Ceumbeuleuit sebagai penginapan kami. Alasannya sih yang sesuai sama budget hehehe, soalnya kami mau menginap 2 malam di Bandung. Sehingga siaa uangnya masih bisa digunakan untuk kuliner. Itinerary yang sudah dibuat tidak serta merta dijalankan. Hanya sebagai acuan saja. Namanya juga liburan, pokoknya bebas deh. 
Day 1
Dari estimasi keberangkatan jam 5:30 pagi diundur menjadi 6:30, karena akhirnya memutuskan untuk sarapan di rumah saja. Tapi hal ini memang sudah diperkirakan sih, jadi tidak sepenuhnya gagal. Berkumpul di Rumah Naeema, kami pun harus mengatur barang bawaan kami yang MasyaAllah banyak yah hehehe. Bismillah….let’s get lost.
Tol Cikampek pagi itu sudah padat. Menurut berita yang dibaca, sudah sejak semalam padat. Inilah Long Weekend selalu menarik perhatian untuk berlibur. Berhenti di Rest Area, saya lupa di Km berapa, tapi cukup lama. Maklum bepergian dengan anak-anak ya harus siap begini, apalagi waktunya pembuangan. Suasana Rest Area pagi itu pun juga padat loh, subhanallah. 
Yuk kita lanjutkan perjalanan. Tujuan awal kita adalah ke Ciater. Sudah terbayang-bayang ber rendam di air hangat. Eh tapi rencana tinggallah rencana. Kemacetan membuat estimasi ketibaan kami di Sari Ater jauh meleset. Bahkan estimasi solat Jumat di Sari Ater pun gagal total. Karena jalanan macet dan khawatir anak- anak bosan, kami memutar lewat Purwakarta. Dan solat Jumat di salah satu masjid di daerah serang panjang. Tapi sungguh menyenangkan melewati jalur itu.
Kegiatan Dastan, Jasmeen & Naeema (ki-ka) Ketika Menunggu Ayah Solat Jumat

 Selain tidak ada macet tetapi melihat kebun, hutan, danau suasananya tenang. Persis seperti petualangan. Dan memori saya pun meloncat kebelakang sekitar 20 tahun yang lalu. Jalur ini yang biasa dilewati kami sekeluarga ketika akan liburan ke Ciater. I really miss that moment. Makan siang juga kami lakukan di Rumah makan dekat situ. Ada satu bangunan kayu yang terbuka dengan pemandangan gunung yang menjual sate sapi sebagai menu utamanya. Sop nya itu seger banget, membuat kami semangat menyantapnya. Tapi sayangnya saya lupa nama Rumah makannya, pokoknya itu yang terbesar dengan halaman parkir yang cukup luas di sana. Hujan pun memutuskan untuk turun menemani perjalanan kami. Dan kami memutuskan untuk membatalkan tujuan pertama ke sari ater. 

Aplikasi Waze menemani perjalanan kami selalu. Ini yang bikin kami tidak terjebak macet dan makin seru berpetualang. Bayangkan saja Waze ini membuat kita tahu jalanan yang macet dan bahkan bisa tahu jalur alternatif yang mungkin tidak kebanyakan orang tahu. Naik turunnya jalanan yang kami lalui, dengan hamparan kebun teh di kanan kiri, dan selimut kabut yang turun sungguh-sungguh menjadi menyenangkan. Hooooo waaaaa oooo suara yang sering kami keluarkan ketika itu. Ngeri, takjub dan senang.

Kami pun memutuskan singgah di Kawah Tangkuban Perahu. Walaupun gerimis namun kami tetap sempat foto-foto dengan latar belakang kawah rati tangkuban perahu. Masya Allah…..sungguh indah ciptaannya. Setelah keliling naik Kuda, kamu pun meninggalkan tempat itu. Waktu mendekati sore dan kami pun bergegas ke tujuan wisata berikutnya yaitu Floating Market. Sampai disana kami masih sempat main di taman kelinci dan kereta wisata. Gerimis tidak menghalangi keluarga cemara untuk bersenang-senang di Floating Market. Mencoba kuliner disana sekaligus makan malam kamu hari itu.    Sampai hampir tutup kami disana.

Welfie sementara Anak-Anak naik kereta

Kemudian kami menuju daerah Cimbeuleuit, ke Graha Cimbeuleuit Guest House. Untuk ukuran Guest House penginapan ini cukup lengkap, yang penting ada kolam renang dan bersih, walaupun ukuran kamarnya minimalis alias kecil. Setiap kamar tidak bisa ditambah ektra bed. Harga makanan di restorannya juga murah. Dan kami pun bersiap untuk melanjutkan petualangan berikutnya esok hari.

Day 2
Pagi-pagi kami sudah keliling demi untuk menikmati sarapan khasnya Kota Bandung. Kita pun pergi ke ke kedai serba buburnya H. Mang Oyo. Sehabis sarapan kami berniat naik Bandros, namun sayang itu tidak kesampaian, karena ternyata saat ini Bandros hanya di fokuskan untuk group booking dulu. Sempat juga dilempar-lempar antara alun-alun dan gasibu dan Bandros pun tidak kami temukan. Akhirnya kami pun singgah di Gasibu. Mengajak anak-anak lari hampir 800m itu sungguh sesuatu, udara enak, suasana mendukung dan aku suka. Setelah itu kembali ke hotel dan anak-anak pun langsung bersiap berenang. Tidak perduli cuaca dingin, anak-anak selalu suka air.

Tidak perduli dingin, anak-anak suka bermain air

Anak-anak berenang bersama bapak-bapak, sementara ibu-ibu nya kecuali saya massage dulu. Menjelang makan siang kami baru keluar hotel dan makan siang ala Sunda di daerah Punclut tepatnya di RM Teh Ita. Makan siang, hujan, berkabut sambil menikmati pemandangan Kota Bandung yang berselimutkan salju.

Berhubung hujan yang cukup deras dan membuat rencana kami mengunjungi Saung Mang Ujo pun batal. Hal itu disebabkan karena kami enggan turun naik mobil ditengah hujan yang deras apalagi kami tidak punya payung satu pun di mobil kami. Hingga akhirnya kami memilih untuk larut di dalam Rumah Mode. Shoppiiiiiiinnggg…..yeaay. Selepas isya kami pun melepaskan diri dari jeratan baju-baju yang menggoda disana dan kembali ke hotel.

Tak puas rasanya kalau belum singgah di Koloni Cafe yang tempatnya sungguh menggoda. Tempat para crafter menjajakan hasil karyanya sambil menikmati kuliner disana. I love this place. Spot fotonya banyak dimana-mana, sayangnya Naeema malam itu sudah terlalu lelah sehingga tidak semangat untuk berfoto.

Day 3
Holiday almost ended. Kami pun check out dari Grha Cimbeuleuit. Mobil sudah sangat sesak dengan belanjaan semalam. Pagi ini kami pun kembali memutuskan ke Jl. Riau berharap hanya melihat-lihat, namun lagi-lagi membawa belanjaan. Singgah di The Secret Factory Outlet juga menyenangkan. Selain daripada banyak baju-baju dengan gaya saya, tetapi juga design tempatnya yang sangat cozy dan nyaman. Apalagi kami datang disaat FO baru buka jadi masih sepi. Sudah cukup…..jangan ditambah lagi, nanti saya duduk dimana dong? Hehehe. Makan siang di Nasi Bancakan, baru kemudian kami pun menuju Jakarta. Menurtu saya Nasi Bancakan tidak terlalu cetar membahana lah, cenderung biasa saja rasanya.

Puas deh liburan kali ini bersama Keluarga Cemara. Mari kita laksanakan liburan berikutnya ya…..semangat!!! Semoga Keluarga Cemara selalu dilimpahkan rejeki dan kesehatan, amin.

Jangan lupa nabung dan sedekahnya ya ^_^


signature-desy