Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban yang nantinya bisa diolah menjadi makanan khas Idul Adha.
Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya besar yang selalu dinanti oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Ada dua ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim ketika merayakan Hari Raya Idul Adha, yaitu:
- Haji. Tentu saja tidak semua bisa pergi haji karena setiap negara memiliki kuota yang telah ditentukan oleh Pemerintahan Arab Saudi.
- Berkurban. Bisa dilakukan siapa saja bagi yang mampu untuk berkurban. Biasanya hewan yang disembelih di Indonesia adalah sapi, kambing atau domba.
Idul Adha Sebagai Momen Untuk Berbagi
Sejarah singkat Hari Raya Idul Adha berawal dari kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam yang kala itu mendapat perintah dari Allah Azza Wa Jalla untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail Alaihissalam. Ditengah proses penyembelihan, Allah Azza Wa Jalla pun mengganti Nabi Ismail Alaihissalam dengan seekor domba yang besar.
Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam berhasil melewati ujian keimanan yang diberikan oleh Allah Azza Wa Jalla. Dari kisah tersebutlah muncul perintah untuk berkurban. Dengan berkurban merupakan cara kita untuk taat dan patuh terhadap perintahNya, menyisihkan sebagian harta kita untuk berkurban.
Daging yang dari menyembelih hewan kurban pun biasanya akan dibagikan kepada orang yang berkurban, tetangga, dan masyarakat sekitar. Momen ini tidak juga luput dari momen untuk berbagi dan membahagiakan saudara-saudara disekitar kita.
Baik personal maupun instansi berlomba-lomba untuk bisa berbagi di Hari Raya Idul Adha ini. Salah satu instansi atau perusahaan yang ikut berbagi di momen seperti ini adalah JNE, yang memanfaatkan momen ini sebagai waktu untuk berbagi dan mempererat tali silaturahmi.
Idul adha kali ini, #TIKIJNEidulAdhaBareng dan membagikan sebanyak 4000 daging hewan kurban kepada ribuan kaum dhuafa dan yatim piatu yang berada di sekitar kantor pusat JNE maupun di cabang JNE yang berada di 62 kota.
Tidak hanya itu, JNE pun memberikan promo kepada para pelanggannya yaitu berupa diskon 20% untuk tujuan kirim ke Negara Timur Tengah (Arab Saudi, Turki, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab, Yaman, Yordania, Kuwait, Bahrain dan Oman). Promo ini tanpa minimal berat. Promo ini berlangsung sejak 7-17 Juli 2022.
Menu Makanan Khas Idul Adha
Mendapat daging kurban meski tidak banyak tetap saja mendatangkan rasa syukur tersendiri. Alih-alih dihabiskan sendiri, tetap saja kadang dihabiskan bersama tetangga sekitar juga. Konsep berbagi dan silaturahmi lagi-lagi diutamakan.
Banyak olahan makanan khas idul adha yang biasa dibuat ketika mendapatkan daging kurban. Yang pastinya akan tambah asik jika dinikmati bersama-sama keluarga, teman atau tetangga sekitar.
Ini dia menu makanan khas idul adha yang biasanya dibuat ketika mendapatkan hewan kurban, diantaranya:
- Sate
Sate merupakan hidangan yang paling sering dijumpai ketika idul adha. Bisa dibilang ini merupakan menu yang wajib dibuat di momen seperti ini Selain proses pembuatannya juga mudah juga bisa menambah keakraban dengan keluarga dan teman. Sate bisa disajikan dengan bumbu kecap dan bumbu kacang sesuai selera.
- Rendang
Masakan ini juga merupakan menu favorit semua keluarga sehabis menerima daging kurban. Makanan khas Sumatera Barat dengan rasa gurih, asin dan pedas sangat disukai hampir seluruh anggota keluarga. Meskipun prosesnya cukup panjang, tapi hidangan ini juga tahan berhari-hari untuk bisa dikonsumsi. Dimakan dengan nasi hangat rasanya sungguh lezat, jangan lupa dimakan dengan emping makin luar biasa.
- Sop
Jika ingin menikmati hidangan berkuah nan segar, hidangan yang satu ini bisa menjadi pilihan. Sop daging biasanya berkuah bening tanpa santan. Menambahkan kol, buncis dan kentang bisa menambah variasi tekstur dan rasa. Jika ingin tambah gurih bisa ditambahkan sumsum dan tulang didalam rebusan kaldunya.
- Semur
Hidangan ini merupakan masakan khas betawi. Merupakan hidangan daging yang biasanya menggunakan daging sapi atau kerbau dengan kuah yang hitam dari kecap ditambah dengan rempah-rempah, membuat hidangan ini memiliki aroma yang khas. Dimakan bersama dengan lontong, ketupat dan nasi hangat.
- Tengkleng
Hidangan khas Jawa Tengah ini juga menggunakan daging sebagai bahan utamanya. Hanya saja di menu masakan ini, menggunakan daging, tulang dan jeroan. Kuah tengkleng masih lebih encer dibanding dengan gulai. Dicampur dengan bumbu dan rempah menambah rasanya menjadi lebih segar.
Diantara 5 makanan khas idul adha diatas yang mana favorit kamu? Makanan yang mana yang membuat kamu bisa nambah hingga dua atau tiga piring? Kalau pun memasak makanan diatas, biasanya didampingi dengan lauk apa nih?
Kalau di daerahmu ada menu yang khas saat idul adha dengan menggunakan daging, boleh banget di share di kolom komentar ya. Pokoknya jangan lupa untuk ajak keluarga, tetangga dan kerabat untuk ikut makan bareng supaya suasana berbagi dan silaturahmi tetap terjalin dan tambah hangat.
Makanan khas Idhul adha yg ditunggu masakan ibu mertua daging terik, gule iga dan rawon.
Berkah selalu buat JNE yg sering berbagi kebaikan untuk negeri ini
Ah iyaa…kalau idul adha, di mana2 ada sateee. Kalau di tempat tinggal saya skrg yaitu Makassar, bisa ditambah list-nya nih mbak…yaitu coto!!
Saya ga merayakan idul adha, tapi kebagian berkahnya lho mbak
Kemarin saya dapat kiriman rendang dr sumut via JNE. Paketnya aman dan cepat dr sumut -sulsel.
Aku gak bikin sate biasanya soalnya gak bisa hehehe, biasanya kalau ada mama alias nenek baru deh bikin sate maranggi. Duh tengkleng juga enak ya
Keluargaku paling jarang ngolah daging qurban jadi sate Mak. Kayak cukup ribet aja gitu. Pernah sih nyate tapi pas sama temen-temen aja. Beberapa tahun belakangan diolah jadi rendang tapi diserahin ke orang lain buat masak wkwkwk. Lumayan juga nih kalau semua bisa menikmati olahan daging qurban dengan distribusi dari JNE. Semoga program ini berjalan terus dari tahun ke tahun.
Menu IdulAdha di keluarga saya kurang lebih sama kayak Lebaran. Tapi, kadang-kadang menu harian biasa aja. Malah tahun ini food delivery karena gak masak sama sekali hehehe
Alhamdulillah ya JNE selalu menyebarkan kebaikan dengan berbagi hewan kurban sampai sebanyak 4000 di 62 kota.
Aku lebaran haji tahun ini gak bikin sate. Cuma masak bestik, sup iga, dan rendang. Itu aja diselingi masakan lain agar tidak bosan
Btw keren nih collab JNE x TIKI yang berbagi hewan kurban. JNE selalu berinovasi untuk connecting happiness yah. btw, tuh sate jadi bikin ngiler. Tengkleng juga favorit banget.
Kalau saya biasanya bikin gulai mbak kalau dapat daging rendang. Lebih praktis di banding bikin sate hehehe….
Saya kalau dapat daging jatah idul adha paling banter dibikin spp atau semur, mbak. Kalau bikin sate belum pernah sih
Semua makanan yang mbak sebutkan sudah saya masak loh saat dapet daging pas idul adha lalu, cuma nomor 5 yang belum pernah masak, hahaha. Beli tengkleng juga belum pernah saya tuh, penasaran aja tapi belum kesampaian ^_^
Dari menu-menu yang disebutkan di atas, cuma menu semur daging dan tengkleng nih yang gak pernah disajikan di rumah saya maupun keluarga. Makan tengkleng malah biasanya di rumah makan aja. Belum tahu cara masaknya euy..
Asal liat Tengkleng, aku jadi teringat Babe rahimahullah.
Beliau suka sekali dengan menu Tengkleng dan memang jadi bikin semangat makan yaa.. kalau menunya daging-daging begini. Aku sukaa..
Barakallahu fiikum JNE.
Semoga program kebaikannya senantiasa memberikan manfaat untuk ummat.
Sate sih yang paling sering di bikin pas idul adha :D, Salut sama JNE yang selalu menebar kebaikan, bukan hanya sekedar ekspedisi biasa, tapi benar-benar bermanfaat untuk sesama 🙂
Waahh baca postingan Mba Desy ini jadi ingat, masih ada simpanan daging di freezer. Boleh juga nih idenya untuk masak rendang. Kalau kayak sate-satean gitu udah kenyang banget ngebayanginnya mba. Thanks ya mba, pas banget nih bisa dijadikan ide memasak minggu ini.
Rendang dan sate ini jadi menu wajib setelah Idul Adha. Pas Idul Adha saya pasti bikin bakso, tahu bakso, rawon, empal.
Ini mau coba bikin beef burger buat bekal sekolah anak. Hihi