Masih kelanjutan dari artikel saya sebelumnya disini, kali ini tentang salah satu objek wisata di sana, yaitu situ gunung suspension bridge,- Akhirnya wishlist ini bisa saya centang di tahun 2022. Senang banget bisa berwisata alam bersama keluarga, mengenalkan anak-anak akan keindahan pegunungan dengan jalur yang ringan.
Memasuki area Situ Gunung Suspension Bridge ternyata banyak variasi jalur yang bisa kita pilih. Setiap jalur disesuaikan dengan kemampuan kita. Ada 3 jalur yang sudah disediakan oleh pihak pengelola, yaitu:
- Jalur Merah dengan jarak +/- 3,7 km dengan jalur menanjak
- Jalur Kuning dengan jarak +/- 2,5 km dengan jalur landai
- Jalur Hijau dengan jarak +/- 1,5 km dengan jalur lebih landai dibanding jalur kuning
Kalau mau hiking tipis-tipis bisa banget mengambil jalur merah, jalur yang cukup challenging. Jika pergi dengan orang tua dan anak-anak cukup memilih jalur hijau, meski harganya cukup mahal, 100 ribu per orang. Harga 100 ribu sudah termasuk biaya naik ojek dari ticketing ke gerbang masuk. Sementara pulangnya ojek akan menunggu dari halte yang ada di dekat Valley Restaurant.
Sebuah tips dari saya, jika harus berkunjung di weekend sebaiknya datang pagi-pagi sekitar jam 8 karena suasana masih sepi dan syahdu. Tidak perlu antri terlalu lama juga untuk melintasi jembatan gantungnya dan beberapa wahana lainnya. Dan yang terpenting, bebas foto-foto tanpa ada photobomb, penting banget nih hehehe.
Tapi jangan dikira jalur nya bebas tanjakan ya, karena di beberapa titik kita tetap perlu menuruni anak tangga. Ah iya, enaknya disana jalurnya sudah jadi dan tertata dengan baik. Jadi membawa orang tua pun masih nyaman. Dengan catatan tidak punya masalah dengan persendian ya.
Untuk pembelian tiket jalur hijau sudah termasuk free snack yang bisa dinikmati di resto pertama yang lokasinya sama dengan pintu masuk. Kita bisa menikmati, kopi, teh, bakso, bubur kacang ijo, rebusan pisang dan singkong. Lumayan untuk isi perut sebelum mulai jalan, udara dingin membuat perut mudah laper kan.
Di Situ Gunung memang ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan karena punya beberapa objek wisata, yaitu suspension bridge, curug sawer, danau situ gunung dan lembah purba.
Selain itu banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Situ Gunung. Mulai dari camping, glamping dan hiking. Wahana yang tersedia disana juga bervariasi, mulai dari mencoba melintas di jembatan gantung, menaiki keranjang sultan, amphitheatre, dan flying fox.
Spot Wisata di Situ Gunung Suspension Bridge
Suspension Bridge
Di area suspension bridge ini tidak hanya ada satu jembatan gantung, melainkan ada 2 jembatan, hanya jembatan yang sedikit lebih pendek akan ditemui di jalur kita kembali ke titik penjemputan . Untuk melintasi jembatan kita perlu memakai belt yang ada pengaitnya, untuk safety. Jadi jika ada kondisi darurat kita harus mengaitkannya di kabel baja jembatan.
Sensasi ketika melewati jembatan goyang ini ketika ada yang melangkah, rasa tegang bisa saja kita rasakan apalagi jika punya phobia akan ketinggian. Saya sendiri tidak merasakan apa-apa selain kagum dengan keindahan Gunung Gede Pangrango. Sambil berkhayal kapan ya ijin hiking kesini bisa di approve sama Pak Bos.
Amphitheatre
Ketika hendak meninggalkan area jembatan, pengaman yang sebelumnya dipasang akan dikembalikan ke konter yang tersedia. Dan perjalanan berikutnya adalah melintas ke restoran lain di tengah hutan. Atau jangan-jangan ini amphitheater ya? Saya lupa, soalnya kondisinya kosong waktu itu. Ada kios jajanan tapi pagi itu masih tutup.
Area nya tidak jauh dengan lokasi glamping Situ Gunung. Nah ini juga jadi wishlist saya untuk menginap di sini. Menikmati sensasi menginap di tengah hutan hehehe. Gimana rasanya ya, pasti seru.
Curug Sawer
Turun lagi kebawah kami akan mampir ke Curug sawer. Masyaallah Curug Sawer kala itu debit air nya cukup deras. Air yang turun menghembuskan angin beserta cipratan air yang menghempas ke tubuh kita. Kalo terlalu lama di dekat curug rasanya bisa jadi basah juga deh baju saya. Tidak jauh dari lokasi Curug Sawer juga ada wahana body rafting. Tapi hari itu saya tidak tertarik untuk mencoba karena baju yang kami pakai adalah baju ganti kami yang terakhir.
Yang lucunya adalah tidak jauh dari Curug Sawer ada pangkalan ojek loh. Jadi buat pengunjung yang sudah terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan bisa naik ojek. Sayang saya lupa berapa tarif yang dipatok.
Danau
Kemudian memasuki area danau yang tengah-tengahnya ada tempat makan. Lumayan banyak tempat makan deh, jadi ga perlu khawatir kelaparan kalo didalam. Lagi-lagi saya hanya melintas saja, lagipula belum semua buka pagi itu. Kalau sekedar mie instan atau pop mie rasanya banyak tersedia.
Keranjang Sultan
Untuk menaiki keranjang sultan ini sudah tidak dikenakan biaya lagi. Hanya tersedia 5 keranjang saja yang akan melintasi sungai kecil sejauh 150-200 meter. Walaupun harus mengantri tidak perlu khawatir karena hanya sebentar kok. Saya lebih tertarik mempelajari sistem kerja dan mesin pengoperasian keranjang ini. Sungguh kreatif ini.
Rasanya mau menaiki keranjang ini lebih lama deh, hehehe. Seru aja berayun-ayun di atas sungai. Selain itu keranjang rotan yang berwarna-warni membuat suasana jadi tampak fotogenik hehehe.
Valley Resto
Sebelum menuju ke pangkalan ojek, kami mampir dulu ke Valley Resto. Mencoba snack gorengan yang enak disantap selagi hangat di udara yang dingin. Di restoran ada spot foto kekinian yang challenging banget untuk bisa sampai ke tengahnya. Sebenarnya kalau cuaca cerah, langitnya akan lebih keren lagi sih pastinya.
Makanan yang saya pesan disini hanya tempe mendoan, pisang goreng dan bakso ikan cemilan khas anak-anak. Yang sesuai selera sih hanya tempe mendoannya. Sedangkan pisang gorengnya kurang cocok untuk saya. Karena pisangnya masih keras, dan gorengnya kurang coklat jadi tepungnya kurang kriuk. Jadi serba nanggung gitu. Cuma karena viewnya oke dan bisa jadi tempat istirahat yang memorable, bolehkah berkunjung ke sini lagi.
Dari Valley Resto akan ada ojek yang siap mengantar kita ke gerbang utama. Tapi saya memilih untuk jalan kaki saja, soalnya deket banget sih hehehe. Dan ternyata menuju pintu keluar banyak kios-kios yang menjual buah, makanan dan oleh-oleh khas daerah sekitar.
Jangan lupa kalau sudah keluar dari area suspension bridge cobain juga jajanan yang ada di parkiran ya. Lumayan menggoda loh. Dan kalau harus balik lagi kesini, saya ingin mencoba glamping atau hiking ke lembah tepus yang makin seru jembatannya.
Semoga bisa mampir kesini lagi di tahun 2023 ini. Menjelajah lembah purba bareng teman-teman bunda belantara dan, glamping bersama anak-anak dan teman tentunya.