Sudah lama saya ingin mampir ke Bakerman yang katanya adalah surga bagi para pecinta roti. Saya suka banget roti, lemah lah kalo disajikan roti-rotian. Lebih milih ga menunda makan nasi daripada menolak makan roti. Apalagi Croissant yang basic aja, ga suka yang terlalu manis atau pakai isian. Meskipun kalo dikasih sih ga nolak juga, haha.
Siang itu, kebetulan ada teman yang ngajak ketemuan di PIM. Berhubung sudah makan makanan yang berat, dan kita butuh tempat ngopi dan dessert jadilah kita mampir ke Bakerman yang ada di PIM 3. Dalam hati sih happy banget, mampir ke tempat yang udah lama masuk ke wishlist saya.
Berbagai Macam Pastry di Bakerman
Ternyata Bakerman tidak hanya menawarkan roti dan kue saja. Mereka juga menawarkan berbagai hidangan pembuka, makan siang, dan makan malam yang menggugah selera.
Mulai dari sandwich segar dengan berbagai pilihan isian, hingga hidangan pasta klasik yang disajikan dengan saus yang melimpah, setiap hidangan disusun apik sehingga menggugah selera. Beberapa macam pizza, salad, burrata, sup, hidangan salmon, steak dan ayam.
Bakerman memiliki 4 outlet yang semuanya berada di mall ternama yang lokasinya strategis, yaitu di PIM 3, Astha, CM PIK dan One Satrio. Dan seringkali outletnya penuh, bahkan sampai waiting list. Antrian yang ingin takeaway pun tidak kalah banyak biasanya,
Untuk menu minuman lumayan cukup banyak dan bervariasi. Jenis kopi-kopian, mulai dari cold brew coffee, espresso, latte, dan affogato. Sedangkan untuk non kopi ada beberapa jenis juga, seperti: juice, smoothies, ice tea, loose leaf tea dan soft drink. Dan tentu saja berbagai macam jenis campuran mocktail.
Disclaimer: Berhubung masih ada menu alkohol, bakerman belum memiliki sertifikasi halal ya. Yang akan saya bahas disini adalah pastry dan kopinya saja.
Review
Kebetulan saya mampir ke outlet Bakerman di PIM 3. Dari kejauhan bisa saya lihat berbagai macam jenis pastry dan cake dalam display di depan pintu masuk. Mulai dari croissant, cromboloni, nougat dan croffle dengan berbagai varian tampak cantik memanjakan mata saya. Rasanya mau dipesan semua hahaha. Karena kami sudah makan besar, jadi kami hanya memesan beberapa pastry untuk dimakan di tempat.
Area dine-in di bagian dalam yang non smoking tidak terlalu besar. Hanya ada beberapa meja saja. Meja yang paling besar hanya cukup untuk 6 orang itu pun mepet. Akhirnya kami memilih duduk di bagian sofa menyatukan dua meja sekaligus. Area outdoor juga rasanya tidak besar juga, karena smoking area, saya tidak sampai mengintip ke bagian sana sih. Tone warna serba coklat jadi terkesan lebih warm.
Menurut saya meskipun sebagai tempat dessert atau tempat ngopi yang vibe nya santai dan chill, tapi rasanya saya kurang cocok untuk duduk berlama-lama disini. Apalagi jika ternyata ada antrian, rasanya kurang nyaman aja kalo mau chill disini. Ini murni pendapat pribadi yah. Soalnya ga enak kalo duduk lama tapi ada antrian yang nunggu kita selesai makan.
Cuma kalau untuk memenuhi keinginan makan segala macam jenis pastry dan take-away rasanya OK banget. Tapi bagi saya yang ga suka manis, rasanya pilihan saya akan tetap jatuh pada butter croissant atau almond cheese croissant aja. Kalaupun harus memilih jenis pastry yang lain, saya akan pilih yang plain aja. Gak papa dibilang norak, soalnya ga suka manis gimana dong.
Oh iya kemarin cobain es kopi nusantara, menurut ku sama kaya kopi susu gula aren pada umumnya. Karena minta less sugar jadi cukup bisa diterima dan dinikmati. Next kalo kesana lagi mau coba long black nya ah.
Yang juara adalah packaging take away-nya sih. Memberi kesan berkelas, eksklusif dan mahal. Beli 1 aja bungkusnya dengan desain yang sama, hologram gitu. Beneran saya suka deh. Yang tak kalah juara, pelayanan staff nya ramah loh. Dijelaskan dengan pelan dan adem.
Kalau saya mau sih balik lagi untuk menikmati menu pastry dan kopi yang lain. Untuk menu utama perlu saya eksplore lagi sih.
Kapan yuk, ngopi bareng disana.
