Museum Wahyu, Destinasi wisata untuk mengenal sejarah islam

Bagi yang ingin pergi Haji dan Umrah, sekarang ada tempat wisata yang bernama Museum Wahyu. Museum ini memiliki makna yang cukup dalam, disini kita bisa belajar lagi tentang proses penyebaran agama Islam di zaman Nabi-Nabi. 

Museum ini masih merupakan inovasi baru Arab Saudi yang bukan hanya sebagai negara tempat Kota Haram berada (Madinah dan Mekkah) yang identik dengan ibadah, tapi kini juga negara yang memiliki tujuan pariwisata. Itulah sebabnya sekarang banyak tempat yang memang dikhususkan untuk berlibur atau kalaupun merupakan tempat peninggalan sejarah, dibuat dengan inovasi yang cukup menarik. Inovasi kekinian itu lah yang ditawarkan oleh Museum Wahyu. 

Pelataran Museum Wahyu di Mekkah

Kenapa Diberi Nama Museum Wahyu?

Museum Wahyu atau Hira Cultural District berlokasi di kaki gunung Jabal Nur atau Gua Hira. Seperti yang kita ketahui Gua Hira merupakan tempat dimana Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menerima wahyu pertama kali. Itulah yang melatarbelakangi museum ini disebut dengan museum wahyu. 

Jika di rombongan tour biasanya kita hanya mendengarkan mutawif menjelaskan mengenai sejarah dengan cara bernarasi, berbeda halnya jika kita berkunjung ke museum ini. Selain ada tour guide yang menjelaskan tentang cerita bersejarah dari zaman nabi-nabi, dikuatkan dengan film yang menggambarkan tentang kondisi pada saat itu.

Museum ini buka setiap hari, dari Minggu sampai dengan Sabtu. Sementara untuk jam operasionalnya dibagi menjadi dua sesi, yaitu: 

  • Sesi 1: 8 pagi sampai dengan jam 2 siang (waktu Arab Saudi)
  • Sesi 2: 4 sore sampai dengan jam 12 malam (waktu Arab Saudi)

Jangan sampai teman-teman salah datang ya. Tapi walaupun museumnya tutup masih ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan. 

Bagi jamaah Indonesia yang ingin datang kesini tidak perlu khawatir akan adanya kendala bahasa. Karena pemandu museum di Museum Wahyu dipandu oleh pemuda yang berasal dari Indonesia. Jadi di awal kita akan dijelaskan tata tertib selama memasuki ruangan teater. 

Di ruangan teater kita tidak diperkenankan untuk merekam atau mengambil gambar ya teman-teman. Ada beberapa ruangan teater, jadi untuk menonton film sejarah yang bercerita tentang perjuangan para Nabi,  kita akan berpindah dari teater satu ke teater berikutnya.

Benda bersejarah yang ada di Hira Cultural District

Sementara itu untuk narasi dan text film yang ditampilkan di ruangan teater adalah bahasa arab dan bahasa inggris. Film yang ditampilkan merupakan cerita tentang turunnya wahyu mulai dari kisah Nabi Adam Alaihissalam , Nabi Nuh Alaihissalam, Nabi Musa Alaihissalam, Nabi Isa Alaihissalam hingga Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Di ruangan teater yang terakhir ada diorama dan grafis digital yang bagus visualnya. Jadi bisa menambah literasi kita untuk bisa memahami perjuangan para Nabi pada saat itu. Bisa dibilang museum wahyu merupakan museum digital yang keren. 

Ada juga miniatur ruangan dan penampakan gua hira yang persis sama dengan gua hira aslinya. Kalau tidak mau hiking ke arah gua hira, cukup melihat miniatur ini aja. 

Mengenang Siti Khadijah

Kegiatan Yang Bisa Dilakukan di Museum Wahyu

Museum ini dibangun diatas lahan seluas 67.000 meter persegi. Berlokasi dekat dengan gua hira yang dibuka juga untuk umum loh. Ada beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan di area museum ini, yaitu:

Penampakah Gua Hira dari kaki gunung Jabal Nur
  • Hiking ke Gua Hira, sudah tersusun tangga-tangga yang bisa dilalui. Dalam beberapa tahun ke depan akan dibangun kereta gantung, jadi pengunjung yang ingin melihat gua hira secara langsung bisa naik kereta dari area museum wahyu. 
  • Napak tilas agama Islam di Museum Wahyu. Berkunjung ke museum wahyu, perlu diperhatikan jam-jam kunjungan seperti yang sudah dijelaskan diatas ya. 
  • Kuliner. Di sekitar area museum ini juga ada banyak kios-kios makanan dan cafe. Mulai dari makanan timur tengah, asia, indonesia dan kopi. Yang paling menarik perhatian adalah baso unta. Iya, baso yang terbuat dari daging unta. Teksturnya basonya jadi lebih lembek gitu. Yang jual orang arab Indonesia loh, jadi bisa beli pake bahasa Indonesia. 

Berkunjung ke Museum Wahyu ini rasanya sekarang masuk menjadi tempat yang wajib masuk ke itinerary banyak travel agent umrah deh. Dan menurut saya sih menarik dan worth it ya. Kalau teman-teman umrah mandiri, jangan sampai dilewatkan untuk mampir kesini ya. 

Referensi: https://qifaya.id/

signature-desy