Apa yang terjadi pada perempuan setelah menikah?
Perempuan setelah menikah bisa saja berhenti bekerja, menjadi Ibu Rumah Tangga, mengurus suami, mengurus anak, dan kemudian berhenti berkarya. Alih-alih menjalankan fungsi istri dengan baik bahkan hanya menunggu pemberian nafkah dari suami, sampai kehilangan motivasi untuk berkarya setelah menikah. Mereka rela melepas demi pengabdian bahkan ada saja mereka yang membatasi diri, tenggelam dalam dunia nya sendiri (hanya antara anak dan rumah saja) sehingga akhirnya enggan meningkatkan kemampuan diri. Apakah kamu menemukan hal-hal seperti itu di lingkungan sekitar? Tetapi hal itu tidak saya temukan di sosok seorang Ernawati Lilys.
Ada beberapa hal penting yang saya pelajari dari Mba Ernawati adalah tentang Passion, Fokus dan Komitmen.
Passion
Menganggap menulis sudah menjadi bagian dalam hidupnya bahkan disetiap helaan nafas. Mencoba mengisi setiap waktu luangnya dengan menulis. Semua media dia gunakan untuk menuangkan ide-ide yang selalu datang bahkan kadang tidak tepat waktu. Ketika harus menjalankan peran ibu, tepatnya ketika salah satu anaknya harus dirawat di rumah sakit, Mba Ernawati tidak membiarkan itu menjadi peluang untuk meratap atau bersedih, dia alihkan dengan kegiatan yang menghasilkan energy positif yaitu menulis. Menulis ide-ide langsung di laptop atau secara konvensional di buku tulis. Tentu saja dari ide-ide itu akan berkembang lagi menjadi suatu karya. Luar biasa bukan, ketika kita sudah melakukan sesuatu dengan passion maka yang dihasilkan adalah kreatifitas.
Passion nya dalam menulis tidak hanya sekedar menulis buku dan cerpen. Kini hasil tarian jari jemarinya merangkai kalimat juga bisa dinikmati di blognya. Melalui blognya dia pun berusaha menorehkan sebuah prestasi. Ini bisa dilihat dari beberapa tulisannya yang dibuat karena ingin mengikuti kompetisi blog.
Kemudian yang bisa keluar dari mulut saya hanya “WOOOW”. Dan saya pun mulai berpikir,”apakah Mba Erna tidak pernah kehabisan ide ya”. Ini mungkin yang dinamakan work with passion, ya.
Fokus
Fokus pada hasil akhir walaupun proses nya tidak semudah yang dibayangkan. Ini yang kemudian dijalankan oleh Mba Ernawati. Misalnya ketika mengandung 8 bulan dia harus menjalankan 3 peran sekaligus yaitu karyawati, mahasiswi dan istri yang sedang mengandung. Meskipun akhirnya Mba Ernawati lebih memilih mengundurkan diri dari perusahaan tempat dia bekerja, tapi perjuangan tidak berhenti sampai disitu. Harus tetap survive karena setelah melahirkan, masih harus mengikuti ujian akhir dikampusnya. Stress sih sudah pasti, tapi karena fokus pada tujuannya, Mba Ernawati berhasil melewati itu semua. Bahkan hingga kini, dia juga tetap fokus kepada peranannya masing-masing, baik sebagai penulis, ibu rumah tangga dan pengusaha online shop.
Komitmen
Memiliki komitmen itu penting sekali. Harus bisa membagi waktu antara menjadi istri, penulis dan pengusaha online shop rasanya akan sulit dilakukan jika tidak punya komitmen. Apalagi jika mengharapkan semua itu berjalan seiringan dan tentu saja membuahkan hasil. Belum lagi kalau sewaktu-waktu harus menghadiri acara diluar terkait promosi bukunya atau sosialisasi dengan sesama penulis di forum lingkar pena yang dia ikuti. Harus pintar-pintar membagi waktu dan memiliki strategi agar waktu yang digunakan benar-benar efektif dan efisien.
Keberhasilan dari ke-tiga faktor tersebut tentu saja berkat dukungan dari orang-orang sekitar Mba Ernawati. Dalam hal suami paling berperan penting. Keiklasan suami lah yang menjadikan ke-tiga hal tersebut diatas berjalan seiring dan sukses.
Kalau kamu masih pengen tahu lebih jelas bagaimana Mba Erna mengkombinasikan antara ke-tiga itu (Passion, Fokus dan Komitmen) bisa langsung berkenalan dengan dia di social media dibawah ini:
Mau ah ikut fokus kaya mba erna. Makasi mba desy
Iya mbak muantappp pokoknya.
Inspiring! Salut buat mba Erna.
menulis bisa melegakan hati juga ya mbak, kadang sya menulis itu untuk mengeluarkan ide yang terpendam, hehe
meskipun sudah berkeluarga tetap berkarya, semoga bisa meniru semangatnya 🙂
waah kereen ..
top deh mba erna
Terima kasih mba dessy :),salam kenal.Terharu bacanya. semoga dapat menginspirasi wanita Indonesia untuk tetap bisa berkarya.
intinya lakukanlah sesuatu dengan passion yah Mbak 🙂
Eh, semoga kelak suamiku to be seperti suaminya mbak Erna yang slalu dkung passion ku heheee
Aminn 😀
Jadi ibu rumah tangga memang juga harus cerdas
Tetap pada passion dan komitmen emang jadi kunci sukses mbak Erna ya 🙂