Curug Cikondang Cianjur

Jatah cuti satu hari bulan Agustus ini saya gunakan menembus perjalanan 4 jam menuju ke Curug Cikondang. Sejak beberapa bulan lalu saya bergabung dengan KKE, sebuah circle pertemanan yang misi utamanya adalah ngebolang maka kesempatan saya untuk mencoba berbagai macam kegiatan outdoor pun terbuka lebar. Apalagi kegiatan yang di arrange Jojo (team leader KKE) memiliki visi yang sama dengan saya, perjalanannya harus PP alias ga boleh nginep. 

Perjalanan saya dengan KKE dimulai ketika Mba Fithri ngajak gabung trip mereka ke Gunung Parang. Cerita pendakian Gunung Batu itu sudah saya ceritakan dipostingan ini Gunung Parang via Ferrata. Termasuk olahraga ekstrim saya kedua setelah pendakian Gunung Salak sih. Kali ini KKE ngajakin membernya ke Curug Cikondang untuk Canyoneering

Canyoneering

Curug Cikondang

Keberadaan Curug Cikondang ini memang sedang hype banget di sosial media. Curugnya emang bagus banget bak air terjun Niagara versi mini. Namanya lucu ya Cikondang. Nama ini konon katanya berasal dari kata Ci yang berarti air sedangkan kondang berasal dari nama pohon sejenis pohon loa. Curug Cikondang ini merupakan curug dengan air terjun yang cukup deras. 

Penampakan Curug dari atas
Penampakan Curug Cikondang Dari Atas

Untuk bisa kesini, kita harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 4-5 jam. Dengan catatan jalur puncak lancar dan tidak ada penutupan jalur one way. Walaupun kita sudah menyadari bahwa perjalanan akan jauh, tapi tetap aja membuat kami agak gak sabar. Masalahnya udah tidur pulas, terus bangun masih belum sampai juga. Kayanya cerita pun udah habis ber lembar-lembar deh.  

Curug ini cukup lebar, mengingatkan kita pada air terjun Niagara di Amerika sana. Tapi ini versi mininya. Ketinggian curug ini kira 35 meter. Dengan undakan batu-batuan membuat jatuhnya air terjun ini semakin dramatis. Megah banget pokoknya deh. 

Penampakan dari bawah
Penampakan Curug Cikondang dari Bawah

Suasana Curug

Kawasan wisata Curug Cikondang ini cukup tertata rapi. Untuk bisa menikmati air terjun dari bawah kita cukup membayar tiket masuk sebesar 5 ribu rupiah. Didalam kita bisa sewa saung juga dimana pemandangannya langsung ke Curug. Jangan khawatir kelaparan, karena deretan warung-warung sudah meramaikan area ini loh.  

Tempat wisata di curug cikondang

Jarak antara parkiran dan kawasan curug juga tidak jauh. Dari pembelian tiket kita bisa jalan kaki dengan nyaman kira-kira 10-15 menit untuk bisa sampai ke bawah curug. Tapi kalau mau ke toilet, harus naik lagi di area parkiran. Tapi masih deket kok. 

Di bawah aliran sungai Curug Cikondang ada sebuah batu yang dijadikan spot foto dengan background Curug Cikondang yang super megah, Masya Allah pokoknya bagus. Untuk naik batu itu harus bayar 5ribu, mungkin karena sudah dipasang pagar dan tangga yang agak proper sih ya. 

Pemandangan di sekitar curug

Kebetulan kemarin saya mencoba beli jajanan bakso cuanki di area parkiran. Dan terpantai harganya masih tergolong normal. Tidak seperti tempat wisata pada umumnya. Untuk seporsi bakso cuanki dibanderol harga 10 ribu, dan kelapa muda bulat dibanderol harga 10 ribu rupiah. Untuk toilet pun ga ada perbedaan tarif antara mandi dan BAK, pokoknya 2 ribu aja. Fasilitas lain seperti mushola juga tersedia disini. Untuk toilet di area parkiran ada sekitar 4 kotak. Di dekat tempat briefing canyoneering ada dua bilik. 

Kesimpulannya kalau mau jalan-jalan menikmati hamparan sawah nan asri dan menikmati megahnya Curug Cikondang sih harus banget kesini, kids friendly kok. Apalagi kalau pulangnya menginap juga di daerah puncak atau daerah Cianjur, makin mantap deh. Yuk main-main Cikondang. 

signature-desy