Gunung Butik yang berada di  kawasan Jonggol, Bogor kini sedang ramai dibicarakan para penggiat wisata alam. Khususnya bagi mereka yang hobi dengan trekking dan naik gunung. Gunung Butik konon katanya sebuah miniatur Gunung Salak. Dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi, tapi gunung ini memiliki jalur pendakian yang cukup menantang layaknya mendaki Gunung Salak. 

Gunung Butik merupakan salah satu gunung yang ada di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Ketinggiannya sekitar 1250 Mdpl, hampir sama dengan Puncak Kuta yang ada di Sentul dan memang lokasinya berdekatan. 

Akses Menuju Basecamp

Siapa sangka untuk menuju basecamp Gunung Butik kita masih perlu berkendara sekitar 1,5 jam dari sejak keluar dari pintu tol Citeureup. Dari keluar tol kita cukup mengikuti rute google map saja, tidak sulit. Tapi bukan Jonggol namanya kalau jalan nya tidak meliuk-liuk dan menantang. 

Akses menuju ke basecamp bukanlah jalan raya yang besar, meskipun cukup untuk dua mobil. Tidak semua jalan nya memiliki aspal yang halus. Jalan berlubang sekaligus menanjak akan sering ditemui. Rasanya kalau harus berkendara ke arah sana memang harus dipastikan punya kemampuan menyetir yang sudah berpengalaman. 

Meskipun jalannya cukup menantang, tapi kita akan sering bertemu dengan pemandangan yang indah, syahdu dan juga menyejukkan mata. Jika hujan, kita akan bisa melihat kabut yang langsung turun menutupi pandangan. Jika cerah kita bisa melihat hijaunya sawah-sawah yang menghampar di sepanjang jalan. 

Belum lagi ketika masuk ke jalur basecamp, jalannya tambah kecil lagi dan hanya bisa dilalui oleh satu mobil saja. Bertemu dengan gabah yang dijemur di jalanan merupakan hal yang biasa saja, jangan khawatir kendaraan kita tetap bisa melaju, dilewati atau diinjak saja tidak akan jadi masalah. 

Basecamp dan Parkir

Untuk basecamp dan parkiran sebenarnya ada 2 yang ada disana. Yang dibawah, memiliki parkiran yang cukup luas dan biasanya sudah pasti ramai terutama saat weekend. Berjarak 500 meter dari gapura awal pendakian. 

Sementara itu yang basecamp Pak Syawal (sebut saja demikian) berada di atas lagi. Hanya berjarak sekitar 100 meter saja dari gapura awal pendakian. Disini cukup lengkap fasilitasnya seperti toilet dengan banyak pintu, mushola, parkir dan warung. Lingkungannya bersih jadi enak banget deh dilihatnya. Ditambah lagi begitu keluar toilet langsung melihat Gunung dan hamparan sawah, luar biasa lah. 

Mendaki Gunung Butik, Mencari Sebuah Fakta

Menurut informasi Mba Fitri yang mengajak saya hari itu, durasi pendakian untuk bisa sampai ke puncak Gunung Butik dibutuhkan waktu sekitar 2 jam hanya untuk naik saja. Ketika memulai pendakian, mata para pendaki akan dimanjakan dengan hamparan sawah yang indah. 

Angin yang bertiup cukup kencang, ada baiknya bersiap membawa jaket windbreaker dan jas hujan. Kabut dan hujan gerimis mudah sekali turun diiringi dengan angin yang berhempus cukup kencang. 

Untuk bisa sampai puncak ada 5 pos yang kita harus lewati. Jarak pos 1 ke pos 2 hanya sekitar 30 menit, kemudian pos 2 ke pos 3 sekitar 40 menit, pos 3 ke pos 4 membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sementara itu dari pos 4 sampai dengan pos 5 alias puncak membutuhkan waktu sekitar 50 menit 

Acuan waktu di atas tidak pasti ya. Lambat atau cepatnya dipengaruhi oleh langkah kaki pendaki saat dan tentu saja kondisi fisik masing-masing pendaki.  Menurut Mba Fitri, kondisi jalur saat ini lebih rapih dibandingkan satu tahun lalu ketika Mba Fitri pertama kali kesini. Jalurnya kini sudah banyak batu-batuan yang disusun rapih, sehingga lebih mudah dilewati. 

Di setiap pos ada warung-warung yang selalu menunggu kedatangan para pendaki untuk sekedar beristirahat sejenak. Jadi, jika kita kelelahan dan ingin ngemil tidak perlu khawatir kurang asupan yah. Tinggal jajan aja di warung yang ada disana. 

Jalur Pendakian yang Bervariatif                      

Awal mula pendakian ita akan melewati jalanan beraspal baru kemudian masuk ke jalan pinggir sawah. Tidak lama kemudian langsung disajikan dengan jalur yang menanjak hampir 45 derajat. Jujur saja jalur ini tidak mudah, harus pelan-pelan melangkahnya supaya ga ngap-ngapan. 

Balhut alias di balik hutan merupakan  jalur yang menurut saya membuat kita ingin berlama-lama duduk disini. Selain ada hutan tapi suasana di balik hutan ini sungguh memberikan kenyamanan untuk bisa merenung. 

Masuk lebih dalam kita semakin masuk ke area vegetasi. Pohon-pohon besar dan juga suara aliran air mulai menemani perjalanan. Jalur masih menanjak, tapi bukan tanjakan yang lurus, melainkan jalan berundak-undak. Harus hati-hati karena kita akan menginjak batu-batuan yang bisa saja menjadi licin jika terkena air. 

Semakin dalam akhirnya saya paham yang dinamakan miniatur salak. Karena setelah tangga bebatuan pendaki akan langsung berhadapan dengan jalur yang didominasi dengan akar dan tanah merah. Ada beberapa titik yang diberi tali untuk dijadikan bantuan ketika sedang mendaki. 

Lama-lama paha kita menempel di badan saking tinggi nya jarak pijakan di pos 3 ke pos 4. Ditambah lagi jalurnya itu kecil banget, jadi memang harus sabar melewatinya apalagi jika kita berpapasan dengan pendaki lain. 

Begitu sampai di pos 4 Bukit kalocer, keringat yang banjir ditubuh kita akan terhempas dengan manjah oleh angin yang bertiup super kencang. Sampai-sampai suara letupan dari alat deteksi angin berbunyi sangat kencang. Dari bukit kalocer ini kita harus mendaki lagi sekitar 40 menit untuk bisa sampai ke puncak Gunung Butik 1250 Mdpl. 

Untuk bisa sampai ke puncak Gunung BUtik kita harus berdamai dengan  elevasi. Karena jalur pendakian berikutnya akan terus miring sampai di atas. Akan ada 5-6 tangga yang harus dilalui dan itu hanya bisa dilalui satu per satu. Jadi budaya antri sangat bermanfaat ketika kita manjat ke gunung ini. 

Kesimpulannya jalur pendakian Gunung Butik ini memang bisa banget dikatakan sebagai miniatur Gunung Salak. Kalau bisa menaklukkan Gunung Butik berarti bisa melalui jalur pendakian Gunung Salak. Hanya saja perbedaannya, jalur Gunung Salak tidak memiliki variasi pemandangan yang asyik. Menurut saya Gunung Butik cocok  banget dicoba untuk para pendaki k didatangi oleh para pendaki dari seluruh negeri. 

signature-desy