Mama merawat saya selama masa kehamilan kemaren sehingga Naeema lahir dengan montok, mama mengajarkan saya bagaimana menyusui, mencoba membaca tangisan-tangisan naeema yang enggak selalu itu artinya minta enen. Mama yang merawat saya juga selama masa recovery kemaren. Alhamdulillah masih ada mama.
Ya…silakan bilang saya belom mandiri, belom bisa menjadi sepenuhnya ibu….tak apa-apa, yang penting saya menikmati ini semua. Cerewetnya mama, jutek nya mama kalo saya gak nurut kata-kata nya, perhatiannya mama, sayang nya mama….semua saya nikmatin. Saya yakin, saya masih beruntung dari pada mereka disana, yang pada saat seperti ini tidak didampingi ibunya. Saya dan keluarha kecil saya memang masih tinggal satu atap dengan mama, dengan berbagai alasan kami masih disini, menunggu waktu yang tepat untuk pindah di rumah yang sudah dipersiapkan. Tapi saya janji, saya tetap harus belajar menjadi seorang istri dan ibu dari Naeema.
Sekarang pun mama masih jadi partner saya dalam merawat Naeema, sehingga tak ada rasa khawatir saya, jika suatu waktu harus meninggalkan Naeema dirumah karena saya meninggalkan dia dengan orang yang tepat. Mama dan saya bekerja shift-shiftan dalam menjaga Naeema. Bergantian menjaga kalau salah satu diantara kita harus pergi, atau melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan atau beres-beres rumah.
Terima kasih mama, sampai detik ini Engkau masih setia mendampingi ku, mengajari ku, dan membimbing aku, bahkan tetap menghargai keinginan dan cita-cita ku menjadi orangtua yang baik untuk Naeema. I Love You Mama……tak ada yang bisa membalas jasa-jasa mu. Ya Allah, lindungi selalu beliau, amin.
Yup, sampai kapanpun kasih Ibu tidak akan bisa terbalsakan. Hanya Allah yang bisa membalas segala jasa2 Beliau 🙂
I love u, Mom!!
@ mba susan: amin ya robbal allamin
yup..alhamdulillah, moga sang mama selalu diberikan kesehatan ya deazz
Kasih Ibu sepanjang jalan. Moga2 mama2 kita slalu dilindungi Allah SWT yah say. Amiinnn…