Andong di Malioboro

Kegiatan yang bisa dilakukan di Malioboro saat berlibur. Malioboro akan selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Postingan ini masih sambungan dari road trip kamu sekeluarga di liburan lalu yah. Masih banyak oleh-oleh cerita lainnya. Dicicil ceritanya supaya bisa menjadi kenang-kenangan dan insyaallah ada rezeki supaya bisa diulang. 

Seperti yang saya cerita, kalau saya dan suami tidak pernah menjadikan Malioboro sebagai pilihan kami mencari penginapan jika harus ke Yogyakarta. Alasannya tentu saja Malioboro macet dan terlalu ramai. Tapi kali ini justru saya dan rombongan memilih hotel di daerah Malioboro. Act like a tourist hehehe. 

Malioboro Pagi Hari

Jadilah saya banyak menghabiskan waktu di Malioboro. Dan jadi penasaran nih, selain belanja sebenarnya apa sih yang bisa kita lakukan disini. Misalnya ngga pengen pergi jauh-jauh gitu loh. 

By the way, daerah ini sekarang sudah ngga ada lagi pedagang yang berjualan di depan toko-toko loh. Jadi terlihat lebih indah, tertib dan memang jadi menyenangkan sih kalau mau menikmati jalanan ini sekarang. Tapi masih ada sih minusnya, belum bisa bebas asap rokok. 

Kegiatan Yang Bisa Dilakukan di Malioboro

Tapi meski masih belum bebas asap rokok, jalanan ini masih layak kok di eksplore. Apalagi jalanan ini legend banget. Pingin kan mengenalkan atau menceritakan memori masa kecil ke si kecil, saya sih pengen hehehe. 

Jalanan ini mungkin sama dengan jalanan pada umumnya. Tapi sebagai wisatawan ada loh kegiatan yang dilakukan di Malioboro, sederhana tapi bisa membuat kita melihat sudut kota dari view yang berbeda. Berikut ini kegiatan yang bisa dilakukan di Malioboro, yaitu: 

  1. Keliling Naik Becak

      Becak banyak ditemui di sepanjang jalur Malioboro. Dengan naik becak kita bisa diajak keliling seputaran Malioboro dengan tarif mulai dari 10 ribu rupiah. Beberapa becak tidak lagi dikayuh tapi menggunakan motor (bentor) seperti di Medan. Kita juga bisa minta diantar ke pusat oleh-oleh loh. 

Aktivitas Warga Lokal di Malioboro
  1. Keliling Naik Delman

     Delman merupakan alat transportasi jaman dahulu. Menggunakan kuda sebagai  penarik kereta. Kereta dan kuda dihias dengan meriah layaknya delman kerajaan. Tarif delman mulai dari 150 ribu untuk rute pendek, dan 250 ribu untuk rute panjang. Satu delman bisa dinaiki oleh 5 orang.  Seperti halnya becak, dengan naik delman kita juga bisa diantar ke pusat oleh-oleh seperti ke pabrik bakpia 25.

  1. Kuliner 

      Sebuah daerah pasti punya kuliner yang khas. Untuk makanan tradisional gudeg Yu Djum, nasi pecel, bisa menjadi pilihan. Atau bisa juga mencoba berbagai kuliner yang ada di Pasar Beringharjo atau sudut kuliner di Teras Malioboro. Sedang untuk dessert bisa coba Massimo Gelato yang sedang hype saat ini. 

  1. Belanja Batik

Untuk beli daster sampai ke pakaian batik bisa coba ke Pasar Beringharjo. Bisa beli eceran atau grosir. Jika ingin baju batik yang premium bisa coba ke Mirota. Dijamin bisa kalap deh. Buat oleh-oleh juga bisa loh.  

  1. Foto Tematik

Foto dengan menggunakan baju adat khas Jawa yang difoto dengan menggunakan kamera profesional dengan latar belakang kota sedang digemari saat ini. Biaya foto seperti ini cukup terjangkau dan bisa memilih paket sesuai kebutuhan. Jenis paketnya mulai dari per foto atau per jam. Bisa sendiri atau dengan keluarga. Untuk sewa pakaian adatnya mulai dari 25 ribu. 

Mungkin beberapa kegiatan diatas terkesan biasa saja. Tapi wajah baru Malioboro yang sekarang tampak lebih rapi memberi pengalaman yang berbeda loh. Yang penting dimanapun kita harus tetap hati-hati menjaga barang bawaan kita ya. Waspada itu perlu loh. 

Jika teman-teman punya ide lain yang bisa dilakukan di Malioboro untuk wisatawan bisa banget share di kolom komentar ya. 

signature-desy