Masalah, musibah semua datangnya dari Allah swt, apalagi yang dapat kita perbuat jika masalah itu datang selain tawakal, tawadu, iklas. Sulit…..susah…apalagi menghadapi kenyataan perasaan manusiawi kita sendiri yaitu sedih dan kecewa. Tapi apalagi yang bisa kita perbuat selain Sabar & Iklas.

Begitu pun yang sedang melanda saudara-saudara kita di tanah Sumatera di seberang sana. Innalillahi wa’ Inailaihi rojiun…hanya itu yang dapat saya ucapkan. Apalagi yang dapat kita perbuat kalo Allah berkehendak maka terjadilah. Kemarin 30 September 2009, kota tersebut digoyang gempa 7,9 SR (tidak berpotensi tsunami). Banyak korban yang tewas karena tertimpa bangunan yang runtuh. Gempa ini berpusat di kota Pariaman dimana kota ini 80% hancur luluh lantah dengan tanah dan banyak juga yang terkubur dengan bukit yang longsor.

Masih terbersit ingatan Kota Padang (Sumatera Barat) sekitar 7 bulan yang, ketika saya menyambangi kota tersebut dalam rangka mengerjakan suatu projek. Waktu itu opini saya tentang kota tersebut adalah panas, sepi kalau malam, dan asyik dimana gunung dan laut bersatu padu, nengok kanan bisa liat gunung eh nengok kiri bisa liat laut SUBHANALLAH. Seperti kenangan dibawah ini, dimana saya sempat melewati daerah-daerah yang kini sudah hancur.


Tapi kini hampir semua hancur, banyak korban jiwa yang masih tertimbun bangunan runtuh. Ya Rabb…semoga mereka yang disana kuat, iklas, dan sabar. Semoga yang menjadi korban pun Engkau terima disisi Mu.

Belum selesai airmata di Sumatera Barat, sehari berikutnya 1 Oktober 2009 Jambi (baca: Kerinci) juga digoncang gempa 7 SR. Entah bagaimana keadaan mereka, kurang terekspose media karena perhatian semua terfokus pada padang (tepatnya Hotel Ambacang karena diperkirakan 200 orang masih belum terevakuasi. Dan hari ini, gorontalo, papua juga di guncang gempa. Innalillahi wa innaillaihi rojiun………………Beri kami “Bangsa Indonesia” kekuatan dalam menghadapi ini semua ya Allah…..


signature-desy