*dapet email dr Om Nanang nih…..bagus deh
Siapa yang tak kenal lagu ini?
Hampir semua lapisan masyarakat ngerti betul lagu ini,
apalagi saat ini menjadi soundtrack lagu dari salah satu sinetron
di televisi swasta. Maka tak heran jika anak kecil,
remaja aktivis dakwah atau bukan mengenalnya
bahkan mungkin hafal di luar kepala.
Seperti salah satu adik binaan saya.
Suatu ketika dia membuka isi lagu di hp saya,
salah satunya terdapat lagu sebelum cahaya milik letto.
Lagu tersebut didengarnya terus menerus diulang-ulang
hingga temen-temen yang lainnya datang.
Sengaja saya mendengarkan dia bernyanyi dan
praktis mendengarkan pula apa yang dia nyanyikan.
“Sebelum cahaya”
Penasaran juga kan …apa sih maksud lagu itu???
Sampai akhirnya saya bertanya pada dia,
“dik, asyik banget nyanyinya… hmmm…
ada banyak kenangan nii…dengan lagu itu??
Dia menjawab, “jelas mbak..banyak kenangan..”.
Mbak pingin tahu?? Saya mengangguk..
Dan dia mulai menceritakan apa yang dimaksud kenangan tersebut
Kata pertama yang keluar adalah,
“itu kan ngingetin kita sama sholat lail mbak”
Heran dan takjub sebetulnya hati saya, kok bisa ya??
Dia meneruskannya ..
Bait pertama :
Ku teringat hati yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta
Lagu ini menunjukkan kalau Alloh selalu mengawasi kita
Alloh melihat kita yang sedang tidur tiba-tiba terbangun…
Kita pergi untuk ambil air wudhu maka mengapa disana
dituliskan kemana kau pergi…
kemudian kita menegakkan sholat malam,
dalam kesunyian, sendiri
ketika semua orang tengah terlelap
ketika dingin sangat menusuk di tulang,
ketika mata masih terkantuk-kantuk.
siapa yang sanggup untuk menjalankannya??
Butuh kekuatan hati untuk melaksanakan raka’at demi raka’at,
lantunan ayat2 suci yang kita baca dan dzikir dengan penuh
ketawadhuan.
Inilah makna yang dia temukan dalam baris
“perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri,
kuatkan hatimu cinta”
Bait kedua :
Ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Alloh ingin menentramkan hati kita,
Alloh mengingatkan bahwa kita tidak sendiri dalam
menjalankan sholat Lail,
lihatlah ada embun pagi yang selalu menemani kita
hingga fajar muncul dari ufuk timur dan
rasakanlah sepoi-sepoi angin di sepertiga malam,
yang dengan sangat lembut meniup mukena kita.
Sungguh kita tidak sendiri saat sholat Lail ditegakkan.
Dan mereka inilah yang dapat kita jadikan saksi
di akhirat kelak.
Bait ketiga :
Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganKu cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta
menerangkan siapa yang punya tekad kuat tersebut?
untuk menegakkan sholat malam setiap hari, setiap malam.
Dia adalah orang-orang yang selalu berpegang teguh
pada janjinya terhadap Alloh.
Janjinya bahwa dia kan selalu menjadikan Alloh sebagai
Illah dalam hidupnya
Subahanallah .
ternyata….