Jika berkunjung ke Madinah untuk wisata religi atau umrah mengunjungi Masjid Quba merupakan hal yang wajib dilakukan. Hanya berjarak lebih kurang 3,5 kilometer arah selatan jaraknya dari Masjid Nabawi, Masjid Quba merupakan masjid yang memiliki posisi cukup penting dalam perkembangan agama islam.
Sejarah Masjid Quba Madinah
Seperti namanya Masjid ini berdiri di daerah yang bernama Quba. Masjid ini memiliki peranan yang sangat penting dalam sejarah perkembangan agama Islam. Merupakan masjid pertama yang dibangun Rasulullah shallallahu alaihi’ wasallam ketika beliau hijrah dari Mekah ke Madinah.
8 hari lamanya Rasulullah shallallahu alaihi’ wasallam menempuh perjalanan dari Mekah hingga akhirnya sampai ke daerah Quba. Perjalanan yang melelahkan, terik matahari dan gelapnya awan harus dilewati demi membawa agama Islam. Nabi singgah di kota ini selama 4 hari dan mulai membangun masjid.
Pembangunan Masjid pun dimulai, masjid ini dibangun dengan tangan Rasulullah shallallahu alaihi’ wasallam. Sebelum Nabi sampai ke kota Madinah, kaum muslimin tidak memiliki masjid satu pun. Itulah sebabnya Quba ibarat pondasi dasar masjid di dalam Islam. Pembangunan masjid ini didasari oleh ketakwaan dari penduduk Madinah. Sejak itu Nabi selalu menyempatkan untuk berkunjung ke Masjid Quba setiap kali berkunjung ke Madinah.
Arsitektur Masjid Quba
Berabad-abad lamanya dibangun sejak tahun pertama hijriah, kini Masjid Quba mengalami beberapa renovasi dan juga perluasan. Meskipun mengalami renovasi tapi arsitekturnya yang mencerminkan keanggunan dan keindahan Islam tetap dijaga.
Kubah putih dengan menara yang menjulang tinggi memberikan gambaran dari jauh tentang keanggunan masjid ini. Menurut saya desain masjid ini terkesan lebih simple dibanding dengan Masjid Nabawi, tapi sungguh elegan dan otentik di setiap detailnya. Desain yang sederhana membuatnya jadi lebih terasa nuansa timur tengahnya.
Masjid Pertama di Madinah
Di Halaman Masjid Quba kini terhampar halaman luas. Banyak burung-burung merpati atau burung dara yang turun ke bawah untuk mencari makanan. Tempat ini jadi tempat singgah favorit jamaah untuk sekedar bercengkrama dengan burung-burung yang bersahabat. Tidak jauh dari lingkungan masjid juga ada kebun kurma. Tapi bukan kebun kurma yang biasa dikunjungi oleh jamaah.
Masjid ini bukan sekedar tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat aktivitas keagamaan seperti pengajian dan sosial bagi komunitas muslim di sekitarnya. Masjid ini pun menjadi situs yang wajib dikunjungi oleh umat muslim yang berkunjung ke Madinah. Untuk melihat langsung keberadaan masjid ini, solat tahiyatul masjid dan tentu saja memanjatkan doa-doa.
Jika teman-teman umrah, kunjungan ke Masjid ini sudah pasti masuk ke dalam list travel agent. Walaupun teman-teman umrah secara mandiri, jangan sampai dilewatkan untuk mampir disini ya. Datanglah dalam keadaan sudah bersuci dan sempatkan untuk sholat (fardhu dan sunnah) minimal 2 rakaat di Masjid Quba, karena pahalanya seperti umrah.
Dari ‘Abdullah bin Dinar, ia mendengar ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَأْتِى قُبَاءً رَاكِبًا وَمَاشِيًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mendatangi Masjid Quba’ sambil memakai kendaraan, dan (kadang) berjalan kaki.” (HR. Bukhari, no. 1194 dan Muslim, no. 1399)
Masjid ini merupakan masjid kedua yang memiliki keutamaan di Madinah setelah Masjid Nabawi.
Menurut informasi di sosial media, di dekat Masjid ini juga sudah banyak tempat-tempat ngopi untuk duduk santai sambil menikmati suasana Madinah dari sudut yang berbeda. Mungkin ada yang berminat mau eksplore lebih?
Referensi:
Bahri, Ariful Dr. MA; 2023; Ziarah Madinah dan Keutamaannya