Huniah, Rumah, Living, Event, Blogger Perempuan, Ngobrol Cantik, Eco & Living
Huniah, Rumah, Living, Event, Blogger Perempuan, Ngobrol Cantik, Eco & Living

source: Namira Architects

Punya impian rumah idaman ga? Saya punya loh, setiap dari kita pasti punya. Apalagi kalau kita sudah berumah tangga. Apakah rumah tersebut masih sewaan ataukah sudah rumah sendiri tapi masih kredit. Impian untuk menata rumah sendiri sesuai dengan selera dan keinginan kita pasti ada dalam diri kita masing-masing. Siapa yang tidak ingin punya rumah yang memiliki ruang terbuka. Tapi pada kenyataannya, ukuran rumah di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya untuk memiliki rumah dengan ruang terbuka rasanya sudah mahal. Ukuran tanah per meternya saja sudah bisa jutaan, belum lagi kalau pun ada ruang terbuka perawatannya pun tidak murah. Jadi kita harus tahu apa saja yang bisa kita lakukan untuk kaum urban seperti kita.

Sabtu, 19 Nopember 2016 yang lalu saya menghadiri acara Ngobrol Cantik yang diadakan oleh Prajawangsa City dan Blogger Perempuan Network. Narasumber hari itu adalah Rabani Kusuma Putra dari Nimara Architects dan Bayu Fristanty dari Rapi-Rapi Profesional Organizer. Materi yang dibahas adalah tentang Eco & Compact Living. Pas banget materinya untuk saya, yang hobi banget mencari referensi tentang penataan rumah. Dan cocok dibahas bagi kita yang tinggal diperkotaan seperti Jakarta ini, dimana lahan rumah tinggal sangat terbatas. Dan tidak tertutup kemungkinan semakin berkurang.

Sebelum ke inti acara, saya mau cerita sedikit tentang Prajawangsa City. Prajawangsa City adalah sebuah komplek apartement yang dibangun didaerah Cijantung tepatnya Jalan Pedati Selatan No.8, Cijantung, Jakarta Timur. Cukup strategis dengan hanya melintasi Jalan Raya Bogor , tepatnya sebelum mall Cijantung jika dari arah Simpangan Depok. Merupakan salah satu maha karya Synthesis Development yang ingin mengedepankan gaya hidup Eco & Living. Desain interiornya dibuat agar penghuni nya nanti memiliki kualitas hidup yang cukup baik walaupun tinggal ditengah perkotaan.

Huniah, Rumah, Living, Event, Blogger Perempuan, Ngobrol Cantik, Eco & Living

Source: Prajawangsa City

Prajawangsa City dihubungkan dengan beberapa moda transportasi yang lokasinya tidak jauh dari lokasi. Hunian ini memiliki beberapa alternatif transportasi umum, seperti 1,8 km dari outer ring road, 3,8 km gerbang tol jagorawi, akses langsung ke bandara Halim Perdanakusuma, dan yang akan datang adalah  Stasiun LRT berjarak 3,5 km. Belum lagi halte Bus Trans Jakarta di Pasar Rebo dan teminal Kampung Rambutan.

Tower yang akan dibangun pertama kali dan dijual saat ini adalah tower G dan H yang terdiri dari 26 lantai dan memiliki beberapa type apartement. Type apartement nya adalah type studio, 2 bedroom, dan 3 bedroom. Kalau mau tahu lebih jelasnya bisa loh hari Sabtu atau Minggu mampir ke kantor pemasarannya untuk melihat-lihat. Mungkin sesuai dengan kebutuhan untuk menciptakan hunian idaman kamu.

Huniah, Rumah, Living, Event, Blogger Perempuan, Ngobrol Cantik, Eco & Living

Kanan: Rabani Kusuma Putra (Nimara Architects), Kiri: Bayu Fristanty (Rapi-Rapi Profesional Organizer)

Kembali ke materi talkshow tentang hunian Eco & Compact Living. Mungkin kah kita menciptakan hunian yang eco & compact di rumah tinggal kita?. Tentu saja itu mungkin. Eco disini maksudnya adalah hunian yang ramah lingkungan serta penggunaan energi yang efektif dan efisien. 6 aspek cara hidup ramah lingkungan yang efektif dan efisien itu adalah:

  1. Energi => memaksimalkan penggunaan energi listrik
  2. Tanah => membangun area resapan, taman bermain anak, bercocok tanam dengan perbandingan 70:30
  3. Air => mengolah air limbah dan area resapan air, bak penampungan air hujan dan air yang bisa didaur ulang
  4. Cahaya dan Udara Alami => ada sirkulasi udara, meminimalisir energi listrik, cahaya alami mampu menerangi ruangan dan arah hadap bangunan
  5. Eco Material => pilih bahan bangunan yang ringan, recycle, reusable, alami dan hemat energi.
  6. Smart Design => memaksimalkan fungsi ruangan

Sedangkan compact adalah ruangan yang simple dan bisa mengakomodasi kebutuhan penghuninya. Menurut Mas Rabani “karakter intim sebuah ruangan sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang” Karena itu keintiman ruangan sangat membutuhkan desain interior yang mendukung. Hal ini dilakukan agar setiap ruangan memiliki nilai-nilai yang dibutuhkan ketika ruangan tersebut disusun. Sekaligus meminimalisir penggunaan banyak barang sehingga tidak menghabiskan banyak ruangan.

Jangan sampai desain ruangan dan rumah sudah eco friendly namun gaya hidup kita tidak eco friendly. -Rabani Kusuma Putra-

Merancang rumah yang eco friendly juga bisa dilakukan dengan mendesain ruangan terbuka sehingga ada sirkulasi udara. Hal ini bisa menghemat pemakaian AC disiang hari. Atau jika ingin menghemat penggunaan listrik, bisa meminimalisir penggunaan lampu pada siang hari dengan menggunakan kaca sebagai atapnya. Tapi kan…panas? Ada tips yang diinformasikan Mas Rabani siang itu, untuk meminimalisir panas matahari masuk kerumah, sebelum dipasang kaca yang digunakan sebagai atap rumah bisa dilapisi terlebih dahulu dengan kaca film yang bisa menyerap panas. Jadi bisa kebayang kan atap rumah kita bisa di gedung-gedung atau kaca mobil itu. Tinggal pilihan produk kaca film yang bagus deh.

Huniah, Rumah, Living, Event, Blogger Perempuan, Ngobrol Cantik, Eco & Living

Contoh Pencahayaan Untuk Eco Living (Sumber: Nimara Architects)

Lalu, kalau menciptakan rumah yang compact, apakah bisa? Bisa koq….langkah awal sederhana untuk bisa membuat rumah tinggal kita lebih compact adalah dengan melakukan bersih-bersih. Seperti yang disampaikan oleh Mba Bayu Fristanty, kita cukup menerapkan yang namanya RAPI. RAPI adalah:

  • Review and asess => menganalisa seberapa sering barang yang kita simpan kita butuhkan
  • Act now! Group and sort => kualifikasikan barang-barang yang masih kita pakai, yang ingin didonasikan, atau dibuang
  • Place it => intinya jangan siapkan tempat penyimpanannya dulu baru kemudian memilih barang yang akan disimpan dalam tempat tersebut. Tetapi pilih barangnya dulu baru kemudian tempat penyimpannya.
  • I Maintain => hal-hal seperti diatas tidak bisa hanya dilakukan satu kali, tapi perlu konsistensi agar kita tetap membatasi segala barang yang ada dirumah kita.
Huniah, Rumah, Living, Event, Blogger Perempuan, Ngobrol Cantik, Eco & Living

Compact Living Kitchen (Source: Rapi Profesional Organizer)

 

Huniah, Rumah, Living, Event, Blogger Perempuan, Ngobrol Cantik, Eco & Living

Compact Living Closet (Source: Rapi Profesional Organizer)

Setiap dari kita pasti punya kecenderungan mengoleksi barang-barang dirumah kan? Sampai bertumpuk disudut ruangan atau dimana saja. Untuk itu perlu melakukan teori RAPI seperti yang sudah saya informasikan diatas. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita bisa mengorganisir, seperti:

  • Kesehatan: meminimalisir adanya debu dalam rumah
  • Waktu: bayangkan berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mencari barang yang entah dimana kita menyimpanya. Rata-rata orang akan membutuhkan waktu sampai 20 menit untuk mencari barang tersebut
  • Stress: banding saja kalau kita pulang kerumah dalam keadaan rapih dengan tidak rapih. Akan lebih nyaman saat kita pulang kondisi rumah sudah rapih kan?
  • Money: jika terbiasa untuk rapi, maka kita akan terhindari dari membeli barang yang sama. Dan tentu saja lebih hemat.

Barang-barang yang ada dirumah sebaiknya ada tepat untuk penyimpanannya. Jangan sampai diletakkan begitu saja sehingga menimbulkan kesan berantakan. Dan hal-hal seperti ini harus dilakukan secara rutin, jangan hanya satu kali dalam setahun. Sampai akhirnya kebiasaan itu akan tertanam dan jadi kebiasaan kita. Dengan demikian menciptakan hunian yang Eco & Living bukan lagi khayalan bagi kita.


signature-desy