Percakapan ini berawal dari kegiatan kami di kamar mandi. Pertama-tama Naeema bilang:
Aku senang sekali kalo Unda libur. Aku engga senang kalo Unda engga libur.
Reaksi saya saat itu hanya tersenyum saja. Dianggap euforianya  Naeema karena sudah bisa sama-sama di weekend itu. Eh tapi pernyataan tersebut berulang, seperti percakapan dibawah ini:

Naeema: Aku senang kalau Unda libur, tapi aku engga senang kalau Unda kerja.

Unda: Trus nanti Unda ngapain dong kalo dirumah?

Naeema: Unda dirumah aja, bebenah (baca: beres-beres rumah) sama aku

Unda: *nyengir aja

Seandainya kamu tau nak, tidak bisa hadir diacara 17an disekolah dan tidak bisa menemani kamu lomba saja itu membuat hati Unda rasanya hancur. Airmata Unda tergenang, jika meninggalkan kamu disekolah dan kamu menatap kepergian Unda dengan begitu mandirinya.
Naeema, semoga Allah menguatkan niat Unda untuk berhenti menjadi full time worker dan berani ambil resiko untuk menjadi full time mother. Doakan Unda ya nak….doakan.
Curahan hati seorang Ibu Bekerja.


signature-desy