Mulai hari ini saya menyatakan STOP PUMPING sudah sejak 7 hari yang lalu saya tidak lagi rutin memompa. Tidak saya rasakan lagi rangsangan-rangsangan didada (LDR) yang membuat si ASI keluar. Ditambah dengan kesibukkan dan stress sehingga membuat semuanya komplit tidak lagi teratur. Walaupun hal ini tidak terlalu membuat saya was-was mengenai asupan susu untuk Naeema, karena sudah sejak usia 9 bulan 2 minggu sudah saya campur dengan formula. Senin yang lalu masih membawa perlengkapan perang tetapi tidak mompa karena dada masih terasa tidak kencang. Baru pada kamis nya saya mulai tidak membawa perlengkapan dan tidak terjadi kebocoran. Usaha untuk menambah produksi ASI dr asupan makanan pun sudah dilakukan, seperti minum madu kurma dan beras kencur seperti yang pernah disarankan Mba Linda tetapi hal berpengaruh lagi.

Ya katakanlah saya tidak sukses membawa Naeema lulus S2 ASI. Namun mau dibilang apa kondisi nya sudah tidak memungkinkan. Dari kesehatan Naeema yang memang perlu susu tambahan, kondisi ASI saya yang sempet kurang bagus kualitasnya sehingga membuat saya memutuskan memberi nya susu tambahan. Seminggu yang lalu pemakaian (sufor) masih saya batasi hanya 1 botol sehari tapi karena keinginan minumnya Naeema juga makin banyak akhirnya idealisme saya pun melunak.

Kebayang deh, besok-besok hari-hari saya akan terasa sepi. Tidak ada lagi perjuangan mengumpulkan tetesan ASIP untuk oleh-oleh Naeema sepulang kerja. Apalagi sewaktu tadi saya membereskan perlengkapan perang (baca: pompa dan tasnya), rasanya sedih banget gak nyangka kalo akan sesedih ini. Cek ASIP di freezer itu pun hanya tinggal 8 botol @ 80-100 ml. Berarti dalam seminggu kedepan siap-siap Naeema akan full sufor kalau siang. Hmmm…sungguh sedih rasanya. Tapi اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ asi unda masih bisa mencukupi untuk malam hari ya ka…Tapi اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ sekarang Unda sudah iklas koq kalau kaka mulai minum sufor.
signature-desy