Gunung Api Purba Lembah Sembalun, Wisata ke Lombok

Waktu wisata ke Lombok kemarin akhirnya kami bisa melihat hamparan gunung yang terjal. Gunung ini terbentuk akibat patahan geologi berarah yang dikenal dengan patahan gawir sesar  (patahan) pusuk.

Siapa sangka kalau menjelang akhir tahun ini saya akan melakukan wisata ke Lombok. Tidak sendiri tapi juga bersama keluarga besar dari mertua dan juga mama. Awalnya cuma adik ipar nomor 5 dan mertua saja yang pergi, last minute kami pun memutuskan untuk ikutan juga. Lagipula kunjungan ke Lombok sekaligus silaturahmi karena adik ipar saya nomor 3 beberapa bulan ini baru saja pindah mutasi ke Lombok. 

Karena tidak niat pergi, semua itinerary selama wisata ke Lombok pun tidak saya susun. Semua saya serahkan ke adik ipar aja. Sekai-kali cuma tinggal duduk manis aja hehehe. Kontribusi saya paling cuma di hotel, kebetulan sebelum niat pergi saya memang sudah hunting hotel untuk tempat menginap ibu mertua. Alhamdulillah dapat yang memang family friendly harga terjangkau, saya memutuskan untuk booking kamar di Svarga Hotel & Resort. Review tentang hotel ini akan saya sampaikan secara terpisah ya. 

Bandara Soekarno Hatta, Travelling

www.desyyusnita.com

Terbang Bersama Air Asia

Air Asia

Low cost airline yaitu Air Asia adalah pilihan tepat untuk pergi rombongan seperti ini. Rombongan kami kemarin cukup bervariasi usianya, ada Bapak dan Ibu Mertua, Mama saya, 3 orang Balita, 2 anak-anak dan 3 dewasa. Total 11 orang yang berangkat dari Jakarta. Sementara Anda berangkat dari Bali karena harus dinas dulu disana. Sementara di Lombok sudah menunggu adik ipar bersama istri. 

Jadwal penerbangan pagi hari memang selalu meninggalkan kantuk apalagi untuk anak-anak. Alhamdulillah satu jam pertama Shanum tidur dengan nyenyak. Kali ini dia cukup kooperatif. Ketika bangun saya tawarkan Chicken Teriyaki, menu baru di Air Asia. Alhamdulillah habis setengah porsi. Pokoknya kalo lagi travelling anak-anak makannya lancar kita sebagai ibu pasti bahagia. Insyaallah kondisi aman terkendali. Btw menurut saya Chicken Teriyaki nya terlalu gurih, favorit saya tetap Chicken Rice atau Roasted Chicken. 

Alhamdulillah kami sampai di Bandara Internasional Lombok yang baru. Dan ternyata tidak berapa lama kemudian Anda juga landing dari Bali. Kami pun memutuskan untuk sholat dulu di bandara sambil menunggu Anda meeting sebentar disana. Kami harus berisap untuk perjalanan yang cukup panjang. Untuk wisata ke Lombok ini kami sengaja menyewa mobil HIace, namanya juga keluarga besar yang bervariasi usianya jadi ya kami mengutamakan kenyamanan mereka selama perjalanan. Kalau sudah begini tentu saja yang paling bahagia adalah anak-anak, apalagi mereka full baterei karena selama di pesawat mereka sempat tidur cukup lama. Jangan dibayangin kondisi mobil kami, si bocil-bocil itu sudah tentu bolak-balik depan belakang. Ampuunn deh….but we are enjoy. 

Setelah berhenti untuk makan siang, kami pun bergegas menuju ke Geopark Gunung Rinjani. Ternyata jauh juga ya hahaha, menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam dengan medan yang meliuk-liuk tapi tidak terlalu terjal seperti di Bromo. Sayangnya saya lupa menanyakan kami masuk dari arah mana, yang jelas cukup jauh dan karena jalan yang agak sempit jadi laju kendaraan pun harus pelan-pelan.

Mulai masuk ke area hutan, kami pun mulai bertemu dengan  monyet-monyet liar yang hangout di pinggir jalan. Dan ternyata di Geopark Gunung Rinjani pun tambah besar-besar monyetnya. Harus ekstra hati-hati, terutama kalau kita memegang benda yang cukup menarik untuk mereka, karena bisa diambil. Soal cuaca, alhamdulillah cukup cerah meski baru saja hujan gerimis.  Udaranya dingiiin, 3 derajat aja gituh ditambah angin tambah menusuk kedalam tulang. Entah kenapa saya suka banget udara dingin, nikmat masyallah. 

Geopark Gunung Rinjani, Wisata ke Lombok

Pemandangan dari Gunung Api Purba di Lembah Sembalun, Lombok Timur

Monyet di Lombok Timur, Wisata ke Lombok

Kabut di Geopark Gunung Rinjani

Kabut di Geopark Gunung Rinjani (Gunung Api Purba Lembah Sembalun)

Setelah dilihat lagi ternyata kami seperti mengelilingi Lombok bagian Utara, dari ujung ke ujung. Pantas saja jauh sekali rasanya, bolak-balik hampir 6 jam. Makan malam kami jadi terlambat malam itu. Untung anak-anak bisa tidur nyenyak di mobil jadi ngga cranky. 

Cuaca hujan, Pak Supir memutar lagu-lagu lawas seperti Broery Marantika, Pance Pondaag, Betharia Sonata dan yang lainnya. Ini sih semuanya lagu favorit mama saya, irama yang mendayu udara yang dingin jadi bikin tambah enak tidur di perjalanan. Jam 9 kami akhirnya makan malam, Sate Rembiga sate sapi dengan bumbu khas Lombok jadi pilihan kami malam itu. Dan ternyata enak, aku suka karena bikin segar.

Svarga Hotel & Resort

Wisata ke Bromo

Ternyata ini adalah hari pertama di Lombok yang cukup padat. Kami tiba di hotel sudah cukup malam dan ternyata kamar hotelnya wooow…..suasana hotelnya woow. Akhirnya kami bisa beristirahat malam ini, dan semangat menyambut esok hari karena kami akan snorkeling ke Gili Nanggu. Yeayy…..bersambung ke postingan berikutnya ya.


signature-desy