Siapa yang ngga suka bakso, sudah kenal bakso mas kumis djarum di Slipi?. Bakso rasanya makanan favorit hampir semua orang ya. Terutama makanan cewe-cewe menjelang PMS yah. Bakso dengan kuah kaldu dicampur dengan kuahnya yang pedas dijamin bisa memberikan efek rileks dan fresh pada tubuh kita. Bagi pecinta pedas rasanya sambalnya bisa masuk 2-3 sendok belum ditambah saus juga. Hmmm membuat tulisan ini saja sudah membuat saya menelan air liur.
Bakso Mas Kumis
Banyak penjual bakso di setiap daerah, tapi yang namanya legend pasti selalu dicari. Apalagi kalau ternyata rasanya cocok di lidah para pecinta bakso. Otomatis akan langsung viral karena selalu dibahas di media sosial.
Salah satu bakso legendaris yang mau saya kenalin adalah Bakso Mas Kumis Djarum yang lokasinya ada di Komplek Djarum Slipi. Lokasi tepatnya ada di Jalan Jl. Aip II KS Tubun IIB No.5A 7, RT.7/RW.2, Slipi, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat. Berdiri sejak 1972 oleh pria yang bernama Sukimin yang memiliki kumis tebal. Saya pikir nama Djarum karena awalnya disponsori oleh rokok Djarum, tapi ternyata karena kios bakso ini berada di dalam komplek perumahan Djarum.
Saya mengenal bakso ini justru dari teman sesama Macan Ternak yang memang suka banget bakso dan hobi memantau kuliner di media sosialnya. 1,5 tahun lalu diajak makan disini dan Alhamdulillah langsung cocok. Tipe kuahnya yang berkaldu dan bersih membuat rasanya segar, apalagi ditambah dengan racikan bumbu sesuai selera.
Tipikal bakso Mas Kumis sebenarnya mirip dengan bakso Wonogiri, yang menjadi spesial ada potongan tetelan dan daging setiap satu mangkuk porsinya dan bakso sebanyak 4 buah. Disajikan komplit hanya dengan bihun, jadi jangan mencari mie kuning ya. Ukuran baksonya sedang dan tipe bakso yang kenyal, terasa banget dagingnya.
Biarpun kuah kaldunya jernih tapi rasa kaldunya terasa sekali. Sambal yang pedasnya nampol menggunakan cabe rawit merah menambah kaya rasa kuahnya. Jangan lupa makan bareng dengan kerupuk supaya makin ramai rasanya. Satu mangkuk mungkin kurang, tapi kalau dua mangkuk mungkin terlalu kenyang. Triknya satu mangkuk kedua bisa loh makan berdua teman supaya pas, cuma masukan aja sih, hehehe.
Saya biasanya datang di jam 10an, iya brunch lah ya. Tapi biasanya menjelang makan siang atau sekitar jam 11:30 sudah ramai pengunjung yang datang untuk makan siang. Bukan cuma orang-orang kantor sekitar, sepertinya ada juga yang datang dari jauh seperti saya dan teman-teman.
Harga seporsi bakso Mas Kumis, memang diluar dari bakso kebanyakan yah, jadi jangan kaget. Satu porsinya dibanderol 38 ribuan. Tapi worth kok buibu, layak dicoba.
Rekomendasi Jajanan
Bakso Mas Kumis ternyata juga menjadi daya tarik bagi penjual lainnya untuk berjualan di sekitar sana. Hitung-hitung berbagi rejeki yah. Sudah huh hah dengan kuah bakso, bisa langsung menikmati es durian yang jualannya persis di depan bakso mas kumis. Hargaya 15 ribuan, enak, gurih dan rasa duren.
Kalau mau bungkus untuk cemilan bisa juga jajan buah, biasanya sih sesuai dengan yang musim saat itu. Kemarin saya sih jajan mangga indramayu, udah mateng sih. Ada kue rangi juga dan rujak bebeg. Kalau kurang uang cashnya jajanan ini termasuk dengan bakso mas kumis sudah bisa cashless alias dibayar dengan Qris, mantap bukan?
Kesimpulannya datang ke bakso bang kumis sebelum jam makan siang supaya masih aman parkirannya. Dan ngga terlalu antri juga. kalo udah penuh yang antri bisa ekstrim jadi kadang otomatis harus buru-buru makannya, mengurangi kenikmatan hehehe.
Duh jadi pengen makan bakso jadinya.