Ibu adalah inspirasi bagi anak-anaknya. Menjadi Ibu adalah cahaya bagi keluarganya.
Kalau sudah passion mau bagaimana pun, sulit untuk dihilangkan. Itulah kenapa Mba Naqi masih giat menulis sampai dengan sekarang bahkan merambah ke dunia blogging. Awalnya, menulis blog karena ingin mengikuti lomba saja. Lama kelamaan blog pun berhasil membuat beliau jatuh hati. Blog menjadi tempat beliau menitipkan ide-ide yang terkadang muncul namun belum sempat dituangkan dalam tulisan yang kelak bisa dikembangkan lagi menjadi suatu karya. Maklum saja, Mba Naqi adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tidak memiliki asisten rumah tangga, jadi semua dilakukan sendiri. Memiliki waktu menulis yang agak panjang dengan kondisinya yang sekarang memiliki anak balita rasanya sangat langka. Blog lah yang kemudian menjadi penyelamat beliau dalam menyelamatkan ide yang muncul tak kenal waktu itu.
Tetapi yang menarik bagi saya adalah tagline “Smart Mom” yang diangkat oleh Mba Naqi. Sebagai seorang Ibu, saya pun sepemahaman dengan beliau kalau seorang ibu haruslah pintar. Menjadi lebih pintar dari apapun rasanya suatu keharusan di era sekarang ini. Tidak hanya pintar teori tapi juga analisa, logika, ilmu agama, keduniawian, pokoknya semua deh. Saya setuju dengan niche blog nya itu, semacam penyemangat bagi ibu-ibu lain.
Smart Mom menurut Mba Naqi adalah sosok ibu yang dapat aktif mengembangkan potensi dirinya tanpa mengabaikan pendidikan untuk anak dan keluarganya. Smart Mom adalah Ibu yang cerdas memilih beberapa kondisi yang dianggap prioritas. Tidak harus sih mengerjakannya semua sendiri secara sempurna, paling tidak melakukan yang terbaik.
Menjadi Smart Mom bukan berarti tidak pernah gagal akan sesuatu. Bahkan Mba Naqi pun pernah gagal. Tetapi bukan pada kegagalan itu poin pentingnya, namun bagaimana kita belajar dari kegagalan dan bangkit sehingga penyebab kegagalan itu tidak lagi dilakukan dikemudian hari. Oleh sebab itu beliau ceritakan di blog nya supaya kelak menjadi pengingat bagi beliau dan pembelajaran bagi orang lain.
Multi tasking itu yang kemudian saya tagkap dari kisah-kisah yang saya baca di blognya Mba Naqi. Menikah bukanlah akhir dari pengembangan diri kita sebagai manusia. Semua hal yang ingin kita lakukan dan untuk kepentingan diri kita sendiri bisa saja kita capai atas ridho suami kita. Selama bisa dikomunikasikan pasti impian-impian itu bisa tercapai dan tentu saja seperti ya Mba Naqi bilang dengan tidak mengabaikan kepentingan keluarga. Semangat ya Mba, menularkan spirit smart mom ini, agar makin banyak perempuan yang sadar bahwa menjadi ibu yang pintar itu perlu.
“Al Ummu Madrasah Al-Ulaa”
Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anaknya.
Terima kasih Mbk, ulasannya sangat menarik, menjadikan aku berusaha untuk lebih baik lagi. selalu belajar dari kisah teman-teman. Salam kreatif 🙂
sama-sama Mba Naqi. Semoga berkenan ya 🙂
Saya setuju dengan pernyataan Ibu Naqiyyah yang ini "Karena bisa membuat tulisan yang dihasilkan menjadi kurang enak dibaca bahkan bisa saja membuat pembaca menjadi tersinggung", saya pun begitu mbak hehehe.
Terima kasih atas artikel yang insfiratif ini mbak Desy
Salam
Mugianto
masyaAllah, benarlah bahwa menikah bukanlah terminalnya pengebangan diri. teruslah berkarya 🙂
Mbak naqi sangat inspiratif ya 🙂
Hai mbak naqi … Salam kenal
Ibu memaang mempunyai banyak peran termasuk menjadi model bagi anak-anaknya.
Itulah judul buku saya yang baru terbit.
Madrasah Itu Bernama Ibu
Salam hangat dari Jombang
Ahh inspiratif, nanti mau nengokin deh blognya mba naqi, hehehe.
Tulisan mba Naqi udah banyak dan menginspirasi juga ya, mbak
senang rasanya bisa mengenal sosok inspiratif seperti Mba Naqi 🙂
Betul, blog mbak naqi khas banget membahas dunia ibu dan keluarga. Banyak dpt ilmu di sana.
masya allah inspiratif banget yah mbak naqiyyah…
patut d contoh sama yang lain…
Membaca ulasan Mbak Desy tentang Mbak Naqy, saya dapat gambaran bahwa Mbak Naqy itu ibu multi tasking banget. Hebat ya. Ibu masa kini memang begitu. Menyalurkan hobbi tapi tetap keluarga nomor satu 🙂
mampir ke sini jadi kenal Mbak Naqi deh… salam kenal ya mbak. Semoga ilmu dan tulisan tentang family dan parentingnya bermanfaat. keep writing and keep inspiring. Dessy juga yaaa….
sepakat Mb, moga kita bisa menajdi ibu yang baik dan cahaya bagi keluarga
Ibu yg sangat keren. Aku belajar banyak de tulisan2 mbak naqi
Ibu yg luar biasa