Yuk, kita mulai lebih cerdas memilih kosmetik yang aman supaya bisa cantik dan sehat sekarang hingga tua nanti.
Hampir semua Perempuan memiliki kebutuhan untuk memakai kosmetik. Tujuannya tentu saja untuk menjaga penampilan. Bahkan beberapa tahun belakangan laki-laki juga banyak yang menggunakan kosmetik, minimal sunscreen yang tujuannya untuk menjaga kesehatan kulit dan itu sah-sah saja.
Rabu, 16 September 2020 yang lalu saya mendapat kesempatan untuk mengikuti Cometalk sebuah talkshow yang diselenggarakan oleh BPOM Republik Indonesia via Zoom. Cometalk kemarin membahas tentang bahaya zat merkuri pada kosmetik. Dan Terus terang saya tertarik karena pernah menjadi korban yang menggunakan kosmetik mengandung merkuri. Kosmetik itu menjanjikan putih dalam waktu singkat, tapi kalau tidak dipakai jadi tambah kusam, serem kan. Itu baru efek yang terlihat, belum efek jangka panjangnya.
Siang itu ada banyak narasumber yang hadir yaitu Dr. Penny K. Lukito, MCP (Kepala Badan POM RI), Dra. Mayagustina Andarini, Apt, M.Sc (Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik), dr. Anggind G. Andromeda atau dikenal dengan Dokter Grand Lich (Youtuber dan Pengamat Kosmetik), dr. Listya Paramita,Sp.KK (Dokter Spesialis Kulit & Kelamin), Vidi Aldiano dan Dini Aminarti. Dimana tujuan dari diadakannya talkshow ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang zat-zat berbahaya yang terdapat dalam kosmetik. Melalui talkshow ini diharapkan masyarakat bisa lebih cerdas dalam memilih kosmetik.
Sebenarnya kosmetik itu apa sih? Kosmetik adalah bahan yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia yang bertujuan untuk membersihkan, membuat wangi, mengubah penampilan, memperbaiki bau badan, melindungi dan memelihara tubuh. Jadi yang termasuk kosmetik adalah parfum, skin care dan make up.
Siang itu Ibu Maya menjelaskan bahwa zat berbahaya yang biasa terkandung dalam kosmetik adalah merkuri. Ada beberapa hal yang harus teman-teman ketahui tentang merkuri, yaitu:
- Merupakan cairan logam perak atau air raksa atau hydrargyrum
- Satu-satunya logam dalam keadaan alami pada suhu kamar berwujud cair.
- Memiliki warna keperakan, tak berbau, mengkilap dan menguap pada suhu 375 ̊ C.
- Tersebar dalam batu-batuan, biji, tambang, tanah, air dan udara.
Beberapa tahun yang lalu masyarakat Indonesia memiliki stigma bahwa cantik itu ditentukan oleh warna kulit. Pokoknya kulit putih itu identik dengan kecantikan. Sementara itu kebanyakan kulit masyarakat Indonesia berwarna sawo matang. Karena stigma kulit putih adalah cantik jadi tidak heran jika banyak orang terutama perempuan yang tergiur janji kosmetik dengan embel-embel bisa membuat kulit putih seketika alias instan.
Faktanya kosmetik yang memberi janji putih seketika itu pasti laku keras. Kebanyakan pembelinya lagi-lagi adalah perempuan yang ingin tampil cantik. Mereka membeli tanpa mencari tahu terlebih dahulu apakah kosmetik tersebut mengandung zat yang berbahaya atau tidak untuk tubuh jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Memang sih sesuai janji, kulit wajah akan menjadi putih seketika, tapi terlihat tidak sama dengan anggota tubuh lainnya alias belang.
Dalam channel youtubenya Dokter Grand seringkali membahas tentang kosmetik yang yang mengandung merkuri. Dan sejak awal tahun 2020-an Beliau sudah jarang menemukan kosmetik atau skincare yang mengandung merkuri. Hal ini disebabkan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah yang melarang penggunaan merkuri pada kosmetik dan alat kesehatan. Dan semoga makin banyak masyarakat yang teredukasi akan bahaya kosmetik bermerkuri ya.
Baca Juga: Problem Menyusui
Bahaya Merkuri Pada Kosmetik
Apa sih tanda-tanda jika kita memakai kosmetik yang mengandung merkuri?
Dokter Listya Paramita Sp.KK. menyampaikan apa yang terlihat di wajah ketika kita memakai kosmetik mengandung merkuri, seperti: kulit kering, kasar, kelupas, kemerahan pada kulit, rasa terbakar, gatal, panas, sensitif terhadap sinar matahari. Sayangnya tanda-tanda ini seringkali diabaikan karena dianggap sebagai proses yang wajar. Pernah dengar kan kalimat
“Tenang saja itu karena obatnya sedang berproses”.
Padahal bisa jadi kulit kita sudah menunjukkan penolakan. Efeknya jika dipakai dalam waktu yang lama maka akan menyebabkan kerusakan kulit, seperti dermatitis, hipo/hiperpigmentasi, baboon syndrome, erythema persistent), dan gangguan sistemik. Harapan ingin jadi cantik tapi justru harus melakukan pengobatan, sayangkan.
Efek samping kosmetik mengandung merkuri sebagai pemutih itu tidak hanya pada kulit wajah saja. Tapi juga pada organ dalam, kesehatan janin (jika kita pakai dalam kondisi hamil), gangguan ginjal dan masih banyak lagi yang lainnya. Kerusakan jangka panjangnya lebih banyak dibanding keuntungan yang didapat. Jadi mulai sekarang harus lebih cerdas memilih kosmetik yang aman ya.
Cerdas Memilih Kosmetik
Jadi mulai sekarang jangan lagi asal membeli kosmetik apalagi jika ada embel-embel yang membuat kulit jadi putih dalam waktu singkat. Hal-hal yang harus diperhatikan saat akan membeli suatu produk kosmetik, yaitu:
- Kenali dahulu jenis kulit kita.
- Pastikan kebutuhan kulit kita itu apa, misalnya: mencerahkan, anti aging atau acne.
- Kosmetik yang bisa dipercaya adalah yang memberikan informasi lengkap pada kemasannya seperti tanggal kadaluarsa, kandungan produk, dan izin edar dari BPOM.
- Perhatikan kandungan produknya, jika ada tulisan seperti mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio sebaiknya segera hindari.
- Baca dulu reviewnya di internet, hasil yang kita peroleh bisa jadi berbeda ya.
Mengecek izin edar BPOM Republik Indonesia bisa dilakukan melalui website atau aplikasi mobile. Jadi setiap beli produk usahakan cek izin edarnya dulu, tidak hanya kosmetik tapi obat dan makanan juga bsa.
Mulai sekarang mari kita sama-sama menjadi konsumen yang kritis dan lebih mengutamakan kesehatan jangka panjang. Salam sehat!
Menyeramkan juga ya merkuri itu. Sampai bisa masuk ke dalam darah dan merusak organ tubuh bagian dalam. Bener2 harus edukasi ke banyak kalangan ya ini. Yang aku heran kosmetik bermerkuri ini mudah banget didapat dan harganya ada yg muraaah sampe mahal
Biasanya saya yg paling sering itu baca tanggal kadaluwarsanya.
Baca kandungan merkuri malah gak pernah, duhh..
Saya langsung bacain kandungan kosmetik saya, Alhamdulillah aman..
Kalau saya biasanya percaya ama BPOM, dan tentu saja tetep membaca kandungannya 😀
Meski sejauh ini Alhamdulillah kulit saya nggak terlalu bermasalah, tapi tetep aja sangat menghindari merkuri 🙂
Halo mba DEsyy yang makin caem. Nah sepakat menurutku untuk memilih kosmetik yang petap. Hal utama kenali kulit wajah emang penting deh. Kayak kulit wajahku tuh kering mba
Penting banget ya ini pengetahuan simple kayak gini, khususnya buat yang sering mekapan nih. Soalnya masih banyak diluar sana yang membeli kosmetik asal murah aja. Apalagi ditambah dengan embel2 ‘pemutih’ plus murmer. Makin bahaya lagi deh buat wajah.
Efek samping kosmetik mengandung merkuri sebagai pemutih itu tidak hanya pada kulit wajah saja. Tapi juga pada organ dalam, kesehatan janin (jika kita pakai dalam kondisi hamil), gangguan ginjal dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ya ampun, ngeri sekali sebenarnya. Semoga mereka yang sudah tahu bahaya merkuri tetapi tetap menggunakan merkur i ketika memproduksi kosmetik segera diberi hidayah dan berhenti jadi penjahat.
Masalahnya nggak semua skincare menuliskan kandungan di dalamnya ya kak dessy. Kebayang deh cream yang efeknya putih nggak sampai 2 weeks itu apa kabar kandungan di dalamnya ya, jadi serem banget deh rasanya
Sekarang banyak banget ya mb desy pilihan untuk kita para cewek mulai dari skinker atau me-ap semuanya banyak banget pilihanya sampai ku bingung kadang eh bukan kadang mb tapi sering hihi. Oke nih tulisannya bisa buat panduan milih bagi para cewek-cewek ya mb
Duh gak bisa ngebayangin bila ibu hamil masih tetap menggunakan kosmetik bermerkuri. Dan bahayanya sampai ke janinnya itu.
Semoga para wanita semakin cerdas memilih kosmetik ya
Mengapa merkuri ditambahkan pada kosmetik, maksudnya zat merkuri ini kan berdampak negatif pada tubuh, tapi mengapa perusahaan tetap membuat kosmetik bermerkuri?
Bener nih stigma yang bilang kalau cantik itu harus berkulit putih sptinya harus di revisi ya mbak..apalagi kalau menggunakan kosmetik bermekuri wah serem deh..
Bener ya Mba Desy.. kadang apa yang cocok dipakai orang lain belum tentu cocok kita pakai. Karena jenis kulit kita bisa saja berbeda ya..
patokan pertama yang aku pakai dalam memilih kosmetik tu kudu bpom dulu. udah mutlak kudu bpom pokoknya
Sepakat mbak, pilih kosmetik harus cerdas…
Jgn smp milih yg ada merkurinya…
Bahaya
kosmetik bermerkuri mungkin bisa menjamin kulit jadi putih dalam sekejap.. tapi efek jangka panjangnya mengerikan lho ya untuk kesehatan kulit..
Seram ya mbak lihat iklan selebgram di IG produk putih instan nggak tahu isi kandungannya apa saja, sedih aku tuh kalau follower asal ikut, selebgram asal terima endors
Bener mbak, banyak banget nih iklan kosmetik gak jelas yang menjanjikan hasil instan, dengan harga terjangkau. Gak jelas dari segi merk, bahan-bahan dan lainnya. Duh..
Menarik nih kak. Memang godaan sih pakai cream yang bisa membuat glowing dan kinclong. Namun baca efeknya mercuri di sini jadi mikir lebih baik alami aja cantiknya ya.
artikel bermanfaat..
Beruntung saya langsung paham bahayanya merkuri sejak muda. Jadi tidak pernah meliriknya. Alasan lainnya juga karena saya menolak stigma perempuan harus good looking.
Yuk… jangan pakai kosmetik bermerkuri. Yang aman dan sangat bagus juga banyak kok.
Nah tipsnya baca dulu review produknya di internet ya Mba, noted. saya pun demikian karena ga berani coba2 sendiri tkt kulit wajahnya jerawatan, iritasi atau bruntusan, tfs Mba Desy
Beneran mesti cerdas memilih kosmetik ya..mengingat efek samping kosmetik mengandung merkuri sebagai pemutih itu tidak hanya pada kulit wajah tapi juga organ dalam, kesehatan janin , gangguan ginjal dan masih banyak lagi yang lainnya. Duh, ngerinya!!
Nice postingan mbak dessy, saya pun selektif sekali memilih kosmetik dan enggak pernah gonta ganti juga karena kulit saya sangat sensitif. Setelah pakai 1 dan cocok ya udah pakai itu terus
yg bahaya itu produk2 yang ga lewat bpom. banyak beredar di masyarakat. yang racik2, dengan iming2 pemutih. laris manis kaya kacang goreng 🙂 pr buat bpom utk terus sosialisasi.
terimakasih informasinya tentang cerdas memilih kosmetik untuk muka agar muka kita terhindar dari zat merkuri yang berbahaya.. pasti ngeri melihat efek merkuri mendiami lama di tubuh manusia
Sekarang tuh produk gini bertebaran di mana mana. Medsos maupun website. Dengan iming-iming harga murah dan hasil yang instan. Udah gitu, banyak pula selebgram yang mengiklankannya. Padahal mah belum tentu juga mereka sendiri pakai tuh produk.
ternyata efeknya sebanyak itu ya mbak, saya paling takut kalau pakai kosmetik racikan karena gak tahu pasti kandungannya. Beda sama produk kosmetik drugstore yang jelas kandungannya di label produk.
Kalau beli skincare atau kosmetik merk luar kan gak ada BPOMnya…bagaimana cara lain untuk mengeceknya yaa..?
Padahal produk luar juga gak menjamin bebas Merkuri.
hiiks~
iya kandungan mercury kan udh lama banget ga boleh ya, makanya sekarang pun aku jadi baca dulu kandungan kosmetik atau skincare apa klo bilang no paraben, alcohol, yauds aku sikat hahhaha
Merkuri itu memang jahat banget. Tapi entah kenapa masih aja ada kosmetik yang ada kandungan merkuri di dalamnya. Semoga masyarakat makin sadar ya tentang yang boleh dan tidak boleh ada dalam kandungan kosmetik.
Salah satu kenalanku ada yang sudah jadi korban keganasan merkuri ini, Mbak. Wajahnya hancur, dan ga bisa lagi diperbaiki meski dengan perawatan apa pun. Aku ingat sekali, sebelum wajahnya rusak karena salah pilih kosmetik, kulit wajahnya cantik banget.
Penting banget emang memberikan pemahaman tentang bahaya merkuri pada produk kosmetik ini. penting juga memberikan pemahaman arti cantik bukan cuma soal fisik, terutama pada remaja.
Jadi ingat jaman awal kuliah dulu pernah juga jadi korban stigma cantik itu putih dan akhirnya beli produk kosmetik yang bisa membuat warna kulit berubah secara instan, tapi malah berakhir di rumah sakit
Setujuui, mesti cerdas memilih kosmetik karena siapa lagi yang akan peduli akan kesehatan kulit selain kita ssndiri. Ngeriii dampaknya di masa depan