Signify

Kenapa sih desinfeksi udara itu penting? Hal ini disebabkan banyaknya kasus penyakit dimana penyebaran virus dan bakteri terjadi melalui udara. Ada penyakit yang penularannya terjadi melalui udara atau biasa disebut dengan airborne disease seperti: cacar air, TBC, influenza, dan campak. Ditambah lagi saat ini  penyebaran virus Sars Cov-2 bisa juga tersebar melalui aerosol (partikel kecil di udara), hal ini pun otomatis menambah panjang daftar penyakit yang bisa menular melalui udara. 

Kamis, 5 Agustus 2021 yang lalu saya berkesempatan menghadiri webinar yang diadakan oleh Signify. Webinar selalu berhasil memberikan saya ilmu-ilmu baru yang membuat saya jadi lebih waspada untuk bisa melindungi orang lain terutama untuk keluarga saya tercinta. Hadir sebagai narasumber siang itu diantaranya:

  1. Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia
  2. Dr. Dicky Budiman, Epidemiolog dari Griffith University Australia 
  3. Deddy El Rashid, Praktisi Pengelola Bangunan dan Sekjen BOMA dan BOG  ASHRAE Indonesia.  
Webinar Signify Tentang Desinfeksi Udara

Sejak Juni 2021 angka kasus positif di Indonesia naik secara drastis. Varian Delta adalah penyebab kenaikan kasus tersebut. Varian ini memiliki kemampuan penularan lebih cepat dibanding varian sebelumnya. Jika varian sebelumnya masih menular melalui droplet, varian delta ini menular melalui aerosol. Droplet dan aerosol sama-sama airborne disease hanya saja dibedakan oleh besaran partikelnya. Selain varian Delta, varian Kappa juga perlu dikhawatirkan karena lebih berbahaya dibanding Delta.

Karena itulah PPKM pun diberlakukan oleh Pemerintah untuk Pulau jawa dan Bali. Sepertinya menyusul ke daerah-daerah lain mengingat BOR rumah sakit sudah hampir 100% waktu itu. PPKM berjalan hampir 2 bulan, bahkan hari ini kabarnya PPKM Level 4 diperpanjang hingga 16 Agustus 2021. Sejak PPKM Level 4 diberlakukan pada bulan Juli, kantor-kantor pun dilarang untuk beroperasi. Semua kantor wajib untuk WFO (Work From Home) kecuali sektor-sektor esensial. Salah satu faktor yang menyebabkan kantor ditutup total karena kemampuan virus varian Delta ini yang pergerakannya sangat cepat di udara sehingga bisa menginfeksi dengan cepat.

Covid-19 Saat ini

Seperti disampaikan oleh Dr. Dicky, pandemi kali ini sangatlah berbeda dengan pandemi 100 tahun yang lalu. Ini disebabkan karena mobilitas manusia yang sangat tinggi. Jika dulu manusia tidak bisa bebas pergi kemana-mana karena keterbatasan alat transportasi, sedangkan sekarang manusia bisa berpindah-pindah kota bahkan negara dengan sangat mudah. Hanya membutuhkan waktu 36 jam saja untuk bisa berpindah negara mengingat sistem transportasi dunia sudah cukup canggih dengan adanya pesawat. 

Itulah sebabnya penting sekali menjaga protokol kesehatan yang sudah kita jalankan selama ini. Tapi kini bukan hanya 3M saja loh, melainkan menjadi menjadi 5M. Dan sepertinya protokol kesehatan itu memang harus kita pertahankan terus mengingat menurut info WHO per Maret 2020 kondisi pandemi ini sudah bergeser menjadi situasi endemi karena memang covid-19 tidak akan pernah sepenuhnya hilang dari muka bumi. 

Protokol Kesehatan 5M

Dilansir dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Endemi merupakan penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Endemi adalah keadaan atau kemunculan suatu penyakit yang konstan atau kondisi dimana penyakit tersebut biasa ada di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu. Contoh penyakit endemi di Indonesia adalah DBD.

Perlu diketahui oleh kita kalau ada tempat yang memang memiliki risiko tinggi terjadinya penularan Covid-19, yaitu:

  • Kantor
  • Ruang kelas
  • Pabrik
  • Restaurant
  • Mall atau toko retail
  • Ruang tunggu, dan
  • Hotel
Area yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid 19

Tempat diatas menjadi tempat penularan tertinggi karena kebanyakan merupakan ruangan yang tertutup dengan sirkulasi udara yang kurang baik. 

Tapi rasanya tidak mungkin ya kita menghentikan total kegiatan di tempat-tempat tersebut. Biar bagaimanapun anak-anak butuh untuk pergi ke sekolah, kita tetap harus pergi ke kantor, butuh juga staycation di hotel atau kumpul keluarga di restoran favorit ya kan. Sudah rindu pokoknya untuk bersosialisasi.

Menurut Dr. Dicky, supaya kita bisa beraktivitas dengan perasaan aman di tempat-tempat yang memiliki tingkat penularan tinggi maka perlu adanya intervensi teknologi. Yang dimaksud dengan teknologi disini adalah perlu suatu alat yang bisa digunakan untuk bisa mendesinfeksi udara pada tempat-tempat yang disebutkan diatas secara berkala demi mencegah terjadinya penularan penyakit melalui udara. 

Walaupun ruangannya besar, sirkulasi udara memang benar-benar harus menjadi diperhitungkan dengan cermat mulai dari sekarang. Di dalam ruangan, orang yang posisinya sedang duduk memiliki risiko penularan yang lebih besar karena posisinya lebih rendah, sehingga rentan terhadap aerosol yang berkumpul di bagian bawah ruangan karena pengaruh gravitasi.

Mendengar paparan Dr. Dicky siang itu saya pun menyimpulkan bahwa mulai dari sekarang rasanya semua pengelola gedung dan mall perlu strategi baru untuk bisa menjaga dan merawat kebersihan gedungnya bukan hanya sekedar pengecekan suhu, tapi desinfeksi udara juga patut dipikirkan. 

Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Gedung Dan Desinfeksi Udara

Menurut Bapak Deddy El Rashid, Praktisi Pengelola Bangunan dan Sekjen BOMA dan BOG  ASHRAE Indonesia ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengelola gedung untuk bisa mencegah terjadinya transmisi virus melalui udara, yaitu:

  1. Mengontrol sumber virus
  2. Ventilasi udara
  3. Pembersih udara dan desinfeksi udara

Langkah pengelola gedung untuk bisa mengontrol sumber virus adalah dengan melakukan protap Covid-19, seperti:  

  • Disinfektan gate yang dilengkapi dengan thermal control. Di Beberapa gedung perkantoran masih menggunakan pengecekan suhu manual yang dilakukan oleh tim security. 
  • Mewajibkan para pengunjung gedung untuk selalu memakai masker.
  • Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
  • Menjaga kebersihan dengan menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer.

Selain itu perlu dilakukan secara berkala edukasi kepada para pengunjung gedung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. 

Pengelola gedung perlu menyediakan dan mempertahankan asupan udara dari luar yang diperlukan, minimum sesuai dengan standar ventilasi. Menggunakan kombinasi filter dan pembersih udara dengan menggunakan MERV 13. Pengelola gedung sangat perlu mempergunakan sistem kontrol, termasuk filter mandiri dan pembersih udara. Jangan lupa setelah dibersihkan pengelola gedung juga perlu membatasi masuknya kembali udara yang terkontaminasi ke dalam gedung.

Dari penjelasan Pak Deddy saya jadi paham banget, kenapa pengelola gedung kantor saya cukup tegas dengan aturan protokol kesehatan ini. Karena memang pengelola gedung punya standar yang harus dipenuhi ya apalagi berhubungan dengan safety.

Desinfeksi Udara Dengan Signify UV-C Disinfection Upper Air

Signify menyadari bahwa kualitas udara yang kita hirup, air yang kita minum dan kebersihan permukaan sangat berpengaruh dalam menjaga kesehatan kita. Risiko penularan penyakit yang terjadi di tempat umum sangat mungkin terjadi apalagi di masa pandemi ini. 

Kalau membahas tentang desinfeksi udara rasanya akan selalu ingat dengan UV-C yang dikeluarkan oleh Signify. Radiasi UV-C adalah disinfektan yang dikenal untuk udara, permukaan, benda dan air yang dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi. Teknologi ini sudah digunakan lebih dari 40 tahun. 

Signify tidak bosan untuk berinovasi memenuhi kebutuhan konsumennya. Sejak mengakuisisi GLA pada tahun 2020, Signify pun melengkapi portofolio perusahaan dengan luminer yang berfungsi untuk  mendesinfeksi udara ruang atas (disinfection upper air).  

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh Signify bersama dengan Innovative Bionalysis menunjukkan bahwa luminer UV-C disinfection upper air dapat menonaktifkan 99,99% virus SARS COV-2 dan virus yang lainnya di udara suatu ruangan dalam waktu 10 menit. 

Bukan hanya itu saja, ketinggan dimana luminer ini dipasang, ditambah dengan kombinasi desain luminer memungkinkan sistem ini mendesinfeksi udara yang bersirkulasi di dalam ruangan bahkan saat ada orang di dalamnya. Ventilasi mekanis dan atau konveksi alami akan otomatis memutar udara yang telah didesinfeksi kembali ke bagian bawah ruang. Tidak  hanya itu, pelindung dan optik pada luminer dirancang untuk mencegah paparan yang tidak disengaja terhadap radiasi UV-C bagi orang-orang yang berada dibawahnya. 

Ada dua jenis Signify UV-C Disinfection Upper Air, yaitu:

  1. UV-C disinfection upper air (Desinfeksi UV-C lapisan udara atas) untuk pemasangan di dinding.
  2. UV-C disinfection upper air (Desinfeksi UV-C lapisan udara atas) untuk pemasangan di plafon.
UV-C disinfection upper air untuk pemasangan di plafon untuk desinfeksi udara
UV-C disinfection upper air untuk pemasangan di dinding untuk desinfeksi udara

Dua produk diatas sangat memungkinkan untuk diinstal di gedung perkantoran, dan di ruangan tertutup lainnya seperti toko, salon dan restoran. Dan yang perlu diingat bahwa proses instalasinya harus dilakukan oleh profesional agar bisa terinstall dengan baik dan benar. Sehingga manfaat produk ini pun bisa didapat dengan maksimal. 

Menurut saya hadirnya UV-C disinfection upper air ini tentu saja bisa menjadi solusi agar gedung dan tempat umum yang dikelola secara profesional meminimalisir penularan penyakit melalui udara. Jika standar safety bisa dijalankan oleh semua stakeholder maka bukan tidak mungkin hidup berdampingan dengan Covid-19 menjadi hal yang tidak begitu menakutkan. 

Sudah seharusnya kemajuan teknologi ini diketahui oleh para pengelola gedung dan pemilik usaha lain demi kenyamanan dan keamanan tamu, karyawan dan juga pelanggan mereka. 

Pokoknya tetap semangat bahwa situasi ini bisa segera kita kendalikan. Jangan bosan-bosan menjalankan protokol kesehatan 5 M dan sehat selalu ya. 

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/02/191600765/infografik–beda-pandemi-endemi-dan-epidemi (Tanggal akses 10 Agustus 2021)

https://www.lighting.philips.co.id/id/produk/uv-c (Tanggal akses 10 Agustus 2021)

signature-desy