Pepsodent Active Defense, desyyusnitadotcom, mouthwash, 3 Mh

3 M adalah gerakan yang banyak disosialisasikan di masyarakat sepanjang tahun 2020. Gerakan 3 M adalah gerakan yang digalakkan oleh Pemerintah dalam usaha mencegah penyebaran virus Sars-Cov-2 atau yang dikenal dengan Covid 19. Kebanyakan dari kita pasti sudah tahu dan paham gerakan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak fisik dengan manusia yang lain minimal 1 meter. 

Bukan tanpa sebab Pemerintah mencanangkan gerakan 3 M ini. Hal ini disebabkan karena Virus Sars-Cov-2 menyebar melalui droplet orang yang sudah terinfeksi terlebih dahulu. Selain droplet, virus ini juga bisa menyebar melalui lendir dari hidung. 

“Kenapa droplet dan lendir hidung mengandung virus Sars-Cov-2?” 

Droplet, Air Liur, Sars-Cov-2
Sumber: Pepsodent

Karena belakang tenggorokan adalah tempat bersembunyinya virus ini. Apalagi fakta bahwa setiap seseorang batuk sebanyak satu kali maka akan melempar 200 juta partikel virus ke udara. Wow….banyak yah. Bahkan dalam satu kali bernapas seseorang bisa menyebarkan droplet lebih dari 1 meter jauhnya. Coba bayangkan jika kita tidak menerapkan 3 M? 

Tidak heran jika jaman sekarang kita akan merasa merinding dan ngeri jika mendengar orang batuk atau pilek. Secara otomatis kita akan langsung menjauh. Padahal sebelum pandemi ini terjadi, masih banyak dari kita yang tidak menutup mulut saat batuk ataupun bersin. Insyaallah pandemi ini bisa membawa perubahan menjadi lebih kebaikan ya. Akan semakin banyak orang yang paham bagaimana adab batuk dan bersin.  

Menjaga Kesehatan Rongga Mulut Bersama Pepsodent

Selasa, 8 Desember 2020 yang lalu saya mengikuti webinar yang diadakan oleh Pepsodent. Webinar siang itu dihadiri oleh para ahli yaitu: 

  1. Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation
  2. drg. Tritarayati, SH, MHKes. selaku Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  3. Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes. selaku Dokter Gigi dan Peneliti, 
  4. dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. selaku Ketua Umum PERSI  serta Melanie Fitria sebagai Moderator pada siang hari itu. 

Webinar siang itu dipandu oleh Mba Melanie Fitria yang menjadikan webinar siang itu tambah meriah. 

Siang itu kami membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut. Ibu drg. Tritarayati menyampaikan tentang riset yang sudah banyak dilakukan saat ini bahwa virus Sars-Cov-2 bukan hanya ada di saluran pernapasan, tapi juga di rongga mulut orang yang terinfeksi, terutama di air liur. Apalagi saat ini  50% kasus orang yang terinfeksi tapi tidak memiliki gejala. Sehingga tanpa disadari akan menulari orang lain. 

Menjaga kesehatan rongga mulut itu ternyata penting untuk dilakukan. Drg Mirah menerangkan bahwa menjaga kesehatan rongga mulut bisa mengurangi jumlah virus yang ada di mulut dan dipercaya dapat membantu mengurangi transmisi virus Sars-Cov-2. Menjaga kesehatan rongga mulut bisa dilakukan dengan cara berkumur dengan mouthwash selama 30 detik. Berbagai temuan pun sudah menunjukkan bahwa mouthwash berpotensi menjadi tambahan penting untuk tindakan pencegahan sehari-hari

Tapi ada hal yang perlu diperhatikan dalam memilih mouthwash.  Seperti yang disampaikan oleh drg. Armelia  bahwa di Singapura sudah dilakukan penelitian uji klinis oleh sekelompok peneliti independen yang melibatkan pasien Covid 19. Uji klinis tersebut memperlihatkan bahwa dengan berkumur selama 30 detik  dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus Sars-Cov-2 dan efeknya bertahan hingga 6 jam. 

Apa itu CPC?

CPC adalah kepanjangan dari Cetylpyridinium Chloride yaitu antiseptik quaternary pyridinium. CPC ini merupakan obat yang dapat diminum atau topikal. JIka dalam obat kumur atau mouthwash dosis yang dianjurkan adalah minimal 15 ml. Dan dapat diulangi 2 sampai 3 kali sehari. Teknologi CPC ini telah digunakan dalam industri perawatan gigi dan mulut karena dapat mengurangi bakteri, mencegah plak gigi dan peradangan gusi tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam rongga mulut. 

Jika di Singapura sudah ada mouthwash yang mengandung CPC lalu apakah di Indonesia sudah ada produk serupa?

Pepsodent Active Defense, Mouthwash Dengan Teknologi CPC

Pepsodent sebagai brand yang selalu berupaya menjaga senyum sehat keluarga Indonesia merasa perlu membuat inovasi. Ditambah lagi melihat situasi saat ini dimana kasus Covid 19 tak juga reda, bahkan menembus angka 640.000 dengan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara yaitu sekitar 19.200 kematian. 

Sebagai brand yang selalu berupaya melindungi senyum sehat keluarga Indonesia, Pepsodent berinovasi dengan meluncurkan Pepsodent Active defense yaitu mouthwash yang mengandung teknologi CPC. Inovasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan rongga mulut, gigi dan gusi serta membantu memerangi Virus Covid 19 dengan teknologi CPC yang dimilikinya. 

Pepsodent Active Defense Dengan Teknologi CPC
Pepsodent Active Defense Dengan Teknologi CPC

Klaim ini sudah terbukti dari penelitian yang diprakarsai oleh Unilever yang dilakukan oleh Microbac Laboratories. Microbac Laboratories  adalah laboratorium virologi di Amerika Serikat yang terpercaya dan diakui secara internasional. Penelitian ini dilakukan melalui studi in vitro yaitu studi dalam lingkungan yang terkendali di luar organisme hidup.

Penelitian ini melibatkan pasien Covid 19, dimana sel manusia yang terpapar Sars-Cov-2 diinkubasi dengan mouthwash (Pepsodent Active Defense) pada suhu kamar selama 30 detik. Hasilnya menunjukkan bahwa formulasi Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung 0,07% CPC efektif mengurangi virus Sars-Cov-2 hingga 99,9% dengan menargetkan dan menghancurkan selubung lipid dari virus tersebut. 

Hasil Studi In Vitro Pepsodent Active Defense
Hasil Studi In Vitro Pepsodent Active Defense

Dalam studi ini juga membandingkan produk mouthwash yang mengandung etanol, campuran enzim, zinc sulfat dan CPC. Hasilnya hanya teknologi CPC yang hingga saat ini menunjukkan hasil yang konsisten dan positif.  

Perbandingan Teknologi CPC Mouthwash Dengan Yang Lain, Gerakan 3 M Ekstra
Perbanding Teknologi CPC Mouthwash Dengan Yang Lain

Meskipun CPC merupakan sejenis disinfectan yang cukup kuat tapi Jika digunakan dengan dosis yang tepat yaitu 15 ml dalam sekali kumur selama 30 detik masih dapat dikatakan aman. Selain itu produk ini juga tidak mengandung alkohol sehingga aman digunakan oleh anak-anak dari usia > 12 tahun dan sudah tersertifikasi Halal MUI. 

Gerakan 3 M Ekstra Bersama Pepsodent Active Defense

Dengan hasil studi in vitro ini, Pepsodent Active Defense bisa membantu melindungi kesehatan keluarga Indonesia di tengah pandemi sebagai pelengkap gerakan 3 M yang sebelumnya sudah dianjurkan oleh Pemerintah. Untuk itu Pepsodent mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk melakukan gerakan 3 M Ekstra yaitu:

  • Mencuci tangan dengan sabun
  • Memakai masker
  • Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter; dan 
  • Menjaga kebersihan rongga mulut, untuk ekstra perlindungan.

Pepsodent juga mendonasikan produk ini ke sejumlah Rumah Sakit rujukan dan Wisma Atlet Kemayoran bekerja sama dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPNB) dan Gerakan Pakai Masker (GPM). Hal ini pun disambut baik oleh dr. Kuntjoro selaku Ketua PERSI. Beliau mengatakan bahwa langkah ini bisa dijadikan sebagai langkah pengendalian dan pencegahan di lingkungan Rumah Sakit. Tentu saja dengan harapan bahwa donasi ini bisa membantu tenaga medis yang saat ini menjadi garda terdepan selama pandemi. 

Asalkan tetap perlu diingat jika masih harus berkegiatan setelah berkumur dengan Pepsodent Active Defense selama 3 detik, kita tetap wajib menggunakan masker jika diluar rumah. Satu lagi yang tak kalah penting, produk ini bukan obat yang dapat menyembuhkan Covid 19, melainkan hanya langkah tambahan yang bisa mencegah transmisi virus tersebut. 

Gargling Dengan Pepsodent, Gerakan 3 M Ekstra
Berkumur 30 detik untuk menjaga kesehatan rongga mulut

Bagi saya sendiri menggunakan mouthwash sebelum tidur memang sudah dilakukan. Hanya saja baru tau kalau teknologi CPC inilah yang terbukti efektif mengurangi virus Sars-Cov-2. Karena saat ini concern nya bukan hanya sekedar menjaga kesehatan gigi dan mulut jadi rasanya saya akan mulai beralih menggunakan Pepsodent Active Defense yang memiliki teknologi CPC.  

Salam sehat selalu, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah Subhana Wa Ta’ala, aamin. . 

signature-desy