Waktu mengantar Shanum berobat beberapa hari lalu, dokter anak yang merawatnya memberikan rekomendasi untuk memberikan vaksin influenza pada kunjungan berikutnya. Sebenarnya sih sudah sejak beberapa tahun lalu beliau menyarankan, tapi selalu ke skip sama vaksin lain yang menurut saya lebih penting atau pas konsul ternyata Shanum dinyatakan agak demam, jadi batal deh vaksinnya.
Seberapa penting sih Vaksin influenza itu? Jujur saja sebagai orang awam, saya merasa vaksin influenza ini belum terlalu penting. Beranggapan bahwa negara kita negara tropis sehingga kasus flu berat rasanya jarang ditemui deh. Dan tentu saja kurangnya informasi dan literasi membuat saya semakin menunda-nunda pemberian vaksin kepada anak-anak.
Kadang saya merasa kayanya orang Indonesia ga akan deh kena influenza, influenza cuma diderita sama negara yang dingin banget. Alhamdulillah, supaya tidak berlama-lama dengan pola pikir itu, saya ini akhirnya mendapatkan pencerahan ketika hadir di acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan didukung oleh Kalventis serta Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI di RSUD Pasar Minggu pada 11 Mei 2023 yang lalu.
Acara ini dalam rangka merayakan Pekan Imunisasi Dunia, mengajak media dan blogger untuk memahami lebih dalam akan influenza dan vaksinnya. Hadir sebagai narasumber siang itu, diantaranya:
- Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI
- Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, MM
- Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Ketua Umum PB PERKENI
- Ridwan Ong, Presiden Direktur Kalventis
- drg. Dwi Oktaviani
Jadi yuk, kita kenalan dengan virus influenza ya.
Mengenal Virus Influenza
Influenza atau yang biasa kita kenal dengan flu adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini menyerang ke bagian pernapasan sehingga menginfeksi bagian hidung, tenggorokan dan terkadang paru-paru.
Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI mengatakan bahwa “Influenza bukan sekadar batuk pilek biasa atau yang seringkali dikenal dengan common cold, gejala influenza lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi pada sistem organ lainnya. Influenza dapat memicu serangan jantung dan stroke, dan memperburuk kondisi komorbid yang sudah ada seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya.”
Perbedaan common cold dan influenza bisa dilihat pada infografis dibawah ini:
Seperti halnya covid 19, virus influenza juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Data epidemiologi terkini menunjukkan empat strain virus Influenza bersirkulasi secara bersamaan, yaitu: Influenza A/H1N1, A/H3N2, B/Victoria, dan B/Yamagata. Kondisi ini yang melatarbelakangi kalau kita terutama anak-anak dan lansia perlu melakukan vaksin influenza tahunan.
Virus influenza ternyata memiliki potensi penularan yang cukup tinggi. Virus ini dapat menyebar melalui percikan air liur atau kontak dengan barang yang telah terkontaminasi virus. Orang dewasa yang sehat dapat menginfeksi orang lain mulai 1 hari sebelum gejala berkembang hingga 5 sampai 7 hari setelah sakit.
Biaya yang dikeluarkan untuk mengobati sakit influenza ini ternyata cukup besar, menurut data tahun 2011 biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan influenza ini mencapai total Rp. 1,396 T (termasuk rawat jalan dan rawat inap). WHO mencatat kasus kematian yang disebabkan oleh virus ini pertahunnya mencapai 650.000 orang.
Jika dilihat dari data diatas, mencegah memang lebih baik daripada mengobati ya. Seperti sakit yang disebabkan virus lainnya, sakit influenza ini bisa dicegah dengan vaksin.
Vaksin Influenza Quadrivalent
Untuk bisa mencegah seseorang terinfeksi virus influenza, perlu dilakukan vaksin influenza tahunan. Hal ini dianggap penting untuk mencegah adanya kasus kematian dan rawat inap yang disebabkan oleh virus ini.
Vaksin influenza dibuat dari virus influenza yang sudah tidak aktif (inaktif) sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi. Vaksin ini efektif melindungi hingga 90% pada individu yang sehat kurang dari 65 tahun.
Vaksin Influenza memang memiliki punya beberapa macam. Tapi untuk kondisi negara yang memiliki 4 musim seperti Indonesia vaksin influenza quadrivalent ini merupakan yang paling pas. Karena vaksin ini dapat melakukan pencegahan terhadap 4 jenis virus influenza tipe A (H3N2, H1N1) dan Influenza Tipe B (Victoria dan Yamagata).
Dengan karakteristiknya, vaksin influenza quadrivalent ini memang paling cocok untuk usia rentan.
Siapa Yang Perlu Mendapatkan Vaksin Influenza?
Siapa saja yang harus mendapatkan vaksin influenza? Mereka adalah orang-orang yang memiliki resiko tinggi terkena dan menyebarkan virus ini, seperti:
- Bayi berusia > 6 bulan hingga 35 bulan
- Anak-anak berusia > 3 tahun
- Lansia berusia > 50 tahun
- Pengidap penyakit paru kronis (termasuk asma), kardiovaskular (kecuali hipertensi), ginjal, hati, neurologis, hematologis, atau kelainan metabolisme (termasuk diabetes mellitus)
- Ibu hamil
- Tenaga medis
- Orang yang hendak melakukan perjalanan keluar negeri
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Ketua Umum PB PERKENI bahwa pemberian vaksin influenza kepada orang memiliki penyakit diabetes tidaklah berbahaya. Justru lebih berbahaya dan peluang terkena infeksi lebih berat jika tidak di vaksin. Resiko pasien diabetes yang terinfeksi virus influenza dirawat inap akan meningkat.
Data dari berbagai negara juga menunjukkan bahwa meningkatkan cakupan vaksinasi influenza pada kelompok diabetes, selain mengurangi jumlah kasus, rawat inap, dan kematian, dapat memberikan keefektifan biaya dan penghematan biaya yang signifikan.
Sehingga vaksin ini sangat direkomendasikan untuk menghindari komplikasi bagi orang dengan resiko tinggi. Himbauan ini bahkan sudah tercantum dalam Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021 yang dikeluarkan oleh PERKENI.
CSR Vaksinasi Influenza Untuk Nakes
Untuk menyambut Pekan Imunisasi Dunia 2023, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan didukung oleh Kalventis serta Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI selain melakukan kegiatan edukasi juga menggelar vaksinasi untuk 600 tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang menangani pasien lanjut usia serta pasien diabetes. Kegiatan ini diadakan di RSUD Pasar Minggu pada 11 Mei 2023 yang lalu.
Disampaikan oleh Bapak Ridwan Ong, Presiden Direktur Kalventis bahwa kegiatan ini juga merupakan komitmen Kalventis untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit menular, serta edukasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi ini dilakukan. Semoga cakupan vaksinasi dapat meningkat.
Sebagai acara puncak dari perayaan Pekan Imunisasi Dunia 2023 ini juga diadakan exhibition di Mall Kota Kasablanka yang acaranya meliputi edukasi, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain. Semoga dengan adanya kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksin influenza yang dilakukan secara tahunan.
Harga vaksin influenza saat ini memang relatif cukup tinggi, tapi semoga saja harga bisa disesuaikan dan lebih terjangkau kedepannya. Supaya semakin banyak masyarakat yang sudah teredukasi untuk melakukan vaksin influenza ini.
Jadi sudah kenal dengan influenza kan? Kalo mulai ngga enak badan sebaiknya langsung pakai masker, selalu cuci tangan sebelum makan dan jaga jarak, Dan yang utama dalam menjaga kesehatan adalah selalu dengan makan makanan yang bergizi dan tentu saja tidak lupa berolahraga.
Jangan lupa lakukan vaksin influenza ya.