Bahasa ternyata menjadi pelajaran favorit saya pada jaman sekolah dulu. Karena dengan bahasa akhirnya saya bisa mendalami profesi saya saat ini.
Kalau bicara soal pelajaran favorit pada saat sekolah dulu, terus terang saya suka pelajaran Kimia sih waktu SMA, Fisika juga tapi ternyata justru ga kepake sampai akhirnya saya kuliah di bidang psikologi. Diingat-ingat lagi, ternyata saya juga suka pelajaran bahasa baik itu bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Apalagi jika diminta untuk membacakan cerita bergiliran, itu kayanya jadi moment yang ditunggu deh.
Jadi sebenarnya ini adalah topik dari ODOP hari ke 4 di bulan Februari yang saya ikuti dari Komunitas ISB. Saya baru bisa postinga sekarang karena satu dan lain hal. Iyah….masih sulit atur waktunya, suka ketiduran juga ketika harus kelonan sama Shanum eh tau-tau udah pagi lagi aja. Padahal waktu yang terbaik posting itu ya malam saat Shanum udah tidur. Tapi entah kenapa saya langsung nyenyak aja gitu, meskipun awalnya saya sedang akting tidur-tiduran aja. Mungkin saya lelah…..hehehee.
Tema ini akhirnya membuat saya bernostalgia jaman sekolah dulu khususnya waktu SMA. Saya sering kali menghabiskan jam istirahat diperpustakaan. Baca buku novel-novel lawas salah satunya adalah karya Nh. Dini dan Marga T. Hobi membaca novel yang memiliki setting di luar negeri atau berhubungan dengan kebudayaan bangsa lain khususnya Jepang. Mungkin ini berhubungan dengan impian saya mau singgah ke Jepang. Saya juga suka membaca buku-buku sejarah, kebudayaan dan majalah hehehe itu sih tuntutan lifestyle ABG pada masa itu. Gara-gara itu saya jadi punya cita-cita jadi sejarawan, antropolog dan seorang penulis.
Trus koq ambil jurusan Psikologi? Nah…itu dia, namanya manusia cuma bisa berencana, biar bagaimana pun Allah Azza wajalla jua yang menentukan yang terbaik untuk hambanya ya kan?. Udah test D3 jurusan Broadcasting nih tapi ternyata saya gagal. Ya sudah jalankan rencana B ambil jurusan Psikologi. Ternyata Allah Azza Wajalla meminta saya berobat jalan dengan meminta saya belajar Psikologi paling tidak saya belajar memahami diri saya sendiri. Eh ternyata passion membaca dan menulis tetap jodoh saya, saat sedang menulis laporan-laporan psikologi, kami selalu membuat laporan verbal, sesuai dengan kondisi saat tes dilaksanakan dan mengobservasi. Disitulah kemampuan saya merangkai kata-kata dari hasil observasi yang saya lakukan dilatih. Jadi meskipun tugas menulis laporan ya anggap aja menulis kisah nyata, ya kan?. Dulu ya, saya suka mengkhayal menjadikan tugas laporan saya jadi novel loh, hehehe.
Baca Juga: Reuni
Kemudian di 2007 saya mulai kenal blog, mulai deh akhirnya punya pelampiasan menggapai mimpi melalui blog. Dari cuma cerita ala ala ABG sampai sekarang ini sharing tentang keseharian saya sebagai ibu-ibu masa kini *tsaahh. Ketika dulu masih bekerja dan menjadi seorang HRD pun kemampuan menulis dan merangkai kata tetap dilatih melalui tugas membuat SOP atau artikel yang berhubungan dengan kegiatan kantor dan dikirim ke e-magazine di regional. Jika di blog bahasanya lebih casual sementara di SOP bahasanya baku. Masing-masing punya tantangannya sendiri dan saya enjoy aja.
Lama-lama saya merasa ternyata skenario Allah azza wajalla tetap mendekatkan saya dengan pelajaran bahasa yang menjadi favorit saya waktu sekolah dengan cara yang luar biasa. Dan meskipun belum berhasil bikin novel, chicklit dan sejenisnya, Alhamdulillah saya bisa punya blog sendiri yang saya kelola sendiri dan punya potensi dibaca orang lain. Cara yang berbeda dari impian saya tapi tujuannya sama. Bisa sharing dan juga sekarang bisa menghasilkan dari blog. Inikah yang namanya diberikan rezeki pada saat yang kita butuhkan?
Senang ya kalau melakukan sesuatu dari hal yang kita sukai. Semoga jadi berkah.
Ada yang sama seperti saya ga? Ceritain dong, pelajaran favorit kamu waktu sekolah apa?
Ya Allah ceuuu, dulu aku pengen banget ambil jurusan psikologi hahahha tapi ngga keterima euy, malah nyasar ke sastra perancis 😀 kayaknya jurusan psikologi keren aja gitu hahahha
Sama dong kita.
Paling suka pas tugas mengarang.
Duh, kayak telenovela deh ceritanya.
Sabang ke Merauke aja, kalah, hahaha…
Marga T., Nh. Dini,, Maria A.Sardjono jug, juga Titi Said, Enid Blyton, Lupus bahkan Nick Carter aku lahap juga, hahaha… uppss…
Waktu jadi wanita panggilan eh maksudnya kantoran, passion menulis terkubur jauh. Justru aku lupa kalau aku punya.
Semoga kita bisa saling menginspirasi ya ^_^
Huaaa Mba kita seangkatan ya….idolaku dulu juga nick carter, the moffatz, hanson….hahahaha