Cara mengatasi masalah tanpa drama

Dalam hidup pasti ada masalah, tapi bagaimana sih cara mengatasi masalah tanpa drama?. Tujuan hidup manusia memang untuk menghadapi masalah, setuju ga? Masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah kesehatan, masalah percintaan, masalah sekolah, masalah pertemanan, pokoknya berbagai macam masalah yang harus selalu kita hadapi. Lalu apakah banyak masalah menjamin kita jadi lebih matang dan dewasa dalam menghadapi hidup? Belum tentu juga. Ada yang memang jadi lebih matang dan ada yang jadi terpuruk alias ngga berkembang.  Tapi sebenarnya masalah itu datang dan pergi bertujuan untuk mendewasakan diri kita. 

Lalu bagaimana kita harus menghadapi suatu masalah itu? Apa iya setiap masalah harus melalui sebuah drama seperti: overthinking, melow, emosional, sensitif dan hal psikologis lain yang selalu muncul saat masalah datang. Bisa ngga sih, masalah itu kita anggap angin lalu, dicuekin aja gitu tanpa dicari penyelesaiannya? Dan sebenarnya masalah itu apa sih? Harus banget ya kita mengalami masalah terus dalam hidup? Momen banyak tanya tentang masalah seperti ini aja bisa jadi masalah juga loh hahaha. Itulah kita, manusia. 

Beberapa hari lalu saya mengikuti sebuah webinar Life & Wellness yang narasumber adalah seorang Counselor Life & Wellness Coach, beliau adalah Komang Ayu Trysnawati yang akrab dipanggil dengan Coach Ayu. Topik bahasannya adalah “Keluar Dari Masalah Tanpa Drama”, menarik nih. Meski usia sudah menjelang 40 tahun, tapi bukan jaminan buat saya untuk bebas drama ketika masalah datang. Seperti Iman, kedewasaan seseorang juga naik turun nih, perlu juga ikut webinar seperti ini untuk membantu kita mengenal diri sendiri. 

Balik lagi ke bahasan malam itu, kami para peserta diminta untuk mengenal lagi tentang apa itu masalah. Jawaban dari masing-masing peserta tentu saja beragam, tapi kebanyakan sepakat bahwa masalah itu membuat seseorang berada dalam kondisi yang tidak nyaman yang bisa menimbulkan reaksi psikologis.

Jadi definisi sebenarnya dari masalah itu apa sih?

“Masalah adalah sebuah pernyataan mengenai kondisi dan situasi yang dianggap belum atau tidak sesuai dengan yang diharapkan dan dianggap sebagai suatu hal yang perlu disesuaikan atau dipecahkan, biasanya menimbulkan dampak seperti kebingungan, kesulitan, tertekan, stres dan lain sebagainya” -Wikipedia, dunia pendidikan-

Komang Ayu Trysnawati, Counselor Life & Wellness Coach
Komang Ayu Trysnawati, Counselor Life & Wellness Coach

Menurut Coach Ayu, bisa dibilang masalah itu sebenarnya sebuah situasi dan kondisi. Jadi kembali kepada diri kita sendiri bagaimana diri kita menanggapi sebuah kondisi yang tidak diharapkan itu. Bisa jadi kondisi tersebut menurut kita adalah masalah tapi belum tentu orang lain menyikapi kondisi tersebut sebagai sebuah masalah. Dan kenyataannya ada saja kondisi-kondisi yang membuat kita jadi drama alias perasaan yang menggebu-gebu dan berlebihan. 

Cara mengatasi masalah tanpa drama itu bagaimana sih?
Cara mengatasi masalah tanpa drama itu bagaimana sih?

Ada beberapa faktor yang membuat kita jadi “drama” ketika menghadapi suatu masalah, yaitu:

  • Informasi. 

Dalam setiap masalah pasti ada cerita yang melatarbelakangi itu semua. Cerita itulah yang bisa mempengaruhi reaksi kita dalam mengatasi masalah tersebut.

  • Pemaknaan dari situasi dan kondisi. 

Apa yang ada di dalam pikiran (value dan belief) akan menciptakan getaran magnetik (vibrasi/energi) sehingga menarik hal-hal yang akhirnya menciptakannya menjadi realita.   Biasanya akan membuat kita memiliki respon tertentu seperti marah, tangis, pingsan dan yang lainnya bahkan sampai menimbulkan luka batin. 

Cara Mengatasi Masalah Tanpa Drama

Lalu bagaimana sih cara mengatasi masalah tanpa drama dan meninggalkan trauma?. Hal yang paling utama harus kita lakukan adalah:

  1. Tenang (menetralkan diri) 

Pelan-pelan pahami dulu situasinya, kondisinya,  dan tarik napas panjang. 

  1. Sadari
Harus lakukan ini untuk sebagai Cara mengatasi masalah tanpa drama
Harus lakukan ini sebagai Cara mengatasi masalah tanpa drama

Kita perlu memahami reaksi yang kita alami,  apakah itu marah, sedih atau kecewa setelah itu kita evaluasi respon kita tersebut terus kembali untuk netral. Reaksi itu boleh saja dimiliki tapi kita harus selalu untuk kembali netral.

Netral itu berarti tidak memihak kemanapun. Termasuk memihak pada reaksi yang muncul ketika kita menghadapi masalah. Tapi memiliki reaksi tersebut tidak salah loh ya. 

Pernah dengan istilah “perkataan adalah doa’? Coach Ayu itu benar adanya karena bisa jadi memang seperti itu cara kerja takdir Tuhan. Jadi ada baiknya kita selalu berpositif thinking dalam bersikap di kondisi yang tidak nyaman sekalipun. Dari value/belief ini yang membuat kita tetap tenang dalam menyikapi suatu masalah. 

Tips yang disampaikan Coach Ayu di atas bukan berarti bisa langsung dikuasai kita secara instan yah. Perlu dilatih terus menerus, disadari dan belajar tenang terus. Pokoknya jangan bosan untuk selalu mengenal emosi yang kita miliki, jangan juga denial supaya kita bisa kontrol reaksi kita untuk selalu tenang. 

Runtuh, Fiersa Besari & Feby Putri, Cara mengatasi masalah tanpa drama
Runtuh, Fiersa Besari & Feby Putri

Seperti hal nya artikel ini, bisa jadi ngga cukup dibaca satu kali tapi harus dibaca berkali-kali kemudian diresapi dan dipahami. Jika gagal menghindari drama kali ini jangan pernah lelah untuk kembali mencoba tenang dan sadari ya. Dan Optimis suatu hari kamu pasti bisa menyelesaikan masalah tanpa drama. Jangan bosan untuk selalu Positif thinking ya. 

signature-desy