
Sejak online shop mulai booming di tahun 2004-an waktu itu banyak orang-orang berjualan di multiply, saya sudah ikut-ikutan berbelanja secara online. Selain laper mata juga karena males muter-muter ke pusat perbelanjaan. Toko favorit saya waktu itu adalah Kandang Sapi Buntal. Entah toko itu pindah ke platform apa ketika multiply dinyatakan tutup. Pembayaran yang dilakukan masih harus secara manual ke ATM dan mentransfer pembayaran kemudian konfirmasin seller.
Tahun 2010-an ketika saya harus selalu melakukan transaksi keuangan sehubungan dengan tugas kantor, saya pun mulai mengenal yang namanya e-banking maupun mobile banking. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar yang saya bisa menghemat waktu dengan hanya bertransaksi didepan layar komputer tanpa harus meninggalkan meja kerja saya. Termasuk berbelanja online di e-commerce favorit saya yang selalu saya buka websitenya setiap hari. Saya ingat, pada masa itu suka banget membuka situs flash-sale seperti livingsocial dan groupon. Apalagi kalau bukan mencari diskonan. Lumayan loh, bisa tetap liburan dan ajak keluarga dengan beli diskonan disana.
Transaksi Online terjadi sebanyak 2,7 Juta Setiap Harinya.
Tentang kesukaan saya berbelanja secara online di e-commerce kini sedikit bergeser ke social media, seperti: instagram dan facebook. Pasti tau kan, banyak banget online shop yang menggunakan platform intagram sebagai media untuk menjajakan produk yang dijualnya. Tidak hanya pelaku usaha online, bahkan designer-designer lokal yang juga sudah ternama menggunakan instagram sebagai media untuk memperkenalkan produknya dan menarik minat pembeli. Menurut saya, instagram memang lebih puas untuk berbelanja meskipun hanya sekedar window shopping.
Kegiatan belanja online di media sosial seperti; instagram dan facebook disebut social shopping. Social shopping memang tengah digemari oleh masyarakat Indonesia. Dari sabang sampai merauke banyak yang memanfaatkan instagram untuk berbelanja. Tidak heran jika 26% transaksi terjadi melalui sosial media, hal ini lebih tinggi dari transaksi yang terjadi di e-commerce yang hanya sebanyak 20%. Untuk menunjang social shopping, ada e-wallet yang menunjang kebutuhan saat berbelanja online.
Uangku adalah aplikasi e-wallet yang dikeluarkan oleh Globalpay yang merupakan bagian dari PT Smartfrend Telekom, Tbk. Jadi Uangku bukanlah e-wallet yang dikeluarkan oleh bank, meskipun demikian aplikasi e-wallet ini sudah terdaftar di Bank Indonesia. Jadi insyaallah transaksi yang terjadi di Uangku ini cukup aman. Melalui Uangku, kita bisa melalukan pembayaran hanya dari handphone kita. Pembayaran yang bisa dilakukan dari aplikasi uangku seperti; isi pulsa, membayar tagihan telephone selular, membayar tagihan listrik, air, internet dan tv kabel dan asuransi.

Fitur di Uangku yang dibuat untuk memudahkan.
Di aplikasi Uangku ada yang namanya QR Code, jadi kita hanya perlu melakukan scanning QR Code untuk melakukan pembayaran. Nah ada yang menarik jika kita berbelanja dengan menggunakan QR Code Uangku. Diskon yang menarik di outlet idola kita. Lumayan kan kalau bisa dapat diskon 50% di outlet Puyo.

Diskon Menarik di Merchant Uangku
Cara mengisi ulang saldo Uangku pun cukup mudah. Bisa dilakukan melalui ATM, internet banking dan mobil banking. Cara-cara pengisian saldo itu pun bisa dilihat dalam aplikasi Uangku kamu. Oh iya, kamu juga bisa mentrasfer saldo ke aplikasi teman kamu, dan juga bisa digunakan untuk tarik tunai. Untuk bisa mentransfer dan tarik tunai, kita harus meng-upgrade aplikasi kita di galeri Smartfrend Sabang.
Dibulan November ini, Uangku akan meluncurkan fitur terbarunya yaitu social shopping. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas mengenai social shopping. Jadi fitur ini akan memudahkan kita saat berbelanja di online shop langganan kita. Aman ga sih?
Saat ini di Indonesia memang belum memiliki aturan yang mengatur tentang belanja online. Jadi rentan sekali dengan yang namanya penipuan. Penipuan itu bisa saja menimpa penjual maupun pembeli. Apakah itu masalah bukti transfer palsu, kualitas barang yang tidak sesuai dengan di foto, pengiriman yang terlambat, atau pembeli yang hanyak booked tapi tidak juga melakukan pembayaran sampai batas waktu yang telah ditentukan (hit and run).
Dalam fitur Social Shopping ini, Uangku ingin membuat transaksi belanja online menjadi lebih aman. Online Shop yang sudah terdaftar pun harus melalui tahap kurasi terlebih dahulu. Insyallah online shop yang terdaftar berarti sudah bisa dipercaya. Uangku juga membantu mengkonfirmasi pembayaran kita kepada penjual nya, sehingga kita tidak perlu kontak langsung ke si penjual. Pokoknya semua proses dibuat lebih praktis deh.
Mau tau lebih jauh tentang fitur Social Shopping dari Uangku ini? Saya akan sharing pengalaman saya berbelanja dipostingan selanjutnya. Kira-kira bulan Desember ya, mengharap banyak diskonan akhir tahun dari para Online shop hehehe. Maklumlah, perempuan tidak lepas dari euforia diskon, kan?
Lebih baik sekarang download dulu aplikasinya, dan nikmati diskon QR Code di merchant-merchant yang sudah bekerjasama dengan Uangku. Sambil menunggu fitur Social Shopping diluncurkan.
belanja online emang lebih praktis, tutup tahun biasanya banyak toko yg cuci gudang. tp mesti pinter2 pilih OSnya. melalui uangku meminimalisir resiko penipuan ya mb. 🙂
Wah bisa banyak promo gitu ya kl bs scan QR Code nya ya … 🙂