Kali ini, mari kita bicara tentang pelukan. Eitts….jangan negatif dulu, pelukan yang akan saya bahas kali ini adalah pelukan hangat dari ibu untuk si kecil. Sebelumnya saya ingin bertanya dulu, “Sudahkah anda peluk si kecil hari ini?”. Jika belum, sebelum meneruskan membaca postingan ini, silakan panggil dulu si kecil dan peluk dengan erat sambil ucapkan I Love You. Atau jika masih dijalan bisa dilakukan begitu ayah-bunda sampai dirumah.
Membahas tentang pelukan ibu kepada sang buah hati membuat ingatan saya melayang ke 6 tahun yang lalu. Pada awal kelahiran Naeema, prestasi yang menurut saya cukup besar adalah tidak patah semangat di 24 jam kelahirannya di dunia untuk tetap memberinya ASI walaupun kondisi ASI saya belum keluar. Naeema menangis sepanjang malam, dan membuat saya panik.
Kemudian saya ingat kepada salah satu artikel yang pernah saya baca bahwa kegiatan menyusui bayi adalah proses kelekatan (bonding) yang alami. Pelukan yang diberikan oleh Ibu membuat si kecil bisa merasakan detak jantung Ibu nya, sehingga menjadi tenang. Akhirnya saya pun mempraktekkan sendiri apa yang disampaikan dalam artikel tersebut. Pada saat memberikan ASI, saya selalu barengi dengan memberikan usap lembut di punggung Naeema. Ditambah ketika saya menggendong dia dengan posisi berdiri, saya juga memeluknya dan mendekatkan kepalanya ke dada saya.
Ketika Naeema sudah berhenti ASI, pelukan itu pun selalu saya lakukan. Lagi-lagi saya lakukan untuk tujuan kelekatan (bonding). Sebagai ibu bekerja (dulu) waktu yang berkualitas bersama Naeema sudah pasti sangat kurang. Saya tidak mau kedekatan dengan dia pun menjadi berkurang. Oleh karena itu saya sangat percaya bahwa ketika saya memeluk Naeema dan mengatakan I Love You, saya meng-afeksi rasa sayang saya kepada dia. Dengan harapan bahwa dia memahami dan merasakan kasih sayang saya kepadanya. Alhamdulillah walaupun pada usia golden age Naeema belum full merawat dia (karena masih menjalankan peran sebagai ibu bekerja) tapi kita berdua tetap dekat.
Dan ternyata pelukan yang dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya terutama pada usia golden age bisa memiliki dampak yang besar terhadap proses tumbuh kembang anak. Informasi ini saya dapat ketika saya menghadiri talkshow yang diadakan eh MamyPoko di atrium utama Central Park Mall pada tanggal 22 September 2016 yang lalu. Bahkan ternyata untuk memastikan efektifitas daripada pelukan ini Unicharm Jepang berkolaborasi dengan Profesor Hideki Ohira dari Nagoya Univesity Jepang sudah melakukan penelitian atas hal itu. Hasilnya, pelukan itu memang benar memberikan rasa nyaman, rasa bahagia dan memberikan penurunan denyut jantung pada si kecil.
Oh iya….atrium Central Park Mall hari itu ternyata sudah disulap menjadi tempat bermain loh. Dinamakan dengan Pokojang Land. Pokojang adalah maskot MamyPoko. Di Pokojang Land ini, si kecil bisa bermain di playground yang memang didesign dengan penuh cinta, dimana-mana ada kapas yang melambangkan kelembutan dari sentuhan MamyPoko (#mamypokolovetouch). Ada cotton candy dan juga photo booth 3D yang menggambarkan seakan-akan kita berada diatas awan. Kebetulan saya hadir disana bersama Naeema dan dia antusias sekali.
Naeema sendiri sudah akrab dengan MamyPoko, karena sewaktu dia bayi sampai dengan lepas diapers diusia 3 tahun, saya selalu pakai MamyPoko Pants. Kulit Naeema cenderung sensitif, jadi saya tidak ingin kulitnya yang lembut terkena alergi karena lembab. Lagipula pakai MamyPoko itu anti bocor, saya tidak perlu khawatir basah saat tidur di malam hari.
Kembali lagi ke Pokojang Land, hari itu MamyPoko juga sekaligus mengajak kita yang hadir disana untuk ikutan berdonasi. Bagaimana caranya? Caranya dengan berpelukan. Hehehe…..bukan sama orang koq….berpelukan dengan Pokojang Hug meter dimana didalam boneka tersebut sudah ada alat ukurnya. Sehingga setiap satu pelukan maka kita sudah berdonasi 1 diapers untuk anak-anak balita di panti asuhan. Dalam hal ini MamyPoko bekerjasama dengan Yayasan Sayap Ibu.
Yayasan Sayap Ibu adalah sebuah panti asuhan yang menyediakan pelayanan dan pendampingan untuk anak yatim piatu, anak yang ditelantarkan orang tuanya, anak-anak dari orang tua yang tidak mampu mengasuh san merawat anak.
Kalau kamu mau ikutan berdonasi, bisa juga loh. Caranya dengan meng-upload foto pelukan ayah-bunda bersama si kecil ke facebook kemudian berikan hastag #mamypokolovetouch. Hanya mengupload foto tersebut berarti ayah-bunda sudah berdonasi 1 diaper untuk anak-anak di panti asuhan. Yuk, kapan lagi…..Untuk informasi lebih lengkap bisa didapatkan di www.mamypokolovetouch.com.
Ditunggu pelukanmu yaaa……
Oh, iya,,aku jg ibu bekerja mba, dan pelukan itu sepele tp emang efeknya bgs bgt bwt anak,,
Banget Mba, untuk menunjukkan sama dia kalau kita tidak mengabaikanya. Menurutku lebih baik menunjukkan dengan pelukan daripada dengan membelikannya ini itu teu puguh tapi hehehe
Aku mau juga peluk pokojang, trus dibawa pulang. Hihihi
Aku juga mau tapiii….bonekanya aja gimana mba hehehe. Kalo yg ada hug meter nya kegedeaan wkwkwkw
Yaampun mbakdes. Gemes banget boneka mamy pokonya
Seneng ih baca ceritanya mbakdes. Kebayang kedekatan dan kelekatan mbakdes sama naeema. Akupun nanti kalo udh berkeluarga akan menerapkannya. Aammiin
Btw sehat sehat yah bumil. Makan yg banyak
Hahaha deket sih deket ifa, masih suka marah koq. At the end i’m still learning to be perfect parent actually hehehe
Iya undaa..peluk nameera..juga, anakku tiap.sebentar minta dipeluk uminya,
Iya karena pelukan ibu menenangkan kan mba….
Aku bakalan sering peluk anak aku .. Makasi bun postingan nya
http://www.hai-ariani.com
Sama-sama Mba Ariani…..
Makasih mba atas postingannya. Bikin aku kangen dipeluk mama.
Sama-sama Mba Cha….
Hai naeema…nyamannya di peluk unda cantik 🙂
Hai Tante Queen….
Pelukan dari seorang anak memang selalu membekas ya mbak dan rasanya luar biasa kalau lagi sibuk pikirannya tuh mau meluk anak mulu.
Semacam obat lelah gitu ya, pelukan anak itu….
Acaranya seru banget ya, jadi pengen langsung peluk anak-anak hehhe…thanks sharingnya, Mbk
Lucu sekali boneka Pokojang Hug Meter nya , terbayang pasti anak-anak seuka dan ingin memeluk nya juga.
Pelukan itu gratis tapi bisa menenangkan & bagus buat memboost percaya diri anak. Aku pun suka dipeluk sama Raya dan berusaha memeluk Raya setiap saat., biar Raya ngerasa aman, nyaman & terlindungi 🙂 Salut buat semangat ngasih ASI Naeema meskipun waktu itu belum keluar Dess..
Obat paling mujarab di seluruh dunia adalah pelukan seorang ibu. Berasa nyaman dan menenteramkan hati. Berasa banget di sayanginya
Selalu ga pernah lupa buat nyempetin meluk anak2 sebelum berangkat kerja.. hik jadi kangeenn, hehehe
Aku suka peluk2 anakkuu.. Apalagi klo lg keringetan bau acemmm,hahaha. Dan krn terbiasa dipeluk, naya jg suka meluk temannya, walaupun baru kenal, hahaha. Bahaya apa engga tuh yak. :))
Berarti Naya itu friendly macam ibunya
Aku pun sukaaa berpelukaaan.. Sama anak, sama bapaknya pun.. Hehe..
Btw umur 3 thn udah lepas diapersnyaa mba? Anakku umur 4.5 thn sampe sekarang masih pake diapers pas tidur huhuhu..
wah wah wah, akika baru tahuu betapa pentingnya sebuah pelukan untuk si buah hati. Noted mom desi!!
Jadi inget salah satu seminar bu Elly Risman.. Kalau anak bermasalah itu, salah satu alasannya adalah karena kurang di peluk. Makanya di anjurkan untuk memeluk anak setiap hari. *peluk K1 dan K2*
Btw, dulu K2 juga pake mamy poko.. Bagus. 🙂
Unda aku jadi terharu….hal kecil itu bermakna ya. Apalagi pas gie kmren ikutan acara mamy poko….walau masih single tapi banyak belajar dari acara itu.