Giordano, Coffee, Kopi, My Cup of Story, Event, Lifestyle, Fashion

Giordano, Coffee, Kopi, My Cup of Story, Event, Lifestyle, Fashion

Saya suka kopi. Mencium wangi kopi saja sudah membuat saya rileks. Saya sendiri tidak suka kopi hitam, saya lebih suka dicampur susu atau cream agar tidak terlalu keras. Yah….maklumlah saya punya maag, salah minum kopi bisa membuat asam lambung saya naik. Latte adalah jenis olahan kopi yang bisa ditolerir oleh perut saya.

Giordano, Coffee, Kopi, My Cup of Story, Event, Lifestyle, Fashion

Membicarakan tentang kopi, membuat saya ingin mengenal lebih jauh tentang kopi. Ternyata kopi yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah kopi arabica yang dibawa oleh Belanda pada tahun 1696. Kemudian ditanam dan dikembangkan di tanah Batavia (sekarang Jakarta) tepat nya didaerah yang sekarang dikenal dengan Pondok Kopi. Sejak itu, kopi menjadi komoditi utama loh. Tapi sayangnya hal ini hanya bertahan 1 3/4 (satu-tigaperempat) abad saja, karena terkena penyakit karat daun.

Meskipun demikian kopi arabica ini masih bisa ditemukan di daerah dataran tinggi ijen (Jawa Timur), Tanah Tinggi Toraja (Sulawesi Selatan), Bukit Barisan, seperti Mandailing, Lintong dan  Sindikalang (Sumatera Utara), dan Gayo (Nangroe Aceh Darussalam). Karena ternyata kopi ini bisa bertahan dan berkembang didaerah dengan ketinggian 1000 m dari atas permukaan laut.

Giordano, Coffee, Kopi, My Cup of Story, Event, Lifestyle, Fashion

Biji Kopi

Belanda tidak patah semangat, mereka kemudian membawa kembali bibit kopi jenis Liberica yang kemudian juga diserang oleh penyakit karat daun. Jenis kopi ini masih bisa ditemukan di Jambi, Jawa Tengah dan Kalimantan. Ingin tetap mengembangkan kopi di Indonesia, kemudian dibawa kembali kopi jenis robusta pada tahun 1900-an. Kopi jenis robusta ini ternyata cukup mudah dalam hal pemeliharaan dan tahan terhadap penyakit karat daun. Semenjak itu walaupun Belanda sudah meninggalkan Indonesia, tetapi perkembangan perkebunan kopi di Indonesia tetap berkembang.

Membaca sejarah kopi tersebut diatas membuat saya menemukan jawaban, kenapa masyarakat Aceh dan Medan sangat senang minum kopi. Selain kopi berasal dari tanah mereka, juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagai modal bersosialisasi. Mengunjungi warung kopi sudah menjadi keharusan dalam keseharian mereka. Ada rasa yang berbeda jika menikmati kopi sendiri dirumah dibandingkan di warung kopi. Karena di warung kopi bisa sekaligus bersilaturahmi dan bersenda gurau.

Semakin yakin bahwa Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Dari mulai objek wisata sampai dengan kuliner. Semua hal patut diangkat dan disebarkan ke dunia internasional.

Giordano sebagai salah satu perusahaan fashion yang berkembang, kembali mengimplementasikan filosofinya untuk selalu Think Local Act Global. Selain menyadari bahwa saat ini kopi juga sudah menjadi bagian gaya hidup, dimana dalam empat tanjn terakhir ini, warung kopi modern sangat berkembang pesat di kota-kota besar di Indonesia. Selain itu Giordano pun ingin tetap mengangkat kekayaan alam Indonesia.

Baca juga: The Legacy, Warisan Budaya Dalam Fashion

Dalam koleksi terbarunya yang baru saja diluncurkan di Warung Koffie yang berada di Grand Indonesia Lantai 5 West Mall, Giordano mengangkat tema kopi dalam designnya. Ke-lima kopi yang sudah mendunia dengan masing-masing karakteristiknya, yaitu: kopi Gayo (Aceh), kopi Mandailing (Medan), kopi Bali (Bali), kopi  Toraja (Sulawesi), dan kopi Wamena (Papua).

Giordano, Coffee, Kopi, My Cup of Story, Event, Lifestyle, Fashion

New Giordano Collection “My Cup of Story”

Masing-masing design dari koleksi Giordano ini menggambarkan karanteristik dan design yang unik seperti karakter dari masing-masing kopi tersebut. Dengan harapan dari masing-masing design tersebut bisa menggambarkan gaya dari si pemakainya. Keanekaragaman ini sesuai dengan filosofinya yaitu World Without Strangers. Selalu ingin mengajak setiap individu yang mengenakan koleksi Giordano untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan selalu menerima setiap perbedaan.

Dalam beberapa hal, kopi cukup identik dengan ide-ide, inovasi dan karya. Dalam peluncuran koleksinya kali ini Giordano bekerjasama dengan nulisbuku.com untuk mengadakan lomba menulis cerita pendek (cerpen) yang bertemakan tentang kopi. Hal tersebut disambut cukup antusias oleh cerpenis diseluruh Indonesia. Terbukti ada sekitar 600-an cerpen yang masuk ke nulisbuku.com. Kemudian dipilihlah 3 orang pemenang yang berhak mendapatkan hadiah tour ke Tanah Toraja, woow….keren kan.

Giordano, Coffee, Kopi, My Cup of Story, Event, Lifestyle, Fashion

Warna-warna netral pada koleksi Giordano

Design yang tertuang dalam kaos Giordano edisi “My Cup of Story” ini ternyata terinspirasi dari hasil karya cerpenis-cerpenis diatas, yang ditransformasikan dalam bentuk ilustrasi dan quotes yang menarik. Teknik printing yang digunakan pun cukup beragam, mulai dari flocking print untuk penulisan quotesnya, hingga menggunakan teknik pull print, embroidery, 3D rubber point dan glitter. Ditambah dengan variasi warna yang cukup netral seperti hitam, putih dan coklat membuat koleksi ini bisa dipadupadankan dengan jeans, celana pendek dan rok.

Jadi kalau kamu pecinta kopi, dan penyuka gambar-gambar ilustrasi yang lucu, boleh dicari nih koleksi Giordano edisi “My Cup of Story” di outlet Giordano terdekat. Pakai dress code itu kalau kamu ingin hang out di warung kopi andalan kamu bersama komunitas kamu. Pasti makin ciamik deh…..

Sumber Sejarah Kopi: http://www.aeki-aice.org (diakses tanggal 3 Oktober)


signature-desy