
Ramadhan kali ini memang berbeda. Siapa mengira kalau Pandemi Corona ini akan berlangsung sekian lamanya. Ramadhan yang biasanya diwarnai dengan semangat silaturahmi setiap hari kini harus dijalani dengan cara yang berbeda. Banyak orang yang harus terpisah dari keluarga karena pekerjaan atau karena keadaan PSBB di beberapa daerah, kesepian pasti menjadi pendamping setiap hari. Tapi bagaimana yang bersama keluarga, saya rasa juga sama karena semua harus tetap #dirumahaja. Ramai Sepi Bersama itulah suasana ramadhan kita tahun ini.
Jujur saja, semangat Ramadhan hampir tidak saya rasakan manakala semua fokus dan waspada akan virus corona. Rasa takut, rasa bosan, khawatir semua campur menjadi satu, sampai-sampai saya exhausted. Kemudian saya pun mulai tidak menonton televisi, tidak update lagi berita-berita Corona dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan memasak dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
Sampai suatu hari Kaka bertanya:
“Sudah berapa hari lagi ya Unda?”
Awalnya saya tidak mengerti apa yang dia tanyakan. Kemudian dia pun menjelaskan,
“Puasa Unda, berapa hari lagi?”
Astagfirullah, pertanyaan kaka itu pun mengingatkan saya. Ternyata ketakutan dunia membuat saya lupa akan nikmat yang sebentar lagi datang, bulan Ramadhan. Padahal bulan inilah yang selalu kita tunggu-tunggu. Mungkin orang-orang juga hampir lupa akan semangat Ramadhan seperti saya karena Pandemik Corona ini. Apalagi banyak yang di PHK pasti membuat semakin terpuruk dan lupa akan bulan Ramadhan.
Menyambut Ramadhan
Sejak kaka bertanya hari itu, kami pun mulai menghitung mundur menuju bulan Ramadhan. Berita Corona mulai saya buang jauh-jauh, tapi tetap harus waspada. Saya pun mulai mengisi waktu luang mencari tau tentang persiapan Ramadhan terutama di situasi pandemik seperti ini. Dalam hati saya khawatir ketakutan akan pandemi ini bisa membuat saya lupa untuk beribadah, berdoa dan berserah diri pada-Nya.
Ramadhan kali ini memang berbeda. Banyak saudara-saudara kita yang tidak lagi punya penghasilan, untuk makan sehari-hari saja susah, tempat tinggal tidak ada, tidak bisa mudik ke kampung halaman, dan tidak bisa bertemu dengan keluarga. Semua punya masalahnya masing-masing. Mungkin ini cara Allah Azza Wa Jalla membuat kita bermuhasabah. Bahwa apa yang ada didunia adalah sementara.
Ramadhan identik dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Sedekah, tadarus, tarawih dan silaturahmi setiap hari. Ladang sedekah di situasi pandemi ini sungguh banyak peluangnya. Paling tidak pastikan tidak ada tetangga kita yang kelaparan. Tadarus dan tarawih bisa dilakukan dirumah. Seharusnya jadi punya lebih banyak waktu yah, insyallah. Tapi kalau silaturahmi sayangnya tidak bisa dilakukan saat ini. Kita harus tetap jaga jarak (physical distancing), belum lagi ada PSBB, jadi bagaimana bisa bertemu?
Silaturahmi Setiap Hari
Orangtua saya dan Suami masih berada di area Jabodetabek tapi tetap saja tidak bisa bebas main seperti dulu. Meskipun kami sekeluarga sehat tapi tetap saja khawatir menjadi carrier virus corona. Kamu juga khawatir dengan lingkungan yang tidak bisa kita kontrol. Kalau dirumah sendiri kan paling tidak sudah kita kondisikan keadaannya.
Saat Ramadhan seperti ini semua orang pasti punya rencana untuk buka puasa bersama. Saya juga demikian. Kami sekeluarga selalu menyempatkan untuk buka puasa bersama keluarga besar dan sahabat. Daripada di mall, kami lebih nyaman buka puasa bersama di rumah saja. Supaya lebih mudah sholatnya, lebih rileks dan lebih nyaman ngobrolnya. Jadi intimate, begitulah harapannya.
Sayangnya Ramadhan kali ini tidak bisa dilakukan, kan tidak boleh ngumpul terlalu ramai ya. Padahal moment ini cukup dinanti saat Ramadhan. Maklum, sudah 5 tahun terakhir saya tinggal cukup jauh dari keluarga besar lainnya. Jadi biasanya bulan ini selalu kami jadikan bulan silaturahmi.
Alhamdulillah kini teknologi sudah cukup maju. Meskipun kami jauh kini bisa silaturahmi setiap hari. Bukan cuma sekedar mendengar suara tapi kini bisa juga melihat wajah dari video call. Thanks to aplikasi seperti whatsapp dan line, tidak lupa terima kasih juga sama provider si kuning yang aku pakai ini sudah ngasih paket data dengan harga oke. Memang sih bertemu langsung itu lebih lengkap daripada hanya bertemu di layar handphone tapi daripada tidak sama sekali, ya kan?
Ramai Sepi Bersama
Sudah lihat iklan IM3 Ooreedoo yang terbaru ini?
Kabarnya ini adalah pertama kalinya Indosat membuat iklan yang semuanya dikerjakan dari rumah, hanya mengandalkan kuota dan koneksi internet melalui chat dan video call aja. Dan lagu tema kali ini merupakan kolaborasi 4 musisi yaitu Baskara Putra (Hindia), Kunto Aji, Yura Yunita dan Sal Priadi.

Semua proses dilakukan di rumah dengan dukungan internet
Bagian lirik “Ramai Sepi Milik Bersama” itu selalu terngiang-ngiang. Mengingatkan kita kalau yang sendiri bukan cuma kita, yang bosan di rumah bukan cuma kita, dan yang susah bukan cuma kita. Tapi semua juga merasakan yang sama, dari pada nelongso terus lebih baik mengubah silaturahmi langsung menjadi online jadi kan bisa #silaturahmisetiaphari. Kira-kira begitu cerita lirik dan videonya. Menurut saya cukup membantu mengubah mood jadi lebih optimis dan ikhlas.
Kalau ngomongin soal online, bagi saya yang tinggal cukup jauh dari keluarga besar koneksi internet cukup penting supaya ngga kesepian. Apalagi dalam situasi seperti ini, dimana aktivitas banyak dilakukan dari rumah maka untuk menghubungkan kita dengan dunia luar adalah dengan memiliki kuota internet.
Untung saja IM3 Ooredoo, provider yang sudah saya pakai hampir 18 tahun ini punya banyak promo. Salah satunya adalah Freedom Kuota Harian yang bervariasi pilihannya.

Kenapa pilih paket #FreedomKuotaHarian?
Paket terbaru dengan harga terjangkau ini dapat digunakan untuk internetan 24 jam (di semua jaringan) dengan benefit kuota utama 1GB per hari. Paket ini juga dilengkapi fitur pulsa save, jadi internetan nyaman dan pulsa tetap aman meski kuota utama sudah habis digunakan. Dan setiap pembelian paket ini, akan disumbangkan sebesar Rp.2000,- untuk membantu menanggulangi Covid-19.

IM3 Oooredoo Mendukung Penanganan Covid-19
Apapun yang terjadi mari kita jadikan Ramadhan ini kesempatan untuk berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla agar pandemi ini segera berakhir. Dan apapun yang terjadi silaturahmi harus tetap dijaga meskipun hanya melalui video call. Atau sebagai pengganti silaturahmi langsung bisa diganti dengan saling menghantarkan hadiah, seru juga sepertinya. Apapun yang terjadi jangan lupa untuk selalu membantu sesama meski hanya sedikit harta yang kita punya.
Tetap semangat ya, karena ramai sepi itu milik bersama. Apapun yang terjadi tidak apa….bersama pasti kita bisa.
tes
IM3 ini membantu banget ya apalagi di situasi kayak gini, silaturahmi tetap terjaga meskipun tidak bisa bertemu langsung
bersyukur senantiasa ya mbak wlaau sedikit berbeda tapi masih diberi kesehatan dan masih bisa bertemu secara virtual hehee coba kalau pandemi ini munculnya 20 tahun kebelakang, dijamin kita bakal kelimpungan sendiri menghadapinya karena teknogi belum secanggih sekarang
hahaha lagu iklan m3 dulu heboh bet emang pas ramadhan
Alhamdulillah teknologi sudah maju ya mbak Des, jadinya kita tetap bisa silaturahmi meskipun sedang di tengah pandemi ini. Walaupun hanya via video call atau mungkin sekadar chat, intinya tetap menjalin komunikasi dengan kerabat dan teman-teman. Apalagi kalau didukung dengan jaringan yang bagus pastinya silaturahmi online begini jadi lebih nyaman
Walaupun ramadhan di rumah aja, kit masih bisa bersilaturahmi dengan keluarga melalui video call ya mbak. Menyembuhkan rasa kangen…
kuota dan sinyal yang kenceng emang koentji buat bisa silaturahmi lancar jaya selama puasa kemarin
Hihi seru ya walau lewat ponsel bisa tetep silaturahmi. Kmrn juga aku gitu kak senua dilakuin lewat virtualhihi smg ceoat selesai pandemic ini
Bener2 tahun tikus ya mba. Semua ngumpet di rumah, keluar cuma buat beli bahan pokok
Tahun yang challengin ya mba. Sampe sekarang aja belom kelar-kelar. Pgn banget juga bisaa ketemu sama keluar selain secara virtual
Ternyata walaupun di rumah saja kita juga masih tetap bisa melakukan silaturahmi ya kak, apalagi sekarang kita dimudahkan dengan yang namanya teknologi. Kalau aku sudah dua bulan lebih ini lebih sering video call dengan keluarga dan teman-teman.
Aku pun waktu bulan puasa kemarin bukbernya via online aja bareng temen-temen SMA meskipun via online masih tetep seru kok hihi
Nowadays everything is done through fear tool platform and I have to admit that I do enjoy it
Ramadan kali ini memang sungguh berbeda suasana.
Alhamdulillah, bisa melakukan apapun secara virtual menggunakan Indosat yang kuotanya melimpah, gak habis-habis.
Seneng banget ya sekarang walaupun ngga bisa ngumpul tetep bisa silaturahmi lewat smartphonee
untungnya kejadian pandemi ini terjadi saat teknologi sudah canggih ya mba, jadi semuanya bisa digantikan dengan kecanggihan itu, pengen silaturahmi tinggal telepon aja, dan pastinya dikasih promo sama IM3 gini lengkap sudah ya, keren IM3ooredoo
Setelah lebaran juga perlu silaturahmi tiap hari, karena udah ga pernah kemana-mana nih huhuhu. Kangen teman-teman blogger jugaaa
Alhamdulillah ya mba Des, meski keadaan sedang tidak memungkinkan untuk mudik, terbantu dengan provider yang melancarkan aksi kita bersilaturahmi. Semoga keadaan ini lekas pulih dan berlalu. Semangat.
Alhamdulillah masih ada jalan untuk silaturahmi meskipun tidak bisa bertemu langsung ya, penawaran nya sangat menarik
Weeee… Aku baru ngeh tampilan blognya baru, kece yang ini aku suka. Btw anyway busway ya… aku juga selama ramadan di rumah saja termasuk menjalankan sholat ied juga di rumah karena emang gak berani kemana-mana. Dan yang pentingkan tiap hari bisa komunikasi sama teman-teman secara online.
Dengan adanya teknologi, tetap bisa berkarya walaupun terkendala jarak yah 🙂 semoga semuanya sehat terus
ramadhan tahun ini berbeda banget ya mba, saya juga jadi lebih sering video call sama keluarga di Tangerang 😀 untung ada IM3
Aku pakai Im3 itu saat masa SMU dan memang sih bagi aku pribadi, Im3 tuh super irit dan kenceng signalnya
Back there during the Lebaran, we stayed at home as well and use virtual meetings for silahturahmi
IM3 memang rajanya internet murah ya kayaknya dair dulu, aku juga pakai im3, dan ngerti banget ya masa pandemi begini, mereka ngeluarin promo-promo yang sangat dibutuhin oleh masyarakat Indonesia, bisa berkomunikasi bebas deh dengan IM3
Wah samaan kita mbak…. Alhamdulillah Lebaran tahun ini tetap seru menurut saya karena masih bisa bertatap muka secara virtual dengan emak dan saudara di kampung.
Lebaran yang paling berbeda tahun ini ya Mba Des, alhamdulillah meski begitu lega bisa menikmati lebaran yang luar biasa. Aku juga nggak ngumpul seperti biasanya. Dengan virtual macem gini ditambah sinyal yang ciamik jadi bahagia ya
Kalau mpo ramadhan di rumah akan membuat lebih banyak belajar agama dan happy tidak bikin kantong jebol karena 24 jam bisa internet.