Ada yang bilang “lupakan masa lalu, biar hidup bisa move on“. Tetapi pada kenyataannya tidak semua masa lalu bisa begitu saja kita lupakan, misalnya saja sejarah.
Sejarah adalah studi tentang masa lalu khususnya yang berkaitan dengan manusia atau peristiwa tertentu.
Bagi sebagian orang mempelajari sejarah adalah hal yang bisa jadi membosankan. Harus menghapal begitu banyak peristiwa, nama-nama tokoh, bahkan mungkin sampai harus membayangkan kronologis kejadian yang terjadi ratusan tahun yang lalu sebelum kita sendiri lahir. Padahal sebagai bangsa yang baik, kita tidak boleh mengesampingkan sejarah apalagi sejarah tentang negeri kita sendiri, Indonesia.
Suatu hari saya mendengar Guru di sekolah Naeema yang memberikan pidato saat upacara bendera pada hari senin. Dalam pidatonya, Bapak Guru itu menceritakan tentang perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Kemudian tiba-tiba, Bapak Guru mengingatkan agar anak-anak tertib dan mendengarkan pidatonya. Dari kejadian itu saya menarik kesimpulan, bahwa mengenalkan anak-anak kepada sejarah, di zaman sekarang ini akan lebih berat dibanding saat dulu saya kecil. Menyampaikan sejarah harus dibuat lebih menarik sehingga tidak membosankan dan lebih mudah diingat oleh anak-anak.
Ditambah lagi lagu-lagu nasionalisme saat ini jarang sekali diperdengarkan di media televisi. Kisah-kisah patriotime dan kepahlawanan kini hilang dari layar kaca, kalah dengan sinetron-sinetron yang menggambarkan gaya hidup hedonisme. Menyebabkan generasi Z sekarang ini makin susah menerima akan hal-hal yang berbau kewarganegaraan. Kalau sudah begini, tugas orangtua pun menjadi lebih menantang (baca:sulit) kan?
Belajar Sejarah Melalui Drama Musikal Khatulistiwa
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Ketika kemarin saya menghadiri press conference Drama Musikal Khatulistiwa “Jejak Langkah Negeriku” membuat saya menjadi optimis akan suatu metode pembelajaran baru. Seakan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya selama ini, “bagaimana mengenalkan anak-anak kepada sejarah?”
Adalah Josodirdjo Foundation yang dipimpin oleh Ibu Tiara Josodirdjo yang berinisiasi membuat acara ini. Berkomitment untuk menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda agar lebih mencintai Tanah Air serta berkontribusi positif demi kemajuan bangsa dan negara. Dibantu dengan ZigZag Indonesia yang akhirnya mewujudkan mimpi ini.
Drama Musikal Khatulistiwa ini dibuat dengan tujuan untuk melestarikan seni, budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Tanah Air Indonesia. Selain itu juga bertujuan untuk menyampaikan sejarah dengan cara yang lebih menarik agar bisa dinikmati oleh semua generasi dan mudah untuk diingat. Sehingga dengan demikian nilai-nilai patriotisme yang dimiliki oleh pejuang tempo dulu dapat dirasakan oleh kita semua khususnya anak-anak.
Drama Musikal Khatulistiwa ini disutradarai oleh Adjie N.A. Menurut beliau, dengan membuat drama musikal ini merupakan bentuk perjuangan sebagai generasi penerus dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan. Selain itu juga meningkatkan kepeduliaan kita terhadap kelestarian nilai luhur Bangsa ini.
Pertunjukan yang sarat dengan nilai seni, budaya dan juga edukasi ini, tidak akan bisa terselenggara jika tidak disupport dengan dana. Iya….dana itu juga yang menyebabkan ide ini terpendam selama 9 tahun dalam imajinasi Ibu Tiara. Bersyukur ditahun 2016, ide ini bisa direalisasikan berkat dukungan dari CIMB Niaga yang juga memiliki keinginan besar untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia. Hingga akhirnya Drama Musikal Khatulistiwa ini pun siap kita nikmati pada tanggal 19-20 November 2016 yang akan datang di Teater Jakarta-Taman Ismail Marzuki.
Dalam pertunjukan ini melibatkan 100 talenta muda yang berbakat, diantaranya: Rio Dewanto, Kelly Tandiono, Tika Bravani, Epy Kusnandar, Sita Nursanti “RSD” dan masih banyak yang lainnya. Diantara para talenta itu juga melibatkan anak-anak yang ikut mengambil peranan dalam pertunjukan ini.
Kebetulan diacara press conference kemarin kami diperlihatkan salah satu adegan yang akan dipertunjukkan. Dan memang sungguh luar biasa performa dari anak-anak yang terlibat dalam adegan tersebut, adegan itu saja sudah membuat Naeema, yang kebetulan saya ajak sore itu sangat antusias. Bisa dibayangkan jika melihat keseluruhan adegan. Dan yang terbayang kemudian adalah saya jadi lebih mudah menjelaskan kepada Naeema tentang pahlawan.
Sinopsis Drama Musikal Khatulistiwa
Selain menampilkan 100 talenta muda Indonesia, drama musikal khatulistiwa ini juga akan menampilkan hampir 50 lagi Indonesia dari lagu naisonal, lagu anak dan daerah serta menampilkan rangkaian tarian Nusantara.
Drama ini menceritakan seorang ayah yang menceritakan dongeng kepada anaknya pada saat mereka berkemah. Dongeng yang diceritakan sang Ayah dimulai dari kilas balik cerita semangat perjuangan Kornels terhadap Daendels, Cut Nyak Dien, Sisingamangaraja, Christina Martha Tiahahu, Dewi Sartika, Sultan Hasanudin, dan para penggerak Sumpah Pemuda hingga masa Proklamasi Kemerdekaan oleh Soekarno-Hatta.
Dari setiap cerita memiliki ciri khas perjuangan masing-masing, mulai dari angkat senjata, melalui pemikiran intelektual dan kekuatan persatuan dan kesatuan. Pada akhirnya menimbulkan rasa bangga dalam diri si anak tersebut dan mulai memahami arri kepahlawanan. Juga menghargai perjuangan para pahlawan sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan ini.
Yuk, Nonton Bersama Anak Kita….!
Ada baiknya budget liburan bersama keluarga kita di bulan November depan di alokasikan untuk membeli tiket pertunjukan Drama Musikal Khatulistiwa ini. Bagi Ayah-Bunda yang mau membeli tiketnya, bisa dibeli di www.kiostix.com dengan harga sebagai berikut:
STANDARD
CAT 1 – PLATINUM IDR 875.000,-
CAT 2 – GOLD IDR 650.000,-
CAT 3 – SILVER IDR 375.000,-
CAT 4 – BRONZE IDR 150.000,-
Kalau menonton konser musik senang-senang saja bisa dengan harga yang kurang lebih sama, jadi ga ada salahnya kali ini sekaligus mengajak anak-anak untuk menikmati pertunjukan yang edukatif ini.
#AksiDariHati
Sebagai pelengkap dari diselenggarakannya Drama Musikal Khatulistiwa ini, pihak penyelenggara acara juga mengadakan suatu campaign yang dinamakan #AksiDariHati. Tujuan dari campaign ini adalah untuk menyadarkan kepada semua orang bahwa sikap kepahlawanan mungkin saja sudah kita lakukan selama ini, hanya saja kita tidak menyadari bahwa itu adalah sikap kepahlawanan tersebut. Siapa saja boleh ikut campaign ini loh…bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan membuat suatu video blog (vlog) yang menceritakan tentang hal apa saja yang sudah kita lakukan untuk diri kita, keluarga, pasangan, dan orang-orang terdekat kita sehingga kita layak disebut sebagai pahlawan. Nah….mulai berpikir kan, apakah kita sudah melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang ada disekeliling kita?.
Setelah vlog nya jadi, jangan lupa di upload pada halaman microsite nya di www.musikalkhatulistiwa.com. Ada hadiah menarik yang menanti loh….Lomba ini berlangsung dari Oktober sampai dengan November 2016. Masih ada waktu untuk mencari ide menarik untuk membuat vlog sesuai dengan tema.
Dan mulai sekarang langsung pasang alarm dan beli tiket Drama Musikal Khatulistiwa ini ya. Masih ada waktu untuk nabung dan mengajak seluruh anggota keluarga. Salam nasionalisme…..
Betulll mengajarkan sejarah pada anak itu penting.. Biar mereka juga tau,dan bisa lbh mencintai lagi bangsanya..
Naeema serius bgt nontonnya… Makin byk alternatif liburan yg edukatif buat anak yah, seneng 😀
Edukatif banget mbak des….emang ya era anak digital generasi Z beda banget.
Untung aku tipikal suka sejarah dan suka bercerita (baca : cerewet) juga xpresif. Jadi kalau bantuin adikku belajar suka heboh sendiri
yeees, setiap orang bisa jadi pahlawan untuk dirinya sendiri.
camt wait to see this musical drama!
Naeema seriu banget nontonya ya.
jadi inget slogan “Jas Merah”, jangan sekali kali melupakan sejarah 🙂
menarik banget nih bisa belajar sejarah lewat drama musikal… aku jadi pengen nonton jugaa, hehe
Aku suka banget nonton teater. Mau bangett nonton drama musikal inii
Raya suka nonton2 kayak gini, sayangnya di Indonesia harga pertunjukan musikal lumayan mahal, jadi ngga bisa mengrab lebih banyak orang untuk nonton.
Pengen ngajak Ziya nonton drama musikal ah jadinya..
Nice sharing, Des… Itu si cantik Naeema serius banget hehehe. Ajak nonton yuuuk
Drama di era sekarng ini drama mulai kurang ada peminatnya, sya senang ada drama khatulistiwa anak ini. edukasi yang baik buat anak2
Banyak anak sekarang yang ngak suka sejarah, ribet dan sudah cepet move on. Mungkin karena mmg ngak di kenal kan sejak dini yaaa
Harga tiket nya lumyana juga ya mba.. boleh juga nih ajak anak-anak ke drama musikal..
terimakasih informasinya mba des..
Mbak Desyyy kalo temanya menyangkut kepahlawanan gini aku mau banget nontoooon! Apalagi aku juga suka merinding mengingat jasa pahlawan-pahlawan nasional kita yang nggak boleh dilupakan sampai kapanpun
Seruuu
Aku paling ngaajak ponakan ke tpt sejarah yg dekat2 soalnya teater anak jarang
Wah aku suka banget sejarah dan kalo nanti punya anak pun aku akan ajak anakku buat nonton ini juga hehe
anak-anak kita harus tahu sejarah agar mereka tidak melupakan hal-hal penting di masa lalu yah Mba Desy 🙂
Suka dengan drama musikal. Dulu sering nonton. Sekarang mah udah jarang. Seru kayaknya ya drama ini. Itung2 belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan…
Ini bisa dibilang cara baru untuk mengajarkan sejarah kepada anak, biasanya anak-anak paling nggak suka cerita sejarah karena mereka pikir akan membosankan.
Betul deh mbk Desi, inget slogan almrh.pres RI pertama (Bung Karno). Jas merah!! bangsa yang besar tidak akan melupakan SEJARAH.
Beranfaat sekali kegiatan yg mengedukasi seperti ini, melihat sejarah jarang di indahkan oleh generasi masa kini memang seharusnya tetap ada pengenalannya dg cara2 inovatif
Wah bagus banget… memiliki nilai edukasi untuk anak 🙂