Prenatal Yoga

Pengalaman Prenatal Yoga. Ini adalah cerita kehamilan saya yang tertunda. Saya ingin berbagi tentang Prenatal Yoga yang saya lakukan di Bamed Women Clinic, yang akhirnya cukup membantu saya saat menjelang persalinan saya kemarin, dimana saya bisa melahirkan secara sadar (tentang drama persalinan akan saya ceritakan terpisah ya…..)

Yoga bukanlah olahraga yang baru bagi saya. Waktu saya kerja dulu, minimal seminggu sekali saya dan teman-teman kantor membuka kelas Yoga yang instrukturnya adalah salah seorang teman kami yang sedang mengambil sertifikasi sebagai instruktur Yoga. Gerakan Yoga yang dilakukan belum yang expert sekali. Sebatas gerakan-gerakan dasar dan refreshment, karena memang kami perlu pelemasan lebih lama (alias kurang rutin latihan sehingga gerakan harus diulang-ulang terus, hehehe). Sejak latihan yoga, masalah sakit tulang belakang, dan sekitarnya cukup berkurang, tidur pun lebih nyenyak, lebih bisa rileks dan tidak terlalu stress. Padahal kala itu stress sangat dekat dengan saya karena pekerjaan yang selalu padat merayap. Kemudian saya jadi suka yoga.

Prenatal yoga, ibu hamil

Saat kehamilan saya memasuki usia 15 minggu, saya kesulitan mencari kelas prenatal yoga yang lokasinya dekat dengan rumah. Kenapa mau ikutan prenatal yoga? Karena saya yakin di trisemetser kedua rasa pegal pada bagian belakang akan semakin kerasa mengganggu, ditambah pada bagian pinggang, selangkangan dan lutut. Inginnya gabung di kelas prenatal yoga di daerah bintaro yang saya tahu dari instagram, tapi koq lumayan jauh dari rumah. Akhirnya saya hanya melakukan latihan sendiri dirumah, gerakannya sebatas gerakan dasar yoga saja, tentu saja sesuai dengan kemampuan ibu hamil.

Akhirnya saya bisa merasakan prenatal yoga secara profesional di Bamed Women Clinic yang berlokasi di daerah Tomang. Informasi mengenai Prenatal Yoga ini saya dapat dari Ola Aswandi (www.olanatics.com) yang kebetulan diminta untuk mengajak sesama teman blogger yang sedang hamil untuk yoga bareng. Alhamdulillah Prenatal Yoga yang dibuka setiap hari Minggu ini ternyata gratis, bahkan sampai saat ini. Mungkin masih dalam tahap promosi. Tetapi tempatnya terbatas hanya untuk 5 orang pendaftar yang beruntung. Jadi pastikan telepon terlebih dahulu ya sebelum datang. Tidak hanya yoga tapi kita juga mendapatkan sarapan gratis loh. Jangan khawatir kelaparan ketika selesai olahraga, Bamed mengerti banget kondisi ibu hamil hehehe.

Prenatal Yoga

Prenatal Yoga merupakan yoga yang dikhususkan untuk ibu hamil. Gerakan-gerakannya sama dengan yoga pada umumnya hanya saja lebih sederhana dan disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Dalam sesi latihannya, prenatal yoga dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu: pemanasan, pernapasan, gerakan inti yoga dan pendinginan.

Prenatal yoga, ibu hamil

Hari itu, latihan kami dipandu oleh Mba Mila yang juga seorang bidan, doula, dan praktisi hypnobirthing. Selama satu setengah jam kami dipandu membangun ikatan pada janin dan melatih jiwa dan raga. Sebelum masuk ke pemanasan, kami melakukan relaksasi dan membangun ikatan pada pada janin.

Prenatal Yoga

Sesi komunikasi pada janin sambil memeluknya (Hugging Baby)

Dan selanjutnya Mba Mila menginstruksikan gerakan-gerakan dasar yoga yang dipercaya bisa membantu dalam peregangan otot yang nantinya membantu proses persalinan. Gerakan dasar itu seperti: warrior pose, extended side angke pose, low lunge, cat pose, balancing table, squat position dan child pose.

Prenatal yoga

Prenatal Yoga

Gerakan Low Lunge (Anjaneyasana)

Prenatal Yoga bermanfaat untuk mengurangi keluhan-keluhan yang terjadi pada ibu hamil apalagi saat memasuki trisemester ketiga, seperti:  sakit pada punggung, sakit pada pinggang, sakit pada bagian tulang selangkangan dan banyak lagi permasalahan yang dialami karena perubahan yang terjadi. Dengan yoga ini juga bisa melatih otot seputar kaki, panggul dan otot rahim sehingga nantinya bisa memudahkan pada saat melahirkan

Tidak hanya itu, prenatal yoga juga melatih pikiran kita untuk selalu membangun pikiran-pikiran positif dan komunikasi dengan janin. Intinya dengan latihan ini bisa mempersiapkan jiwa dan raga kita dalam menyambut kelahiran si buah hati dengan lenuh kelembutan dan kesadaran (gentle birth).

Olahraga ini bisa dilakukan sedini mungkin, tergantung dari kondisi ibu hamil. Tentu saja semakin cepat akan semakin baik. Oh iya….selain itu, olahraga ini juga bisa menjaga berat badan ibu hamil tetap stabil sehingga tidak mengalami kenaikan yang terlalu banyak seperti saya hehehe.

Sementara itu, efek olahraga ini dapat langsung saya rasakan, sakit pinggang dan punggung yang sebelumnya  dirasakan saat tri semester ke tiga mulai berkurang. Mulai mengedukasi diri sendiri agar berusaha menenangkan pikiran dan tidak panik saat kontraksi datang, lebih meningkatkan lagi komunikasi pada janin agar bisa bekerja sama dan lebih berserah diri pada kehendak Sang Maha Pencipta. Mulai berusaha iklas akan persalinan yang akan saya lalui apakah itu melalui proses normal atau sectio lagi seperti yang pertama. Asalkan saya dan bayi bisa dalam keadaan sehat wal’afiat.

Bamed Women Clinic

Peserta dan Insyruktur Prenatal Yoga

Bamed Women’s Clinic

Siapa yang tak kenal Bamed, yang saya kenal adalah Bamed Skin Care, itu juga tau nya dari para influencer yang banyak melakukan perawatan disana. Ternyata Bamed bukan hanya sekedar perawatan kulit dan kecantikan tetapi juga ada klinik gigi, anak dan juga kini ada klinik kebidanan dan kandungan (Bamed Women’s Cli’snic) yang berlokasi di Meruya.

Baca Juga: Tips Menjaga Stamina Setelah Melahirkan

Bamed Women Clinic berada di Jalan Penyelesaian Tomang IV Kav. DKI Meruya, Jakarta Barat. Jika dari rumah saya lumayan maksimal 45 menit waktu tempuhnya, bisa lewat tol atau potong jalan. Fasilitas di klinik ini sudah pasti seputar kebidanan dan kandungan seperti: pemeriksaan kehamilan, perencanaan kehamilan, kebutuhan nutrisi pada kehamilan, kontrasepsi (keluarga berencana), gangguan haid, USG (2D, 3D dan 4D), vaksinasi dan pap smear.

Bamed Women Clinic

Pemeriksaan 4D oleh Dr. Yassin Bintang SPOg. MSc.

USG 4D

Hasil USG 4D

Alhamdulillah kemarin saya juga mendapat kesempatan untuk melakukan USG 4D yang dibantu oleh Dr. Yassin Bintang SpOG, MSc. Meskipun usia kehamilan saya 37 minggu yang katanya sudah sulit melihat wajah bayi dalam perut, tapi berkat kesabaran Dr. Yassin, akhirnya saya bisa melihat wajah bayi dalam kandungan. Secara detail Dr. Yassin menjelaskan apa saja yang terlihat dari USG 4D tersebut, dari mulai bentuk kantung kemih, paru-paru dan sebagainya. Pokoknya hari itu saya benar-benar senang berkunjung ke Bamed Women Clinic

Ada informasi menarik nih, menurut sumber yang terpercaya ternyata saat ini sedang ada promo pemeriksaan USG 4D, hanya cukup membayar seharga pemeriksaan 2D dan konsultasi dokter saja. Hayooo siapa yang lagi hamil dan mau periksa 4D, bisa nih periksa di Bamed Women’s Clinic, untuk informasi bisa hubungi langsung kesana ya.


signature-desy