Jika dilihat sekilas semua kulit bayi itu terlihat sama, lembut, sensitif dan kenyal. Tapi tau nggak sih kalau ternyata setiap bayi itu sudah terlahir dengan kulit yang berbeda-beda.
Pengalaman saya waktu Naeema masih bayi, selalu saja bermasalah dengan kulit ruam terutama di sekitar wajah, katanya penyebab ruam itu adalah ASI yang menempel hingga mengering. Pernah juga ruam dan kulit berpola disekitar badan, kalau ini katanya karena alergi makanan entah makanan yang mana. Dulu saya tidak memberikan perawatan khusus apa-apa, paling cuma salep oles aja. Semakin besar koq ya kulitnya jadi kelihatan bersisik di beberapa bagian tubuh tertentu. Karena anak perempuan saya jadi khawatir juga loh.
Dan ternyata pengalaman itu berulang ke Shanum, bahkan ruam di wajah Shanum waktu bayi lumayan cukup lebar. Bahkan disekitar badan juga muncul ruam, saya pun kontrol ke dokter kulit yang mendiagnosa kalau ini adalah dermatitis atopi. Saya pernah cerita pengalaman saya menghadapi dermatitis nya Shanum di artikel yang ini. Dan sejak itu saya rajin menjaga kelembaban kulit baik Naeema dan Shanum. Yah….namanya juga anak perempuan, sedini mungkin dirawat kan ya.
Yuk, Kenali Kulit Bayi Kita
Tahu nggak sih, meskipun bayi memiliki kulit yang sama dengan orang dewasa, ternyata struktur kulitnya berbeda loh. Kulit bayi memiliki struktur yang masih renggang, ikatan selnya masih longgar, sehingga kulitnya tampak keriput dan tipis. Kulit bayi juga masih berwarna kemerahan dan ditumbuhi bulu-bulu halus. Jadi nggak heran kan kenapa kulit bayi terkenal banget sensitif.
Menurut Academy of Family Physicians (AAFP), gangguan kulit adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami bayi dengan banyaknya kasus mencapai 70%, sehingga hal ini menjadi kekhawatiran yang besar bagi para orangtua. Ini bisa saja terjadi karena kurang pahamnya orang tua dengan kondisi dan jenis kulit bayinya. Termasuk saya salah satunya yang kurang paham akan hal itu.
Di acara gathering Mustela beberapa waktu lalu saya diajak untuk bisa mengenali apa jenis kulit bayi saya. Kalau sudah mengenal jenis kulit bayi, baru kita bisa memilih produk perawatan apa yang cocok untuk si kecil. Bukan cuma kita yang butuh perawatan kulit yah ternyata, bayi juga butuh. Justru itu, melakukan perawatan sejak dini itu bisa meminimalisir resiko kulit rusak di kemudian hari, ya kan?
Kulit bayi ternyata memiliki banyak stem cell. Stem Cell adalah sel yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi berbagai sel-sel pembentuk jaringan. Dengan kata lain stem cell merupakan sumber untuk sel-sel yang baru, ia akan menjamin penggantian sel-sel yang telah mati. Sayangnya kondisi Stem Cell bisa saja menurun drastis sejak dia bayi hingga usianya 2 tahun karena faktor lingkungan, seperti polusi udara, sinar ultraviolet dan penggunaan bahan kimia. Faktanya, bayi berusia dibawah dua tahun cenderung memiliki kulit yang kering, makanya perlu dijaga kelembabannya.
Ada 3 jenis kulit bayi yang bisa kita sebagai orang yang mengasuhnya kenali dengan mudah, yaitu:
- Jenis kulit normal, dimana tekstur kulit bayi terasa lembut, lembab dan besih. Jenis kulit ini sangat mudah untuk dikenali karena teksturnya yang halus ketika disentuh.
- Jenis kulit kering, dimana tekstur kulit bayi yang cenderung kasar, bersisik dan kadang mengelupas. Jenis kulit kering dapat muncul karena beberapa faktor seperti faktor genetik. lingkungan yang tidak bersih ataupun penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok.
- Kulit dermatitis atopik atau eksim, dimana tekstur kulit bayi terasa sangat kering, sering muncul bercak merah, terasa gatal. Ada faktor genetik dan umumnya terjadi pertama kali saat bayi berusia 2 bulan hingga 1 tahun.
Menurut American Academy of Dermatology, 1 dari 5 anak berisiko terkena dermatitis atopik. Umumnya bayi yang mengalami dermatitis atopik memiliki risiko lebih tinggi terkena asma dan gangguan kardiovaskuler saat dewasa. Bahkan, 50-70% bayi dengan dermatitis atopik berisiko terkena asma selama masa pertumbuhannya. Tapi sebenarnya dermatitis atopik bisa ditangani dengan cara mengidentifikasi pemicu dan menghindarinya serta menerapkan perawatan kulit yang tepat.
Tidak hanya jenis kulit dermatitis atopik yang perlu dirawat, jenis kulit normal dan kering pun perlu untuk dirawat. Karena sebenarnya merawat kulit apalagi bayi merupakan investasi untuk masa depannya. Mulailah merawat kulit bayi sesuai dengan karakteristik kulitnya.
Mustela Untuk Merawat Kulit Bayi
Mustela sebagai produk perawatan kulit bayi nomor satu di Eropa, memiliki variasi yang cukup lengkap. Semua perawatan disesuaikan dengan 3 jenis kulit bayi yang disebutkan diatas. Karena memahami kondisi kulit bayi yang berbeda-beda, membuat Mustela selalu melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengeluarkan suatu produk.
Bapak Mohammad Nurhadi, Brand Manager Mustela Indonesia menginformasikan bahwa Mustela adalah produk perawatan bayi satu-satunya yang memiliki produk perawatan lengkap untuk setiap jenis kulit bayi. Mustela mengandung bahan aktif yaitu Avocado Perseose yang digunakan diseluruh variannya. Avocado Perseose sudah teruji secara klinis efektif melindungi kulit dari gangguan lingkungan, melembabkan dan mendukung pertumbuhan kulit serta menjaga kekayaan sel unik pada kulit bayi. Selain itu Mustela menggunakan formulasi khusus yang berbeda untuk masing-masing kulit.
Ada 4 jenis produk Mustela yang disesuaikan dengan karakteristik kulit bayi, yaitu:
1.Mustela Hydra Bebe (berwarna biru) untuk kulit normal.
2. Mustela Hydra Bebe (berwarna kuning) untuk kulit kering. Selain mengandung avocado perseose digabungkan dengan dermo-nutrition complex untuk mengembalikan kelembaban dan kelembutan kulit bayi.
3. Mustela Stelatopia (berwarna tosca) untuk kulit yang dermatitis atopik. Menggunakan avocado perseose dan sunflower oil distillate yang sudah teruji secara klinis aman dan efektif untuk merawat kulit atopik.
Selain untuk ketiga karakteristik kulit diatas, Mustela juga memiliki produk sunscreen protection dan khusus bayi yang baru lahir. Kebetulan banget saya lagi cari sun protection yang aman untuk bayi dengan spf 50 dan waterproof pula.
Pengalaman Bersama Mustela
Saya pernah menulis bagaimana saya mengatasi kondisi kulit Shanum yang didiagnosa dermatitis atopik oleh dokter, artikelnya ada disini. Waktu itu saya mengganti sabun mandi dan shampoo Shanum dengan menggunakan Hydra Bebe untuk kulit normal, alhamdulillah bisa sembuh ruam-ruamnya itu meskipun sebenarnya untuk kulit dermatitis atopik memakai mustela stelatopia. Bisa jadi karena tingkat ruamnya masih dikategori ringan kali ya.
Kulit Shanum kini sudah tidak ruam lagi, tapi jens kulitnya lebih kering. Saya khawatir kulitnya semakin besar jadi bersisik, kemarin saya coba menggunakan Hydra Bebe yang berwarna kuning untuk kulit kering. Dan memang terasa sekali bedanya, menggunakan Hydra Bebe yang biru kulit sudah terasa lembab, dan ketika pakai yang berwarna kuning ternyata lebih lembab dan lembut lagi kulit Shanum. Jadi terasa lebih bernutrisi lagi. Untuk body cream sehabis mandi saya masih memakai untuk yang kulit normal. By the way, Kaka Naeema juga pakai Hydra Bebe body cream ini loh, alhamdulillah cocok dan melembabkan kulitnya juga.
Begitulah sekilas ilmu tentang pentingnya mengetahui dan merawat kulit bayi kita. Mudah-mudahan dari penjelasan saya diatas, ibu-ibu sudah mulai bisa mengetahui jenis kulit si kecil ya. Nah…..sekarang kita lanjut ke perawatan kulit bayi ya. Ingat, kita harus merawat kulit bayi sesuai karakteristik kulitnya. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Mustela Untuk Ibu
Selain memiliki produk untuk perawatan kulit bayi, Mustela juga punya produk untuk para ibu juga loh. Tau kan kalau selama kehamilan terjadi peregangan pada kulit kita terutama dibagian perut. Dan permasalahan seperti munculnya strecth mark dan elastisitas kulit selalu menghantui paska melahirkan deh. Oleh sebab itu banyak sekali para ahli yang menyarankan para ibu hamil untuk merawat kulitnya selama masa kehamilan dan sesudah melahirkan.
Salah satu produk dari Mustela Maternite yang bisa membantu permasalahan itu adalah:
Strecth mark recovery serum
Berfungsi untuk mengurangi munculnya strecth mark. Mengandung avocado peptides yang mengembalikan elastisitas kulit, elasturegulator yang berasal dari bahan alami untuk memperbaiki kulit yang rusak karena meregang dan mirco-nutrient yang berfungsi untuk menyamarkan strecth mark.
Body Firming Gel
Gel ini berfungsi untuk mengembalikan kondisi tubuh ke bentuk semula. Seperti produk yang lainnya produk ini juga mengandung avocado peptides, bahan aktif yang natural berfungsi untuk mengembalikan elasititas kulit dan mengencangkan, centella asiatica berfungsi untuk menguatkan efek firmingnya. Gunakan setiap pagi dan malam dengan cara dipijat memutar.
Semua produk mustela ini bisa didapat secara offline seperti di mothercare, guardian, viva generic, century, watsons, baby shop terdekat, sedangkan di ecommerce bisa dibeli di JD.ID dan orami.com
Referensi:
https://duniabidan.com (Tanggal Akses 29 Agustus 2018)
Informatif! Bakal saya teruskan ke teman-teman yang sudah punya baby … yuhuuu …