Saya memang kepingin Naeema minum susu, khususnya susu UHT. Sebenarnya kenapa sih saya kepingin banget kasih Susu UHT ke Naeema? Sudah baca postingan saya gimana Naeema akhirnya minum susu UHT ? Coba deh baca dulu artikel ini, karena ini masih berhubungan ceritanya.
Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Saya selalu punya impian untuk memberikan makanan yang alami untuk dikonsumsi maksudnya tanpa bahan pengawet. Maunya memberikan susu sapi yang segar, namun kebetulan saat ini susu sapi segar hal itu sulit didapat. Tau sendiri kondisi Jakarta dan kota-kota di pinggirannya sudah jarang ada peternakan sapi. Kalau ada tanah kosong sedikit lebih menguntungkan dibuat rumah cluster dibanding peternakan deh.
Memang sih susu sapi segar lebih alami karena didapat langsung dari peternakan. Meskipun alami, susu sapi segar harus tetap diolah secara manual dirumah. Sebelum dikonsumsi harus direbus sampai mendidih dulu baru kemudian bisa diminum. Tapi seringnya ketika sudah disajikan dan menunggu susu cukup hangat dan bisa diminum biasanya saya justru jadi lupa. Saya aja lupa apalagi anak-anak hehehe.
Menyiapkan susu sapi segar untuk diminum bagi saya harus ekstra hati-hati karena kalau dibiarkan pada suhu ruangan agak lama, susu sapi segar rentan rusak. Tau sendiri kan iklim tropis di Indonesia ini menyebabkan mikroba cepat sekali berkembangbiak di makanan dan minuman. Jika lalai sedikit saja, bisa jadi susu segar dan bergizi justru berubah jadi berbahaya untuk pencernaan karena sudah rusak. Kalau sudah begini susu segar yang sudah disiapkan jadi mubazir deh. Makanya saya pilih susu UHT saja untuk bisa diminum Naeema.
Susu UHT (Ultra-high Temperature) adalah susu sapi yang dipanaskan dengan suhu sekitar 135 derajad celcius dengan satuan waktu 2-4 detik dan langsung didinginkan. Tujuannya untuk mengeliminasi semua bakteri buruk yang dapat merusak susu. Proses singkat tersebut memastikan nutrisi, rasa, kesegaran susu tetap terjaga.
Ada beberapa pertimbangan yang membuat saya akhirnya lebih suka memberikan susu UHT kepada Naeema, karena:
- Nutrisi susu UHT tetap terjaga, mengandung protein, kalium, fosfor, vitamin B, vitamin A dan lainnya yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, selain itu juga baik untuk kesehatan tulang dan jantung.
- Praktis karena sudah dikemas ga perlu lagi menakar karena sudah sesuai dengan kebutuhan. Ditambah lagi tidak perlu membawa termos air panas kemana-mana.
- Mudah dibawa kemana-mana (on the go packaging)
- Tidak perlu disimpan dilemari pendingin karena dikemas dalam kemasan Aseptic Tetrapak. Tetap steril dan tidak membuat kandungan susu rusak. Jadi susu UHT tetap segar diminum langsung tanpa perlu masuk ke lemari pendingin.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Si Kecil
Membahas tentang kemasan susu UHT yaitu Aseptic Tetrapak ternyata bukanlah kemasan karton biasa. Teknologi kemasan aseptic tetrapac ini terdiri dari 6 lapisan pelindung yang didesign untuk tidak tembus cahaya, udara, kelembaban, bau dan bakteri sehingga kandungan nutrisi didalamnya tetap terjaga dengan baik tanpa pengawet selama 9-12 bulan. Aseptic sendiri merupakan proses pengolahan makanan yang lebih tinggi tingkatannya daripada hygienis.
Sabtu, 24 Februari 2017 yang lalu saya menghadiri blogger gathering Tetrapak, dari situ kemudian saya tahu secara langsung dari Ibu Lisa Suhanda (Food Technology Tetrapak Indonesia) yang menginformasikan tentang susu UHT dan kemasannya. Saya dulu sempat berpikir kalau susu UHT meskipun sudah steril namun harus tetap disimpan di lemari pendingin, ternyata ga perlu. Duh kudet alias kurang update banget saya ya. Untung sekarang sudah diluruskan, hehehe. Kemasan susu UHT yang ada logo tetrapack nya semua menggunakan teknologi aseptic Tetrapack yang membuat susu UHT jadi tetap segar. Ooh kini saya tau kenapa Naeema mau meminum langsung susu UHT karena segar dan ga bikin eneg.
Saya selalu menyediakan susu UHT 1liter dirumah. Biasanya Naeema suka banget sarapan dengan minum susu UHT untuk teman makan cereal. Sedangkan kalau bepergian biasanya Naeema suka jajan susu UHT kemasan kotak 250ml untuk teman diperjalanan. Selain itu agar lebih simple aja.
Oh iya, kemasan dengan teknologi aseptic tetrapak pada susu UHT 1 liter memungkinkan kita tetap bisa mengkonsumsi susu UHT tersebut selama 3 sampai 4 hari setelah dibuka. Asalkan langsung disimpan didalam lemari pendingin setelah dibuka. Dengan catatan meminum susu tersebut tidak menggunakan mulut langsung melainkan dengan gelas. Sementara untuk kemasan kecil karena diminum dengan menggunakan sedotan sebaiknya dikonsumsi 2-3 jam setelah dibuka. Karena meminum langsung dengan sedotan rentan terhadap mikroba yang berasal dari air liur kita.
Sejak minum susu UHT tidak ada kata mogok minum susu, karena kalau sedang bosan dengan rasa susu UHT yang plain, Naeema bisa ambil rasa susu UHT yang lainnya. Sesekali gak apa-apa lah ya.
By the way kemasan aseptik tetrapak ini tidak hanya digunakan untuk susu UHT saja, tapi bisa juga digunakan untuk mengemas semua makanan dalam bentuk cairan dalam kondisi steril tanpa bahan pengawet. Minuman lain yang dikemas dengan teknologi aseptik tetrapak ini misalnya yoghurt dan juice. Coba deh cek di supermarket semua kemasan dalam karton rata-rata menggunakan teknologi ini atau bisa juga cek ke website tetrapak, twitternnya tetrapak , atau ke facebooknya Tetrapak
Nah….kalau Ibu-ibu suka memberikan susu apa buat anak-anak? Ibu sendiri minum susu ga? Sharing di kolom komentar yuukks.
Susu UHT, pilihan utama buat si kecil kalau di keluarga saya
dari ASI, lanjut UHT
alasannya…ya seperti postingan bunda ini
😀
Saya suka stok susu UHT full cream 1 liter di kulkas. Bisa buat campuran kopi, telur dadar atau bikin smashed potatoes gitu deh..
lebih praktis ya dan bisa dibawa kemana2 kalau berpergian
saya suka susu uht juga ,,
selepas di sapih dulu neyna juga aku kasih UHT mba Des, ga ribet tinggal tancep deh dimanapun kapanpun ga perlu bawa2 termos hehehe