Pijat Bayi, Wujud Sentuhan Cinta Ibu

Berawal dari kesukaan diri sendiri, saya pun jadi suka melakukan pijat bayi mulai dari anak pertama hingga berlanjut pada anak saya yang kedua.

Saya suka dipijat, entah sejak kapan saya mulai suka pijat. Tapi seingat saya pijat menjadi ritual yang saya sukai itu ketika di sekolah dasar, mama menyodorkan saya ke Ibu pijat langganan mama untuk dilulur. Sebelum dilulur ibu pijat selalu memijat dulu tubuh saya. Sejak itu rasanya pijat adalah kegiatan yang saya sukai hingga sekarang. Saya percaya pijat adalah kegiatan yang bertujuan untuk melancarkan peredaran darah. Pijat juga bisa memberikan efek relaks dalam diri kita sehingga secara psikis pikiran kita pun jadi lebih fresh.

Berawal dari kesukaan diri sendiri, ketika melahirkan anak pertama saya pun jadi suka melakukan pijat bayi dan berlanjut hingga anak saya yang kedua ini. Ternyata dari yang saya baca, pijat bayi memiliki banyak manfaat dalam perkembangan bayi itu sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa sentuhan dan pijat yang dilakukan orangtua atau pengasuhnya secara rutin dapat menjadi faktor krusial untuk pertumbuhan, komunikasi serta proses belajar si kecil.  

Pijat bayi merupakan sentuhan cinta ibu. Dengan sentuhan cinta ibu itu memberikan manfaat kedekatan pada ibu dan bayi, seperti:

• kontak fisik yang terjadi dalam kegiatan pijat bayi ini dapat membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi. Pijat bayi yang dilakukan ibu dapat menstimulus sensorik pada bayi yang merupakan kunci pertumbuhan, komunikasi dan pembelajaran.
• Pijat bisa juga bisa menjadi kegiatan yang berkualitas antara ibu dan bayi.
• Kegiatan ini juga bisa memicu multisensorik yang bisa membantu perkembangan si kecil secara psikologis dan emosional bayi.

Selain itu saya juga merasa sehabis pijat biasanya Naeema dan Shanum jadi lebih nyenyak tidurnya, atau kalau lagi ga bisa tidur jadi mudah tidur. Pijat bayi juga bisa melancarkan pencernaan, ingat waktu Naeema dan Shanum ga BAB hampir 5 hari waktu sama-sama masih bayi, saya rutin melakukan pijat ILU dibagian perut dan posisi kayuh sepeda. Alhamdulillah sehabis melakukan itu selalu bisa buang angin, jadi perutnya ga kembung.

Baca Juga: Dukung Si Kecil Bereksplorasi

Sampai sekarang kegiatan pijat memijat bukan hanya dilakukan sehabis mandi atau sebelum tidur saja. Tapi bisa sambil menyusui, atau Shanum bisa aja tiba-tiba pasang badan minta dipijat. Sedangkan Naeema biasanya nyodorin tangan minta dipijit-pijit.

Ngomong-ngomong soal Pijat bayi jadi ingat dengan Johnson’s salah satu merek produk bayi mukai dari bedak, shampo, sabun, baby oil, cologne punya satu campaign yaitu sentuhan cinta. Sentuhan cinta adalah program yang diusung oleh Johnson’s yang mendorong para ibu di Indonesia untuk mendukung pentingnya sentuhan cinta ibu untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Program ini diinisiasi dari fakta yang menyatakan bahwa setiap tahunnya, lebih dari 70.000 bayi tidak bertahan melewati 28 hari pertama kehidupannya. Program Sentuhan Cinta ini diharapkan bisa menurunkan angka kematian bayi dengan membangun kedekatan sejak dini dengan ibunya.

Dalam program ini Johnson’s bekerja sama dengan Save The Children Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang membantu untuk memberikan edukasi ritual pijat bayi dan mandi bayi kepada para ibu di Indonesia khususnya diwilayah yang memiliki angka kematian bayi cukup tinggi. Daerah yang memiliki angka kematian bayi cukup tinggi seperti di Maluku, Sumba dan Sumatera Utara.

Kalau kita mau ikut terlibat diprogram ini bisa banget loh, cukup dengan melakukan pembelian semua produk Johnson’s di Alfamart atau di Johnson’s baby care collection di tokopedia. Johnson’s baby care collection terdiri dari top to toe body wash 50ml, blossom powder 50g, baby oil 50ml, dan baby lotion 50ml. Dengan minimum pembelian produk Johnson’s senilai 25ribu rupiah berarti sudah menyumbang 500 rupiah untuk keberlangsungan program ini.

Sebagai seorang perempuan dan seorang ibu sudah selayaknya kita saling mendukung satu sama lain. Memberikan sentuhan cinta ibu pada 28 hari pertama kehidupan bayi akan meningkatkan hubungan antara ibu dan anak, dan diharapkan bisa menurunkan angka kematian bayi.